Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Berapa Lama Hutan Bisa Pulih Kembali? Ini Gambarannya

Berapa Lama Hutan Bisa Pulih Kembali
ilustrasi hutan tropis (pexels.com/rudolf)
Intinya sih...
  • Hutan bisa pulih dalam 20 tahun tanpa gangguan manusia, mencapai 78% kondisi hutan tua.
  • Kecepatan pemulihan dipengaruhi oleh kondisi lahan sebelumnya dan jalur pemulihan berbeda di setiap kawasan hutan.
  • Reforestasi diperlukan jika kawasan terlalu jauh dari hutan tua, tanah rusak, atau sumber benih tidak ada.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Hutan punya peran besar dalam menjaga iklim dan keseimbangan ekosistem. Namun, laju deforestasi yang terus meningkat membuat banyak wilayah kehilangan kemampuan alaminya untuk bertahan. Ketika area hutan ditebang untuk pertanian, perkebunan, atau aktivitas manusia lainnya, proses pemulihannya tidak selalu bisa berjalan begitu saja. Itu karena kondisi tanah berubah, keanekaragaman hayati menurun, dan struktur ekosistem ikut terdampak.

Di tengah kondisi tersebut, banyak yang ingin tahu sebenarnya berapa lama hutan bisa pulih kembali? Sedihnya, lama pemulihan hutan sangat bergantung pada tingkat kerusakan, keadaan tanah, hingga ada tidaknya sisa elemen hutan lama yang masih mendukung regenerasi. Nah, untuk memahaminya, simak penjelasan lengkapnya berikut.

Table of Content

1. Berapa lama hutan bisa pulih kembali?

1. Berapa lama hutan bisa pulih kembali?

Penelitian menemukan bahwa hutan yang dibiarkan tanpa gangguan manusia selama sekitar 20 tahun bisa kembali atau mencapai rata-rata 78 persen kondisi hutan tua. Proses ini dikenal sebagai secondary succession yaitu mekanisme alami ketika sisa-sisa ekosistem lama membantu tumbuhnya generasi hutan baru.

Pemulihan ini terjadi lewat kontribusi berbagai elemen hutan lama, seperti tanah masih subur, bank biji, sisa batang atau tunggul yang bisa tumbuh kembali hingga kehadiran satwa liar yang membantu penyebaran biji. Semua elemen tersebut menciptakan jaringan ekologi yang saling terhubung, sehingga tumbuhan baru bisa berkembang lebih cepat.

Meski begitu, waktu yang dibutuhkan oleh aspek pendukung pemulihan hutan berbeda. Rata-rata tanah pulih dalam 10 tahun, fungsi tanaman 20–25 tahun, keragaman hayati hingga 60 tahun, dan biomassa atau massa pohon besar memerlukan lebih dari 120 tahun untuk kembali setara dengan hutan tua.

2. Faktor yang memengaruhi kecepatan pemulihan hutan

Faktor yang memengaruhi kecepatan pemulihan hutan
ilustrasi hutan rindang (pixabay.com/pexels)

Cepat tidaknya hutan pulih sangat bergantung pada kondisi lahan sebelum ditinggalkan. Jika bekas lahan pertanian atau perkebunan masih menyisakan struktur hutan lama, misalnya tanah tidak terlalu rusak, beberapa pohon tersisa, atau masih ada sumber biji, hutan bisa tumbuh kembali dengan cepat. Keberadaan hewan juga penting karena banyak spesies satwa berperan menyebarkan biji dan memperkaya ekosistem.

Sebaliknya, pemulihan akan lambat jika lahannya terlalu rusak. Tanah yang sudah hilang kesuburannya, tidak ada sumber biji, atau lokasi terlalu jauh dari hutan tua dapat membuat regenerasi alami hampir mustahil terjadi.

Selain itu, setiap kawasan hutan punya jalur pemulihan berbeda. Contohnya, hutan kering cenderung diisi lebih dulu oleh spesies berdaun kecil yang tahan kekeringan. Hutan basah sebaliknya, lebih dulu dipenuhi spesies cepat tumbuh. Seiring berjalannya waktu, komposisi ini berubah hingga ekosistemnya makin mirip hutan tua.

3. Kapan reforestasi diperlukan?

Tidak semua kawasan butuh ditanami kembali. Banyak wilayah justru lebih efektif jika dibiarkan pulih tanpa campur tangan karena hutan sekunder secara alami mampu memulihkan struktur dan fungsinya. Dengan catatan, kondisi dasarnya masih memungkinkan. Melalui cara ini, regenerasi bisa berjalan lebih cepat dan beragam karena mengikuti pola alami.

Namun, reforestasi tetap penting dilakukan pada kondisi tertentu. Jika kawasan terlalu jauh dari hutan tua, tidak ada sumber benih, tanah sangat rusak, atau hewan tidak dapat mengakses area tersebut, regenerasi alami saja tidak cukup. Nah, di sinilah penanaman aktif dibutuhkan untuk mengembalikan fungsi ekologi. Pemilihan jenis tanaman juga harus disesuaikan, misalnya spesies tahan kering untuk hutan kering atau spesies cepat tumbuh pada hutan basah.

Memahami berapa lama hutan bisa pulih kembali memberi kita gambaran bahwa setiap jengkal ekosistem yang tersisa punya peran besar bagi kehidupan. Semoga setelah membaca ini, kamu jadi lebih menghargai alam, ya.

FAQ seputar berapa lama hutan bisa pulih kembali

Berapa lama tanah hutan bisa pulih setelah ditebang?

Tanah biasanya bisa kembali ke kondisi awal dalam sekitar 10 tahun jika dibiarkan alami.

Faktor apa yang memengaruhi cepat-lambatnya pemulihan hutan?

Kondisi tanah, sisa elemen hutan lama, kerusakan sebelumnya, dan keberadaan fauna memengaruhi prosesnya.

Apakah semua hutan bisa pulih tanpa bantuan manusia?

Tidak selalu. Jika tanah terlalu rusak atau jauh dari hutan tua, intervensi seperti reforestasi mungkin diperlukan.

Referensi

"Tropical forests can partially regenerate in just 20 years without human interference". The Guardian. Diakses Desember 2025.
"Researchers: If Left Alone, Tropical Forests Can Recover On Their Own Surprisingly Fast". Clemson News. Diakses Desember 2025.
Poorter, Lourens, dkk. “Multidimensional Tropical Forest Recovery.” Science 374, no. 6573 (December 9, 2021): 1370–76.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Versailles Palace, Warisan Mewah yang Menelan Biaya Fantastis

11 Des 2025, 19:29 WIBScience