Erupsi Tambora 1815, Bencana Gunung Api Terbesar dalam Sejarah Dunia

Memakan banyak korban jiwa dan memicu bencana global

Gunung Tambora adalah sebuah gunung api aktif di Pulau Sumbawa, Indonesia. Erupsi gunung ini pada 1815 menjadi erupsi gunung api paling besar dalam sejarah dan dianggap salah satu bencana alam paling parah yang merenggut banyak korban.

Selain menewaskan ribuan orang dan membuat Asia Tenggara hingga Eropa dan sebagian benua Amerika diliputi kegelapan, erupsi juga punya dampak lingkungan yang banyak dikenal sebagai The Year Without A Summer.

Berikut adalah beberapa fakta tentang erupsi Gunung Tambora pada 1815. Simak ulasannya!

1. Letusan Gunung Tambora terdengar sejauh 1.400 km

Erupsi Tambora 1815, Bencana Gunung Api Terbesar dalam Sejarah Duniadusunbil.com

Pada 5 April 1815 di sore hari, sebuah letusan hebat terjadi di Gunung Tambora yang terdengar sejauh 1.400 km sampai Ternate, sebuah wilayah di Pulau Maluku.

Di Jawa, yang letaknya 1.260 km dari Gunung Tambora, pemerintah kolonial salah kira sebagai tembakan meriam. Khawatir wilayah jajahannya diserang, bala tentara mereka disiagakan di Yogyakarta, untuk menghalau para penyerang. Sementara di wilayah lautan mereka juga khawatir kapal dagangnya diserang perompak.

2. Erupsi Gunung Tambora menghancurkan desa sekitarnya

Erupsi Tambora 1815, Bencana Gunung Api Terbesar dalam Sejarah Duniaeasyscienceforkids.com

Pada 10 April 1815, Gunung Tambora mengeluarkan erupsi parah dengan tiga aliran lava pijar yang besar. Menghasilkan banjir cairan panas dengan daya rusak tak terhingga.

Desa Tambora, yang letaknya dekat dengan gunung api, hancur lebur. Batu apung dengan ukuran diameter sampai 20 cm menghujani Desa Sanggar, yang terletak 15 km dari gunung. Letusan besar terjadi sampai 11 Apri sore hari.

Baca Juga: 7 Letusan Gunung Berapi yang Paling Mempengaruhi Dunia dalam Sejarah

3. Asia Tenggara diliputi awan kegelapan

Erupsi Tambora 1815, Bencana Gunung Api Terbesar dalam Sejarah Duniatheconversation.com

Batu apung yang keluar dari erupsi Gunung Tambora sangat panas. Jumlahnya yang banyak dan jatuh di wilayah lautan, memicu bencana uap yang membahayakan pelayaran kapal dagang serupa gunung es di lautan.

Selain itu, erupsi juga menimbulkan lapisan abu vulkanik yang menyebar dan menyelimuti Asia Tenggara selama semingggu.

4. Letusan telah mengikis tinggi Gunung Tambora

Erupsi Tambora 1815, Bencana Gunung Api Terbesar dalam Sejarah Dunianytimes.com

Gunung Tambora dibentuk oleh wilayah cincin api aktif yang mengitarinya. Pada abad 18, tinggi Gunung Tambora mencapai 4.300 m, menjadikannya salah satu puncak tertinggi di Kepulauan Indonesia.

Namun, setelah erupsi 1815, tinggi Gunung Tambora hanya 2.851 m (sepertiga dari tinggi sebelumnya). Letusan telah menghancurkan sebagian puncak gunung dengan menciptakan kawah selebar 4 km dengan kedalaman 700 m.

5. Total korban diperkirakan mencapai 71 ribu jiwa

Erupsi Tambora 1815, Bencana Gunung Api Terbesar dalam Sejarah Duniahistory.com

Sekitar 12 ribu orang tewas seketika oleh erupsi Tambora. Selain itu, erupsi juga memicu beberapa pulau di Indonesia diterjang Tsunami dengan tinggi mencapai 4 m, yang semakin menambah korban jiwa.

Dampak erupsi juga mengganggu produktivitas pertanian di wilayah sekitar Tambora, memicu penyakit dan kelaparan yang menjadi penyebab utama kematian. Korban jiwa erupsi Gunung Tambora yang dirangkum dari berbagai sumber diperkirakan mencapai 71 ribu jiwa.

6. Memicu penurunan suhu global

Erupsi Tambora 1815, Bencana Gunung Api Terbesar dalam Sejarah Duniachemistryworld.com

Jutaan ton sulfur bercampur dengan material lain dimuntahkan Gunung Tambora. Jumlah yang banyak itu terperangkap di stratosfer dan menyebar disekitar garis ekuator sampai wilayah kutub.

Sulfur kemudian teroksidasi menjadi ion-ion sulfat. Partikel kecil di stratosfir tersebut justru memantulkan kembali cahaya dari matahari yang harusnya menyentuh bumi.

Dengan kurangnya cahaya matahari, suhu global menurun. Sementara ion-ion sulfat tetap mengambang di udara selama beberapa bulan, tidak ada musim panas di belahan dunia lain seperti di Eropa dan sebagian Amerika selama setahun.

Nah, itu tadi beberapa fakta tentang erupsi Gunung Tambora di Sumbawa pada abad 19 yang memicu banyak bencana global.

Baca Juga: 6 Peristiwa Mencekam yang Ancam Nyawa Soekarno Selama Jadi Presiden RI

Bayu Widhayasa Photo Verified Writer Bayu Widhayasa

Suka belajar tapi tidak suka makar

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya