11 Fakta Pablo Picasso yang Jarang Diketahui, Maestro Kontroversial

Menjalin hubungan dengan banyak perempuan

Lahir dengan nama Pablo Diego José Francisco de Paula Juan Nepomuceno María de los Remedios Cipriano de la Santísima Trinidad Martir Patricio Clito Ruíz y Picasso, Pablo Picasso adalah salah satu seniman Barat paling populer pada masanya dan warisannya abadi hingga hari ini. Meskipun terkenal sebagai pelukis, dia seorang pematung dan pembuat grafis yang produktif juga.

Pablo Picasso adalah salah satu dari sedikit seniman yang mampu mencapai ketenaran dan kekayaan dalam hidupnya. Pada saat ia meninggal di usia 91 tahun, ia berhasil menciptakan lebih dari 145.000 karya seni sepanjang hidupnya, dan harta miliknya bernilai ratusan juta dolar, lho. Namun terlepas dari kesuksesan dan kekayaannya, kehidupan Picasso tidak selalu cerah. Ini adalah kisah kehidupan Pablo Picasso yang ternyata cukup kacau.

1. Pablo Picasso sudah berbakat dari kecil

11 Fakta Pablo Picasso yang Jarang Diketahui, Maestro Kontroversialpotret Pablo Picasso dengan saudara perempuannya, Lola (commons.wikimedia.org/Anonymous)

Pablo Picasso lahir pada 25 Oktober 1881, dalam keluarga kelas menengah di Málaga, Spanyol. Picasso bisa menggambar sebelum dia bisa berbicara. Dia tertarik pada peralatan seniman dan lebih suka menggambar di pasir ketimbang bermain seperti anak-anak pada umumnya. Ayah Picasso juga seorang pelukis, yang mengkhususkan diri dalam penggambaran realistis burung dan satwa liar, dan ia sendiri yang melatih Pablo Picasso melukis di usia 7 tahun.

Keluarga Pablo Picasso pindah ke A Coruña pada tahun 1891 karena kesulitan keuangan, dan ayah Picasso, José Ruiz y Blasco, mengajar sebagai guru seni lukis di Sekolah Seni Rupa setempat, dan di sini pula Pablo Picasso bersekolah.  Pada tahun 1895, tragedi terjadi ketika adik perempuannya yang berusia 7 tahun, Conchita, meninggal karena difteri.

Dilansir laman The Atlantic, kematian saudara perempuannya menjadi tragedi bagi Picasso. Dia bahkan sempat menganggap Tuhan itu jahat karena membiarkan Conchita meninggal, akibatnya, ia mengambil tema religius dalam lukisannya. Setelah kematian Conchita, keluarganya pindah ke Barcelona, Picasso kemudian menempuh pendidikan di Akademi Kerajaan San Fernando di Madrid.

2. Pablo Picasso dalam lukisan bernuansa biru

11 Fakta Pablo Picasso yang Jarang Diketahui, Maestro Kontroversiallukisan Pablo Picasso yang menggambarkan kematian sahabatnya (The Death of Casagemas karya Pablo Picasso)

Sahabat Pablo Picasso, Casagemas bunuh diri dengan menembak dirinya sendiri saat kekasih pujaannya menolak menikah dengannya. Pablo Picasso akhirnya kembali ke Paris pada Mei 1901. Picasso membuat karya untuk kematian Casagemas yang berjudul "The Death of Casagemas", karya minyak di atas kayu itu menggambarkan temannya di peti mati dengan luka tembak di pelipis kanannya. Lukisannya ini penuh dengan nuansa biru.

Lukisan bernuansa biru ini juga mencerminkan pengalamannya tentang ketidakstabilan dan masalah kemiskinan, yang ditunjukkan dalam banyak representasi pengemis, tahanan, dan orang buta. Salah satunya lukisannya yang berjudul "Two Sisters", yang ia gambarkan dalam sebuah surat kepada Max Jacob.

Penggunaan warna biru juga melambangkan rasa sakit, yang muncul dari banyak orang yang menginspirasinya, mulai dari pelukis seperti Paul Gauguin hingga penulis Romantis seperti Alfred de Vigny. Karena Picasso juga memadukan ikonografi Kristen dengan realitas kehidupan sehari-hari, warna biru yang digunakan juga dapat dilihat sebagai simbol Maria.

