Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Albert Einstein, pencetus teori relativitas (pixabay.com/BarbaraALane)

Siapa yang tak kenal dengan teori relativitas? Dirumuskan oleh ilmuwan legendaris asal Jerman, Albert Einstein, pada 1905, teori ini adalah loncatan besar di dunia ilmu pengetahuan dan terus menjadi acuan ilmuwan dunia hingga saat ini. Boleh tahu, apa rumusnya? Panjang, sih. Kalau disingkat, jadi:

"E = mc^2"

Pada dasarnya, rumus ini digunakan untuk menjelaskan perilaku objek di ruang waktu, perilaku planet, hingga keberadaan lubang hitam. Akan tetapi, kamu tak perlu ke luar angkasa untuk melihatnya. Inilah beberapa bukti teori relativitas Einstein di kehidupan sehari-hari.

1. Elektromagnet

ilustrasi listrik (vox.com)

Magnet adalah efek relativitas dan kamu bisa melihatnya di pembangkit listrik. Coba gerakkan kawat melalui medan magnet. Partikel bermuatan (elektron dan proton) di kawat dipengaruhi oleh medan magnet sehingga bergerak dan menciptakan arus listrik.

Nah, bila kawat tersebut yang diam dan medan magnet yang bergerak. Partikel bermuatan di kawat tak bergerak, seharusnya medan magnet tak memengaruhinya, kan? Ternyata, arus listrik masih tetap tercipta. Oleh karena itu, hal ini membuktikan hukum relativitas, bahwa tak ada kerangka acuan.

Elektromagnet juga adalah bukti dari teori relativitas. Saat arus listrik searah mengalir pada sebuah kawat, elektron juga melintasi kawat tersebut. Biasanya, kawat tersebut akan terlihat netral (tanpa muatan positif atau negatif) karena jumlah proton dan elektron yang sama.

ilustrasi medan elektromagnet (physioayianapa.com)

Namun, menurut temuan para fisikawan di University of Illinois at Urbana-Champaign, jika sebuah kawat dengan arus listrik searah ditempatkan di samping kawat tersebut, kedua kawat akan saling menolak atau menarik tergantung arah arus.

Jika arus kedua kawat bergerak ke arah yang sama, elektron di kawat kedua tak bergerak dibanding elektron di kawat pertama. Sementara, proton di dua kawat bergerak. Karena kontraksi panjang relativitas, kedua kawat terlihat mendekat sehingga lebih banyak muatan positif dibanding negatif. Karena bermuatan sejenis, kedua kawat saling menolak.

Arus yang mengalir berlawanan arah membuat kawat saling menarik. Ini karena dibanding kawat pertama, elektron di kawat kedua jadi lebih banyak sehingga memicu muatan negatif. Sementara itu, proton di kawat pertama menghasilkan muatan positif, sehingga saling tarik-menarik.

2. GPS

Editorial Team

Tonton lebih seru di