Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik Beruang Cokelat Eurasia, dari Predator Menjadi Vegan

Beruang Cokelat Eurasia
Beruang Cokelat Eurasia (commons.wikimedia.org/Frank Vassen)
Intinya sih...
  • Beruang Cokelat Eurasia pernah tersebar luas di Eropa, Asia, dan Amerika Utara, namun populasi kini menurun drastis.
  • Mayoritas diet mereka berubah menjadi makanan nabati, terutama buah-buahan, akar, dan kacang-kacangan.
  • Beruang Cokelat memiliki punuk lemak yang khas, siklus tahunan sibuk berburu dari April hingga Oktober, dan induk bertarung sengit melawan jantan demi kelangsungan keturunan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Beruang Cokelat Eurasia (Ursus arctos arctos) adalah salah satu mamalia darat terbesar dan paling ikonik di Eropa dan Asia. Makhluk besar ini punya peran historis dan ekologis yang sangat penting di benua tersebut. Mereka dikenal sebagai predator puncak yang vital bagi keseimbangan ekosistem hutan.

Di balik citra kuatnya sebagai pemangsa, Beruang Cokelat Eurasia ternyata menjalani gaya hidup yang sangat fleksibel. Perubahan dietnya yang drastis sesuai musim menjadi salah satu fakta paling menarik dari spesies ini. Yuk, simak lima fakta menarik tentang Beruang Cokelat Eurasia, termasuk bagaimana mereka bisa berubah dari pemangsa menjadi hampir sepenuhnya vegetarian!

1. Spesies beruang cokelat dengan sebaran paling luas

Beruang Cokelat Eurasia
Beruang Cokelat Eurasia (commons.wikimedia.org/Isiwal)

Pada masa lalu, Beruang Cokelat Eurasia pernah tersebar luas mulai dari Eropa utara dan tengah, seluruh Asia, Pegunungan Atlas di Maroko dan Aljazair, hingga Amerika Utara bagian barat, bahkan mencapai selatan Meksiko. Namun, kondisi populasi kini jauh berbeda.

Dilansir laman Animal Diversity Web, saat ini, Beruang Cokelat ditemukan dalam jumlah yang sangat kecil di beberapa kantong wilayah, membentang dari Eropa barat, Palestina, hingga Siberia timur dan wilayah Himalaya. Populasi yang stabil sebagian besar hanya tersisa di Alaska dan Kanada barat di Amerika Utara bagian utara. Sayangnya, banyak populasi di Amerika Serikat sudah punah, termasuk di Sierra Nevada dan Rockies selatan. Populasi di Meksiko utara juga punah pada tahun 1960-an.

2. Mayoritas diet mereka berubah menjadi makanan nabati

Beruang Cokelat Eurasia
Beruang Cokelat Eurasia (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Meskipun Beruang Cokelat Eurasia termasuk ordo Carnivora, mereka adalah omnivora. Mereka dikenal sangat oportunistik dalam hal makanan. Pola makan mereka bergantung penuh pada musim dan sumber daya yang tersedia di hutan.

Dilansir laman Pairi Daiza, 80% dari makanan Beruang Cokelat terdiri dari makanan nabati. Diet mereka terutama didasarkan pada buah-buahan, buah beri, akar, dan kacang-kacangan. Mereka juga memakan serangga, mamalia kecil, dan ikan jika ada kesempatan. Fleksibilitas diet ini memungkinkan mereka bertahan hidup di berbagai lingkungan yang berbeda dan mengumpulkan lemak untuk hibernasi.

3. Beruang cokelat yang punya punuk lemak yang khas

Beruang Cokelat Eurasia
Beruang Cokelat Eurasia (commons.wikimedia.org/Anil Öztas)

Beruang Cokelat Eurasia memiliki ciri fisik yang sangat menonjol, yaitu punuk otot besar yang berada tepat di bahu mereka. Punuk ini merupakan massa otot luar biasa yang terhubung ke tulang belakang dan memberi Beruang Cokelat kekuatan superior di tubuh bagian depan. Punuk ini membuat siluet tubuh mereka tampak miring ke depan dan juga berfungsi sebagai penanda spesies.

Punuk berotot ini memberi Beruang Cokelat Eurasia kekuatan masif saat menggali. Mereka menggunakan kekuatan ini untuk menggali akar dan mencari makanan. Punuk ini juga berperan besar saat beruang harus bertarung dalam perkelahian teritorial atau membawa mangsa yang berat.

4. Siklus tahunan yaitu sibuk berburu dari April hingga Oktober

Beruang Cokelat Eurasia
Beruang Cokelat Eurasia (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Siklus hidup Beruang Cokelat Eurasia sangat dipengaruhi oleh musim. Setelah hibernasi panjang selama musim dingin, mereka muncul dari sarang sekitar bulan April. Ini menandai dimulainya masa aktif mereka yang intensif selama kurang lebih enam bulan.

Dilansir laman Discover Wildlife, beruang di Eropa utara tetap aktif hingga akhir Oktober. Selama periode ini, mereka disibukkan dengan mencari makan dan mengumpulkan lemak tubuh yang sangat penting. Begitu musim gugur tiba, pola mencari makan mereka semakin intens, fokus pada makanan bergizi tinggi seperti buah beri dan kacang-kacangan untuk mempersiapkan hibernasi musim dingin berikutnya.

5. Induk bertarung sengit melawan jantan demi kelangsungan keturunan

Beruang Cokelat Eurasia
Beruang Cokelat Eurasia (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Beruang betina dikenal sangat protektif terhadap anak-anak mereka, dan perlindungan ini bukan tanpa alasan. Induk beruang harus mempertahankan anaknya dari ancaman terbesar, yaitu pejantan dewasa.

Masih dari laman Discover Wildlife, jantan dewasa terkadang berupaya membunuh anak beruang yang bukan keturunannya. Tindakan kejam ini bertujuan agar induk beruang tersebut kembali memasuki masa estrus (siap kawin) dan menjadi pasangan potensial bagi jantan. Akibat ancaman ini, anak-anak beruang secara naluriah akan memanjat pohon dengan panik sebagai respons melarikan diri ketika jantan besar muncul.

Beruang Cokelat Eurasia merupakan spesies kunci di berbagai ekosistem Eurasia. Perannya memengaruhi keseimbangan lingkungan dan struktur ekosistem di sekitarnya. Beruang ini termasuk salah satu mamalia darat paling dominan di wilayah jelajahnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Negara Kiribati, Negara Pertama yang Menyambut Matahari

27 Des 2025, 09:49 WIBScience