3. Inspirasi dan model pertama Pablo Picasso 

11 Fakta Pablo Picasso yang Jarang Diketahui, Maestro Kontroversiallukisan Pablo Picasso yang terinspirasi oleh Fernande Olivier (Fernande Olivier with a black mantilla karya Pablo Picasso)

Salah satu renungan dan model pertama Pablo Picasso adalah Fernande Olivier, lahir sebagai Amélie Lang, ia bertemu Picasso pada tahun 1904. Saat Picasso menjalin hubungan dengan Olivier, lukisannya mengambil warna yang lebih hangat, seperti merah muda dan merah, yang dikenal sebagai Periode Mawar Picasso.

Picasso juga bertemu Gertrude Stein selama Periode Mawarnya, pada tahun 1905. Stein adalah pelanggan setia Pablo Picasso. Ia bahkan menjadi kolektor seni atas karya-karya Picasso, dan dukungan finansialnya sangat berharga bagi Pablo Picasso.

Olivier menjadi sumber inspirasi Picasso, ia menjadi model untuk lukisan dan gips untuk karya-karya Picasso seperti "Fernande with a Black Mantilla" dan "Head of a Woman (Fernande)." Oliver menjadi subjek dari beberapa karya kubisme Picasso yang paling awal juga, "Les Démoiselles d'Avignon" yang didasarkan pada Olivier.

Setelah menjalin perselingkuhan bersama, Picasso dan Olivier mengakhiri hubungan mereka pada tahun 1912. Picasso meninggalkan Olivier karena hadirnya Eva Gouel.

4. Pengaruh seni Afrika dalam karya kubismenya 

11 Fakta Pablo Picasso yang Jarang Diketahui, Maestro KontroversialPablo Picasso di studio Montmartre dengan koleksi patung Afrikanya, 1908 (commons.wikimedia.org/Franck Gelett Burgess)

Gerakan seni avant-garde Eropa terinspirasi oleh tema-tema yang diadopsi dari seni Afrika. Sebagaimana yang dijelaskan BBC, Pablo Picasso tertarik saat dia melihat patung dari orang Vili di rumah seniman Henri Matisse pada tahun 1906. Picasso sendiri lalu mendapatkan patung kuno Iberia yang dicuri dari museum Louvre oleh seorang kenalannya. Topeng-topeng ini kemudian menjadi inspirasi langsung dari wajah para wanita di lukisan "Les Demoiselles d'Avignon".

Namun, teman-teman Picasso memberikan reaksi negatif terhadap lukisan ini, jadi Pablo Picasso tidak memamerkannya ke publik sampai tahun 1916. Akan tetapi, karya kubismenya membuatnya mendapatkan representasi Daniel-Henry Kahnweiler pada tahun 1908, yang berhasil memperjuangkan karya Picasso ke dunia seni.

Picasso fanatik pada karya-karya Negro, bahkan, patung, topeng, dan jimat dari setiap negara di Afrika menumpuk di apartemennya. Seperti yang diketahui The Guardian, hingga akhir hayatnya Pablo Picasso mengisi studionya dengan banyak karya Afrika yang berbeda.

5. Rumah tangga Pablo Picasso yang berantakan

11 Fakta Pablo Picasso yang Jarang Diketahui, Maestro KontroversialOlga Khokhlova di studio Montrouge Picasso, 1918 (commons.wikimedia.org/Anonymous)

Pada tahun 1917, Pablo Picasso mengerjakan kostum dan desain set untuk produksi "Parade", ia pun bertemu dengan seorang penari balet bernama Olga Khokhlova, yang akhirnya menjadi istrinya. Mereka menikah pada 12 Juli 1918, setelah Khokhlova memutuskan untuk tinggal di Barcelona bersama Picasso.

Khokhlova juga menjadi model untuk lukisan Picasso. Begitu putra mereka lahir pada tahun 1921, lukisan Picasso mulai mengeksplorasi tema-tema feminitas dan keibuan, seperti penggambaran Khokhlova dan putra mereka Paulo dalam "Mère et enfant au bord de la mer."

Namun, mengutip laporan Hyperallergic, Khokhlova adalah sosok istri yang sibuk, sering berpergian, dan jarang di rumah. Hubungan Khokhlova dan Picasso menegang, dan pada tahun 1927 Pablo Picasso mulai berselingkuh dengan Marie-Thérèse Walter. Saat Khokhlova menyusut dalam hidupnya, ia melukis "Bust of a Woman with Self-Portrait" (1929).

Ketika Walter hamil pada tahun 1935, Pablo Picasso mengakui perselingkuhannya. Mengetahui hal itu, Khokhlova membawa putra mereka ke selatan Prancis dan mengajukan gugatan cerai, tetapi karena Picasso menolak untuk membagi hartanya secara merata seperti yang diwajibkan oleh hukum Prancis, mereka tetap terikat hubungan pernikahan sampai kematian Khokhlova pada tahun 1955.

