Sistem Ekologikal Buatan Manusia, 12 Fakta Eksperimen Biosphere 2

Menguji kemampuan manusia bertahan hidup #IDNTimesScience

Pada tahun 1991, berita utama dihebohkan dengan sebuah proyek yang mirip seperti film fiksi ilmiah. Singkatnya, proyek itu dimaksudkan untuk mengetahui apakah manusia dapat hidup di dunia buatan. Delapan orang dijadikan subjek pengujian. Mereka memasuki Biosphere 2 pada 26 September 1991. Di dalam Biosphere 2, mereka hidup selama dua tahun, membangun dunia kecil buatan mereka sendiri, tanpa bantuan dari luar.

Sekilas, kedengarannya cukup keren. History mengatakan itu disebut sebagai "laboratorium ekologi dan prototipe komune planet". Apa uji coba itu bekerja dengan semestinya, dan untuk apa tujuan sebenarnya? Yuk, simak lebih dalam! 

1. Ada beberapa tujuan berbeda yang harus dicapai Biosphere 2 

https://www.youtube.com/embed/-yAcD3wuY2Q

Biosphere 2 adalah proyek yang sangat berani. Ia dianggap sebagai Bumi kedua, dan perusahaan di balik desain besar ini membangun kompleks yang sepenuhnya independen berdasarkan sistem alam dunia. Biosphere 2 adalah eksperimen ilmiah yang dimaksudkan untuk menentukan seberapa mampunya manusia untuk mendirikan pangkalan di bulan, atau di planet lain.

Ada lebih banyak gagasan dari Space Biospheres Ventures ini. Ini dirancang oleh perusahaan swasta, yang menurut The Washington Post disebut sebagai "proyek ecopreneurial". Ini juga dimaksudkan untuk bisnis, di mana ada faktor pariwisata di baliknya. Biosphere 2 dibuka untuk pengunjung, mereka bisa mengikuti tur selama 2 jam ke tempat itu (dari luar, tentu saja). Space Biospheres Ventures adalah tempat pengujian untuk teknologi yang dipatenkan demi mendapatkan keuntungan. 

2. Kelompok di balik Biosphere 2 tidak cukup 'Ilmiah'

https://www.youtube.com/embed/96HP_waLWPw

Menurut The Washington Post, sejak awal, komunitas ilmiah kurang terkesan dengan eksperimen itu. Hal ini terkait dengan kelompok yang tinggal dalam Biosphere 2. Program Biosphere 2 merupakan pengikut komunitas era 70-an yang disebut "Peradaban Synergetic."

Kelompok ini dipimpin oleh John Allen. Ia seorang pria yang meyakini bahwa peradaban Barat akan runtuh. Dia mendorong para pengikutnya untuk menggelar demonstrasi dan mempromosikan visi-misi mereka, sambil melakukan ritual. 

Pada tahun 90-an, Allen menjadi kepala pengembangan Biosphere 2. Dan Allen sendirilah yang memilih anggota komune untuk tinggal di Biosphere 2. Hal itu justru menimbulkan masalah besar bagi kredibilitas proyek tersebut. Pada awal 1985, berita melaporkan bahwa kelompok itu mirip semacam "kultus". Yang berkaitan dengan intimidasi, isolasi, indoktrinasi ke dalam kepercayaan kelompok, serta pelecehan dan penelantaran anak. Pada saat Biosphere 2 dibuka, hal itu masih diperdebatkan. 

3. Apa yang sebenarnya ada di dalam Biosphere 2?

https://www.youtube.com/embed/3T5KAjUKnQI

Pada tahun 1985, The Washington Post melaporkan bahwa seorang multijutawan bernama Edward Bass, menyumbangkan sekitar 30 juta US dolar untuk pembangunan Biosphere 2. University of Arizona mengatakan bahwa pembangunan dimulai pada tahun 1986. Biosphere 2 dibuat dengan sangat mengesankan, mencakup lebih dari tiga hektar, yang berisi hutan hujan tropis, lahan basah, padang rumput sabana, gurun, dan bahkan memiliki lautan dengan terumbu karangnya sendiri.

Di ruang bawah tanah - yang membentang hampir seluas tiga hektar penuh - merupakan "Technosphere", tempat disimpannya semua peralatan seperti generator, "Pusat Energi", dan unit yang akan membantu mengontrol suhu udara dan kelembapan di dalam struktur. Mereka juga menggunakan listrik - secara teori - tetapi mereka harus menghasilkan listrik sendiri, apakah itu dengan tenaga surya, angin, atau metode lainnya. 

4. Biosphere 2 tidak benar-benar mandiri sebagaimana yang dijanjikan di awal

Sistem Ekologikal Buatan Manusia, 12 Fakta Eksperimen Biosphere 2salah satu bionaut di Biosphere 2 (businessinsider.com)

Seperti yang dikatakan The Washington Post, Peradaban Synergetic terkenal karena kemandiriannya. Mereka tidak akan mendapatkan persediaan dari luar. Tetapi, sejak hari kedelapan "bionaut" (sebutan bagi kelompok yang tinggal di Biosphere 2) itu masuk, mereka sama sekali tidak swasembada. 

Salah satu masalahnya adalah udara. Menurut sebuah artikel di International Journal of Emergency Medicine, Biosphere 2 mengandung CO2 yang dapat menyebabkan beberapa efek samping serius. Bahkan jika kadar CO2 mencapai sekitar 10 persen, itu bisa mematikan. Oleh sebabnya, sebelum bionaut masuk ke dalam, mereka menambahkan mesin yang disebut scrubber CO2, alat untuk menyerap karbon dioksida. 

Tetapi, ada sumber berita yang melaporkan bahwa mereka melakukan kecurangan: saat satu bionaut dikeluarkan untuk melakukan operasi darurat, dia kembali dengan membawa persediaan tambahan. Kemudian, tersiar kabar, menurut History, bahwa selain persediaan makanan yang bisa mereka akses sepanjang waktu, ada juga pengiriman persediaan reguler lewat pintu yang seharusnya disegel. 

5. Kehidupan di Biosphere 2 sangat rumit

Sistem Ekologikal Buatan Manusia, 12 Fakta Eksperimen Biosphere 2mencabut hasil panen (huffingtonpost.co.uk)

Bionaut Mark Nelson menulis artikel terkait pengalamannya ketika disegel di dalam Biosphere 2 dalam Dartmouth Alumni Magazine. Dia mengatakan bahwa mereka menjalani hari dengan jadwal yang ketat. Waktu mereka ditentukan untuk tugas-tugas seperti merawat hewan di kompleks, menulis penelitian dan laporan, dan bahkan melakukan wawancara. Bagian terbesar dari waktu mereka dihabiskan untuk bertani, dan di sinilah banyak hal menjadi rumit. 

Dari delapan orang yang hidup di Biosphere 2, sama sekali tidak memiliki pengalaman bertani. Mereka mulai dengan menanam 80 jenis tanaman, tetapi tidak semuanya sukses. Pohon kopi hanya menghasilkan sedikit biji, mereka pun hanya bisa menikmati secangkir kopi setiap beberapa minggu, serta makanan utama mereka adalah ubi jalar, wortel dan pisang. 

Baca Juga: 5 Ancaman Medis dan Ilmiah Para Astronaut ke Planet Mars

6. Apa yang sebenarnya terjadi di Biosphere 2?

Sistem Ekologikal Buatan Manusia, 12 Fakta Eksperimen Biosphere 2para bionaut di Biosphere 2 (synergeticpress.com)

Sally Silverstone adalah salah satu bionaut yang tinggal di Biosphere 2, dia bercerita dengan The Independent tentang pengalamannya. Ia mengaku tinggal di apartemen dua lantai dengan semua fasilitasnya. Dia memerah susu kambing, mengambil makanan dari kebun, dan mengamati setiap sudut kecil surga mereka sendiri.

Rekannya di Biosphere 2 Mark Nelson menulis untuk Dartmouth Alumni Magazine dengan mengatakan: "Kami mengidap sindrom yang disebut psikolog sebagai antagonisme irasional. Artinya, kami dibagi menjadi dua kelompok yang terdiri dari empat." Mereka sering bertikai terkait misi yang di jalani. Nelson mengatakan bahwa mereka berusaha untuk akur, tetapi pertikaian itu selalu ada.

7. Biosphere 2 sebenarnya sangat tidak stabil

Sistem Ekologikal Buatan Manusia, 12 Fakta Eksperimen Biosphere 2hutan hujan di Biosphere 2 (dartmouthalumnimagazine.com)

Mark Nelson menggambarkan Biosphere 2 sebagai "eksperimen terbesar yang pernah dilakukan dalam ekologi mandiri." Mereka membuktikan bahwa ekosistem tertutup menjadi sebuah pelajaran bagi perencanaan koloni di Mars. Tetapi pada tahun 1996, laporan The New York Times tentang keadaan proyek Biosphere 2 menunjukkan sesuatu yang berbeda. 

Baru setelah Universitas Columbia mengambil alih kompleks, ada pengambilalihan spesies. Dari sekitar 4.000 spesies tumbuhan dan hewan yang masuk, ada beberapa spesies yang justru memusnahkan spesies lain. Semut dan kecoak berkembang biak secara eksponensial. Begitu pula tanaman merambat morning glory - yang tumbuh subur dalam kadar CO2 tinggi, sementara pohon lain membusuk dan gagal panen.

Discover melaporkan bahwa mereka tidak menggunakan pupuk buatan, namun membuat tanah yang kaya nutrisi. Akan tetapi, bakteri justru berkembang biak dan tumbuh, melepaskan lebih banyak CO2. Universitas Columbia menunjukkan bahwa udara yang mereka hirup berubah, hal ini pun dapat menyebabkan kerusakan permanen pada otak. 

8. Steve Bannon terlibat dalam Biosphere 2 

https://www.youtube.com/embed/k_QrZaVj1gs

Biosphere 2, pada akhirnya, adalah proyek perusahaan milik pribadi yang ingin menghasilkan keuntungan. Hanya 10 bulan setelah percobaan dua tahun yang diproyeksikan, The New York Times mengatakan bahwa mereka berhenti begitu saja. 

Saat itulah Space Biosphere Ventures merekrut Steve Bannon, penasihat Presiden Donald Trump, yang saat itu menjadi bankir investasi di Beverly Hills. Bannon memimpin misi Biosphere 2 yang kedua ketika yang pertama sudah berakhir. Menurut Discover, rencana yang diajukan oleh Allen untuk menjaga misi ini tetap berlanju, tidak terlaksana. 

Bannon memiliki ide yang berbeda, ia memecat semua orang yang bertanggung jawab untuk "menjalankan" Biosphere 2, termasuk Allen. Pada tahun 1994, The New York Times melaporkan bahwa Ed Bass - jutawan yang mendanai proyek tersebut sejak awal - mencoba merebut kendali melalui pengadilan. Menjadikan proyek ini seperti mimpi buruk yang mengerikan karena adanya tuntutan hukum atas tuntutan hukum. 

9. Keadaan seorang bionaut setelah keluar dari Biosphere 2 

https://www.youtube.com/embed/TLQ_iYbH8ng

Ketika delapan bionaut keluar dari isolasi, banyak orang yang ingin tahu bagaimana keadaan mereka. Menurut apa yang ditulis Mark Nelson untuk Dartmouth Alumni Magazine, mereka semua "sangat sehat".

Tetapi Bill Gifford, penulis buku Spring Chicken, mengatakan melalui Business Insider bahwa Roy Lee Walford - dokter Biosphere 2 - menjalani "diet kelaparan yang sehat." Efek dari gaya hidup yang diikuti dengan kerja keras dan diet rendah lemak, serta hanya mengkonsumsi 1.800 kalori per hari. Beratnya pun turun dari 65 kg menjadi 54 kg, ia mengalami kesulitan berjalan hingga harus mengandalkan alat bantu jalan, dan dalam beberapa bulan di Biosphere 2, dia menderita depresi yang membuatnya pingsan. 

The New York Times melaporkan bahwa ia tetap mengonsumsi sekitar 1.600 kalori sehari selama sisa hidupnya, dan meyakinkan bahwa "diet kelaparan sehat" tersebut dapat membuat seseorang lebih sehat. Roy Lee Walford meninggal pada tahun 2004: dia didiagnosis dengan penyakit Lou Gehrig atau sklerosis lateral amiotrofik. 

10. Sabotase yang mengakhiri Biosphere 2 

Sistem Ekologikal Buatan Manusia, 12 Fakta Eksperimen Biosphere 2Biosphere 2 (biospherics.org)

Jadi, mengapa program Biosphere 2 terhenti? Menurut The New York Times, tidak lama setelah Steve Bannon menjadi pemimpin Biosphere 2, dua mantan bionaut dari misi pertama menghancurkan semuanya. Mark Van Thillo dan Abigail Alling kembali ke Biosphere 2 pada tanggal 4 April 1994, dan merusak banyak hal. 

Sebelum ditangkap, mereka berhasil membuka segelintir pintu, masuk ke sistem ventilasi, dan merusak beberapa panel kaca sistem. Setelah ditangkap, mereka mengklaim bahwa Biosphere 2 sangat buruk, dan mereka tidak ingin misi berikutnya mengalami hal yang sama seperti mereka.

Menurut The New York Times, kompleks ini akhirnya digunakan kembali untuk eksperimen skala kecil, dan secara resmi diberikan kepada Universitas Arizona pada tahun 2011. 

11. Ada beberapa pelajaran penting yang didapat dari eksperimen Biosphere 2

Sistem Ekologikal Buatan Manusia, 12 Fakta Eksperimen Biosphere 2pertanian Biosphere 2 (uapress.arizona.edu)

Beberapa dekade kemudian, Biosphere 2 dianggap gagal. Namun, proyek tersebut memberikan beberapa pelajaran penting yang dapat dipelajari oleh para peneliti - dan dunia pada umumnya - dari eksperimen tersebut.

Wired mengatakan bahwa salah satu yang terbesar adalah terkait ekologi. Biosphere 2 memiliki bioma, tumbuhan, hewan, dan sistem buatan, membuktikan bahwa sesuatu yang serumit ekosistem planet dapat dipecah menjadi beberapa bagian dan dapat dipahami. 

Kemampuan mereka dengan membangun terumbu karang buatan di lautan mereka membuktikan bahwa ekosistem yang rapuh ini dapat dikelola, yang memberi kita sedikit harapan untuk mengatasi terumbu karang di dunia nyata. Namun, pada 2019, The New York Times melaporkan bahwa dari semua data yang dikumpulkan, sebagian besarnya hilang. 

12. Biosphere 2 bukanlah satu-satunya

Sistem Ekologikal Buatan Manusia, 12 Fakta Eksperimen Biosphere 2Eksperimen terlama di BIOS-3 berlangsung selama 180 hari pada tahun 1972-1973. (The Siberian Times/Vera Ilnitskaya)

Biosphere 2 mungkin menjadi eksperimen yang sangat berbeda dan terkenal karena menguji kelayakan untuk membangun pangkalan di planet lain, tetapi ada eksperimen serupa lainnya, lho. The Siberian Times mengungkapkan tentang BIOS-3, sebuah eksperimen di kota Krasnoyarsk di Rusia yang telah berlangsung sejak Perang Dingin.

Pada tahun 1965, ilmuwan Soviet membangun bungker yang dirancang dengan sangat kuat, dan untuk mendukung kehidupan manusia. Ini memang jauh dari ekosistem eksotis yang ada di Biosphere 2.

Bungker itu cukup sederhana, berisi dua ruang pabrik, "kompartemen rumah tangga", dan kamar mandi. Tiga ilmuwan mencoba bertahan hidup dengan makanan seperti bit, kubis, bawang, gandum, dan kentang. Misi terpanjang berlangsung selama 180 hari, dan insinyur Nikolay Burgreyev memegang rekor: dia menghabiskan 13 bulan di dalam bungker.

BIOS-3 memiliki beberapa masalah yang sama dengan Biosphere 2, tetapi eksperimen yang lebih pendek dan kontrol yang lebih ketat memungkinkan mereka untuk menyelesaikan banyak masalah tersebut.

Memang tak mudah membangun koloni di luar tempat selain Bumi, itu sebabnya proyek sekelas Biosphere 2 dibuat. Meskipun proyek ini terhenti, tetapi ada beberapa pelajaran yang bisa diambil dari eksperimen tersebut. 

Baca Juga: 7 Hewan Ini Sering Dikorbankan dalam Eksperimen Sains, Ada Kucing Juga

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya