Bagian-Bagian Mikroskop Binokuler dan Fungsinya, Wajib Dicatat!

- Tabung atau kepala mikroskop berfungsi sebagai penghubung antara lensa okuler dan objektif, memberikan jarak yang tepat antara keduanya.
- Lensa okuler memperbesar bayangan dari lensa objektif, sementara lensa objektif berperan sebagai kaca pembesar utama bagi mikroskop.
- Lengan mikroskop memudahkan pemindahan mikroskop, sementara pemutar kasar dan halus bertugas untuk memfokuskan penglihatan objek pada lensa objektif perbesaran rendah.
Apakah kamu pernah memakai mikroskop? Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk mengamati objek dengan ukuran sangat kecil, bahkan tidak tampak mata. Alat ini diciptakan oleh Angonie van Leeuvenhoek dalam bentuk sederhana
Jenis mikroskop berbeda-beda tergantung. Mikroskop elektron dengan kecanggihan perbesaran yang tinggi. Mikroskop cahaya paling umum digunakan di sekolah. Ada yang mempunyai lensa okuler tunggal yang disebut dengan mikroskop monokuler.
Di sisi lain, mikroskop binokuler hadir dengan sepasang (dua biji) lensa okuler. Apa saja bagian-bagian mikroskop binokuler? Kenali bagian dan fungsinya, yuk!
1. Tabung atau kepala mikroskop

Tabung mikroskop atau tubus terletak pada posisi atas mikroskop. Tak heran lagi bagian ini juga dinamakan sebagai kepala. Fungsi bagian ini sebagai penghubung antara lensa okuler dan objektif.
Kepala mikroskop memberikan jarak yang tepat antara lensa objektif dan okuler. Gambaran dari lensa objektif dapat diteruskan ke lensa okuler, sehingga terlihat jelas objek yang diamati.
2. Lensa okuler dan objektif

Lensa okuler atau lensa mata terletak pada atas mikroskop dan posisinya dekat dengan mata pengamat. Mikroskop binokuler dapat dipakai melihat objek dengan kedua mata sekaligus. Fungsi dari lensa okuler yaitu memperbesar bayangan dari lensa objektif. Umumnya, perbesaran lensa ini kisaran 6 hingga 25 kali.
Letak lensa objektif dekat dengan preparat yang diteliti. Lensa objektif berperan sebagai kaca pembesar utama bagi mikroskop. Jumlah lensa objektif tiap mikroskop antara satu hingga lima dengan perbesaran berbeda-beda (4x, 10x, 40x, dan 100x). Nosepiece atau revolver bertugas menahan lensa objektif serta mengubah perbesaran lensa objektif.
3. Lengan mikroskop

Lengan termasuk bagian mekanik (non optik). Bagian ini memudahkan kita ketika memindahkan mikroskop ke tempat lain. Lengan mikroskop menompang kepala mikroskop serta menempel langsung pada alasnya.
4. Pemutar kasar dan halus

Pemutar kasar (makrometer) bertugas sebagai kenop yang dipakai untuk memfokuskan penglihatan objek pada lensa objektif perbesaran rendah (4x dan 10x). Letaknya berada di samping lengan mikroskop.
Ukuran pemutar halus lebih kecil dibandingkan pemutar kasar. Pemutar halus (mikrometer) bertugas memberikan gambaran yang paling jelas dan fokus.
5. Diafragma atau iris

Bayangan tidak dapat terlihat tanpa jasa diafragma mikroskop. Letaknya berada di bagian bawah objek penelitian. Fungsi diafragma sebagai pengatur cahaya yang masuk, sehingga kita bisa fokus menentukan jumlah cahaya yang diperlukan.
6. Kondensor

Mikroskop sederhana hanya memiliki diafragma, tanpa adanya kondensor. Namun, mikroskop binokuler juga memiliki bagian kondensor. Tugas kondensor pada mikroskop yaitu menerangi objek serta menfokuskan cahaya ke objek penelitian, sehingga cahaya yang masuk merata keseluruhan objek.
7. Penjepit objek

Letak penjepit objek atau klip di atas meja preparat. Penjepit objek berfungsi untuk mempertahankan letak objek supaya tidak bergeser selama pengamatan. Biasanya, klip berbahan dasar baja tahan karat atau stainless steel.
8. Meja preparat atau tempat objek

Meja preparat adalah bagian mikroskop yang berbentuk datar dan berada di tengah-tengah. Kamu bisa meletakkan preparat pada meja kecil ini. Jangan lupa memasang penjepit di bagian pinggirnya supaya tidak bergerak dan memudahkan pengamatan.
9. Kaki mikroskop

Serupa dengan manusia, mikroskop juga mempunyai kaki. Nama lain kaki mikroskop yaitu basis. Fungsi kaki mikroskop yaitu menyangga dan berperan sebagai alas mikroskop. Sendi inklinasi sebagai penghubung lengan dan kaki mikroskop.
Bagian-bagian mikroskop binokuler dan fungsinya tidak jauh berbeda dengan mikroskop monokuler. Perbedaan keduanya hanya beberapa aspek yang bisa dihitung jari, salah satunya jumlah lensa okulernya. Nah, sekarang kamu tidak perlu bingung lagi bagian mikroskop binokuler.