5 Burung Nokturnal dengan Suara Khas, Kerap Dianggap Mistis!

- Burung Nightjar, atau burung cabak, memiliki suara panggilan bernada panjang dan bergema yang sering dianggap mistis.
- Burung hantu memiliki suara khas berupa "hoo-hoo" yang dianggap sebagai pertanda kematian, padahal sebenarnya digunakan untuk berkomunikasi dengan pasangan atau keluarga.
- Burung Whip-poor-will memiliki suara siulan yang dianggap sebagai pertanda kematian, namun sebenarnya digunakan untuk menarik pasangan saat malam hari.
Pernahkah kamu mendengar suara burung di malam hari? Beberapa orang beranggapan bahwa burung yang aktif di malam hari atau burung nokturnal berkaitan dengan adanya dunia mistis. Suara panggilan burung nokturnal yang unik, bahkan terdengar menyeramkan ini yang terkadang membuat orang bergidik takut saat mendengarkannya.
Eits, kamu nggak perlu ikut parno. Suara-suara unik yang para burung nokturnal keluarkan pada umumnya adalah cara mereka berkomunikasi dengan sesamanya di alam. Yuk, kenal lebih dekat dengan 5 burung nokturnal yang terkenal karena suaranya yang unik!
1. Burung Nightjar

Burung Nightjar lebih dikenal dengan nama lokal burung cabak merupakan kelompok burung dari famili Caprimulgidae. Kebanyakan burung nightjar berasal dari Afrika bermigrasi ke Inggris dan saat musim panas burung-burung ini datang untuk membesarkan anak-anaknya. Karakteristik morfologi mereka terletak pada ekornya yang panjang dan mata hitam gelap yang besar. Dilansir RSPB, di Eropa dahulu berkembang mitos Nightjar yang dipercayai meminum susu kambing langsung dan meracuni mereka sehingga membuat para kambing menyusut dan menjadi buta.
Suara yang dikeluarkan Nightjar berupa panggilan bernada panjang, berulang, dan bergema yang biasanya terdengar di hutan pada malam hari. Suara yang khas tersebut membuat burung ini kerap dianggap mendatangkan kesan mistis. Di beberapa daerah, Nightjar bahkan disebut sebagai ‘burung setan’ karena wujudnya yang sering tak terlihat dan hanya terdengar suaranya yang panjang. Sekalipun terlihat, burung nokturnal ini biasanya akan membentuk siluet di langit yang mulai gelap saat berburu serangga, seperti ngengat.
2. Burung Hantu

Burung hantu merupakan spesies burung yang termasuk dalam ordo Strigiformes dengan karakteristik pada penglihatan binokular yang tajam, pendengaran binaural yang akurat, dan kemampuan terbang yang senyap di malam hari. Menurut mitologi, penglihatan tajam yang dimiliki burung hantu diperoleh dari cahaya batin magis.
Ciri khas suara mereka terdengar seperti suara “hoo-hoo” atau suara melengking yang dapat dengan mudah dikenali oleh orang-orang. Di beberapa wilayah, keberadaan burung hantu di malam hari dianggap sebagai pertanda kematian atau kemalangan. Nah, sebenarnya suara yang dikeluarkan oleh burung hantu mengartikan sesuatu yang lebih rasional, loh. Dilansir All About Birds, suara panggilan berdurasi 3–6 detik digunakan untuk berkomunikasi dengan pasangan atau keluarga. Sedangkan, suara yang hanya 0,5–2 detik terdengar digunakan untuk mempertahankan wilayah teritorial. Unik banget, kan!
3. Whip-poor-will

Whip-poor-will adalah spesies burung nokturnal dari Amerika Utara. Satu kerabat dengan burung nightjar dan nighthawk yang aktif di malam hari. Nama yang unik dari spesies ini ternyata diambil dari suara siulan yang mereka keluarkan, terdengar seperti menyebut namanya sendiri: “whip-poor-will… whip-poor-will…” secara berulang memecah kesunyian malam.
Dilansir California Blue Grass, penduduk asli Amerika percaya bahwa suara berulang burung Whip-poor-will menandakan adanya kematian. Penduduk New England mengisyaratkan burung Whip-poor-will yang bersuara nyaring seolah dapat merasakan jiwa yang pergi dan menangkapnya saat ia pergi. Akan tetapi, secara alami burung ini bersuara nyaring saat malam hari dilakukan untuk menarik pasangan, khususnya yang dilakukan oleh burung jantan.
4. Burung Tuwu (Asian Koel)

Burung tuwu atau Asia Koel berkerabat dengan burung Cuckoo. Habitat mereka tersebar di Asia, khususnya Asia Selatan, China, dan Asia Tenggara, serta bagian dari Oseania. Burung jantan memiliki bulu berwarna hitam mengkilap, sedangkan warna bulu betina didominasi oleh warna cokelat tua dengan garis-garis dan bintik-bintik pucat yang bervariasi antarpopulasi.
Burung tuwu memiliki suara kicauan terdengar, seperti “Ko-eeul” yang diserukan dengan nyaring dan sangat berisik. Suara khasnya ini dipancarkan secara berkala dan semakin intens serta tinggi rendahnya. Tak heran jika ia sering dijuluki "burung paling berisik dan mengganggu di Asia." Di Asia, suara burung tuwu yang terdengar saat fajar atau malam hari menjadi pertanda musim hujan atau perubahan cuaca.
5. Burung Bubut (Greater Coucal)

Kebanyakan burung bubut dari genus Centropus dan berasal dari berbagai habitat di Indonesia, Asia Tenggara, dan Subbenua India, dengan jenis-jenis spesifik. Salah satunya ada bubut Jawa yang endemik di Pulau Jawa dan mengeluarkan suara “hoop… hoop…” yang berat dan bergema. Kicauan suara burung ini sering muncul saat sore menjelang malam.
Menurut kepercayaan tradisional jawa, kedatangan burung bubut di sekitar rumah dianggap sebagai pertanda hal buruk atau pembawa duka. Mata merah cerah dan bulu gelap menambah kesan menyeramkan yang dipancarkan oleh burung bubut. Nyatanya, di kehidupan alam suara nyaring yang burung bubut keluarkan digunakan untuk menandakan wilayah dan menarik perhatian pasangan saat musim kawin. Suaranya yang keras juga dapat berfungsi sebagai peringatan bahaya atau pertanda kondisi lingkungan.
Suara-suara khas yang memecah kesunyian malam dan dihasilkan oleh burung nokturnal sebenarnya adalah cara mereka bertahan hidup, berkomunikasi, dan menandai wilayah mereka. Anggapan mistis yang dirasakan masyarakat pada dasarnya tercipta karena keberadaan burung ini jarang terlihat dan hanya terdengar di kegelapan. Wajar saja jika burung-burung ini sering dikaitkan dengan kesan mistis dalam budaya manusia.