Baca Juga: Fantastis! 7 Lukisan Pablo Picasso dengan Harga Termahal

6. Neoklasikisme dan surealisme 

11 Fakta Pablo Picasso yang Jarang Diketahui, Maestro Kontroversialpotret Pablo Picasso, 1908 (commons.wikimedia.org/RMN-Grand Palais/Anonymous)

Pablo Picasso melakukan perjalanan ke Italia pada Februari 1917, di mana ia melihat seni era Renaisans dari Raphael, Michelangelo, dan Bernini. Dia berusaha meniru seniman-seniman ini dan gayanya bergeser ke lukisan figuratif yang jauh lebih klasik daripada kubisme. "Two Women Running on the Beach" adalah salah satu contoh khas dari lukisan motif klasik ini.

Pada tahun 1925, Picasso memamerkan beberapa karya kubismenya di sebuah pertunjukan seni kelompok surealis. Meskipun Picasso tidak pernah mengungkapkan bahwa ia memeluk Surealisme sebagai metodologi untuk seninya, tetapi lunturnya lukisan kubismenya juga dikaitkan dengan depresi yang dialami Picasso selama pernikahannya dengan Khokhlova. Lukisan seperti "The Three Dancers" menunjukkan kegilaan dari seorang penari perempuan.

7. Kekasih gelap Pablo Picasso yang tewas bunuh diri

11 Fakta Pablo Picasso yang Jarang Diketahui, Maestro Kontroversialpotret Pablo Picasso, di depan lukisannya The Aficionado (Kunstmuseum Basel) di Villa les Clochettes, Sorgues, Prancis, 1912 (commons.wikimedia.org/RMN-Grand Palais/Anonymous)

Marie-Thérèse Walter bertemu Picasso pada 8 Januari 1927, di sebuah department store di Paris. Tak lagi basa-basi, Picasso menawarkan bahwa ia ingin melukis wajahnya. Namun, Walter yang saat itu berusia 17 tahun, tidak kenal siapa itu Pablo Picasso, tetapi dia setuju untuk bertemu lagi dengannya.

Seiring berjalannya waktu, mereka menjalin hubungan yang intens dan mulai berselingkuh. Pada bulan September 1935, putri mereka yang diberi nama Maya lahir, dan tak lama setelah itu pada tahun 1936 Picasso bertemu cinta berikutnya, Dora Maar. Picasso dan Walter tetap dekat, tetapi Maar menjadi kekasih Picasso yang diekspos ke publik sampai tahun 1946. Pada tahun 1944, citra Walter tidak lagi muncul dalam karya Picasso.

Sebagaimana yang ditulis Vanity Fair, Picasso menghubungi Walter ketika Khokhlova meninggal pada tahun 1955, ia meminta Walter untuk menikah dengannya secara resmi. Akan tetapi, ia menolak. Walter ditemukan tewas bunuh diri pada tahun 1977, bertahan hidup dari Pablo Picasso selama empat tahun lamanya.

8. Pablo Picasso dan Perang Saudara Spanyol

11 Fakta Pablo Picasso yang Jarang Diketahui, Maestro Kontroversiallukisan Guernica karya Pablo Picasso (commons.wikimedia.org/Angela Hu)

Salah satu inspirasi Pablo Picasso yang keluar dari klasisisme adalah gambar minotaur dari mitologi Kreta. Seperti yang dicatat National Geographic, pada tahun 1937 ia ditugaskan membuat mural untuk Paviliun Spanyol di Pameran Dunia Paris. 

Perang Saudara Spanyol telah berlangsung selama hampir satu tahun ketika pada tanggal 26 April 1937, pembom Italia dan Jerman meratakan Guernica. Pablo Picasso mengetahui serangan itu pada hari berikutnya di Paris, dan ia pun terinspirasi atas tragedi itu.

Picasso bekerja mati-matian selama 10 hari untuk menghasilkan lukisan "Guernica", kemudian menjadi salah satu karyanya yang paling terkenal, menggambarkan kehancuran perang lewat penghancuran bentuk. Setelah pembukaannya di Paris, lukisan itu berkeliling dunia, tetapi Picasso tidak mau jika lukisan itu di bawa ke Spanyol, kecuali jika Spanyol menjadi republik.

Ketika Spanyol mulai beralih ke demokrasi parlementer dengan monarki konstitusional setelah kematian Jenderal Franco pada tahun 1975, "Guernica" diterbangkan ke tanah airnya untuk pertama kalinya. Meskipun bukan republik yang diharapkan Pablo Picasso, "Guernica" tetap ditampilkan di Museum Prado di Madrid pada tahun 1981.

9. Perempuan yang meninggalkan Pablo Picasso 

11 Fakta Pablo Picasso yang Jarang Diketahui, Maestro Kontroversialpotret Françoise Gilot dan Pablo Picasso dalam buku Life with Picasso (instagram.com/matokie)

Pada tahun 1946, Picasso berkenalan dengan seorang perempuan berusia 21 tahun bernama Françoise Gilot, sedangkan Pablo Picasso saat itu berusia 61 tahun. Mereka menjalin hubungan selama tiga tahun, dan tinggal serumah.

Selain mengerjakan lukisannya sendiri, Gilot juga menjadi model untuk lukisan Picasso, seperti bunga feminin "La Femme-fleur." Mereka juga dikaruniai dua anak, Claude dan Paloma, dan hubungan mereka berlangsung 10 tahun sampai Gilot meninggalkan Picasso pada tahun 1953, ia kembali ke Paris membawa anak-anaknya.

Gilot adalah satu-satunya perempuan yang meninggalkan Picasso. Pada tahun 1964, Gilot menerbitkan memoarnya, Life After Picasso, meskipun ada tantangan hukum dari Picasso. Marah karena menduga adanya perselingkuhan dan perlakuan kasar, Picasso tidak mau melihat kedua anaknya lagi. Kekasih terakhirnya, Jacqueline Roque, bahkan tidak membiarkan Claude dan Paloma menghadiri pemakaman ayah mereka.

10. Pablo Picasso selama Perang Dunia II 

11 Fakta Pablo Picasso yang Jarang Diketahui, Maestro Kontroversialpotret Arno Breker (commons.wikimedia.org/Museum Arno Breker/MARCO-VG)

Pablo Picasso bersikeras untuk tetap berada di Prancis yang diduduki Nazi selama Perang Dunia II, tetapi dia berhati-hati sambil terus mendukung komunisnya. Pada titik ini, Picasso adalah sosok yang terkenal dan cukup kaya.

Melansir laman artnet, selama tahun-tahun perang ia hanya memiliki satu pertunjukan kecil di galeri Paris. Meskipun ia berpartisipasi dalam pertunjukan kelompok dan karyanya dijual di lelang, tetapi ia dibenci oleh seniman kolaborator. Namun, Arno Breker selalu mendukung pekerjaan Picasso. Breker adalah pematung favorit Hitler. Breker memastikan bahwa Picasso memiliki logam untuk mengerjakan patung-patungnya, meskipun logam tersebut diperoleh dengan melebur patung-patung Paris.

11. Istri terakhir Pablo Picasso

11 Fakta Pablo Picasso yang Jarang Diketahui, Maestro KontroversialJacqueline Roque dan Pablo Picasso (flickr.com/Martin)

Jacqueline Roque bertemu Picasso ketika dia bekerja di toko tembikar di Vallauris pada tahun 1953. Picasso yang berusia 71 tahun terpesona dengan perempuan berusia 26 tahun itu dan membawakannya sekuntum bunga mawar setiap hari sampai dia mau berkencan dengannya. Setelah Khokhlova meninggal pada tahun 1961, Picasso dan Roque menikah dan tetap bersama sampai kematian Picasso. Mereka menikah secara rahasia.

Mengutip laman Masterworks Fine Art Gallery, Picasso melukis lebih dari 400 potret Roque, lebih banyak dari kekasihnya yang lain, melukis lebih dari 70 lukisan dalam satu tahun saja. Lukisannya seperti "Nu assis dans un fauteuil", "Jacqueline", dan "La Femme aux Des".

Picasso terus melukis hingga hari-hari terakhirnya, hingga meninggal karena gagal jantung pada 8 April 1973. Ketika Pablo Picasso meninggal pada 1973, Roque mengambil alih tanah miliknya, yang akhirnya mencapai kesepakatan dengan Gilot untuk mendirikan Musée Picasso di Paris. Tiga belas tahun kemudian, Roque mengakhiri hidupnya sendiri.

Tak ada satu pun manusia yang menjalani kehidupan yang sempurna, bahkan maestro sekelas Pablo Picasso pun kehidupannya sangat kontroversial dan kelam. Akan tetapi, karya-karyanya masih sangat berpengaruh hingga hari ini. 

Baca Juga: Mengenal Pablo Picasso, Sang Pelukis Paling Legendaris Abad Ke-20 

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya