7 Burung yang Dapat Hidup di Gurun, Tahan Kondisi Ekstrem

Greater roadrunner memiliki bentuk khas yang membuat burung ini mudah diidentifikasi. Mereka cenderung memiliki kaki, ekor, dan leher yang panjang. Mereka juga memiliki jambul bulu di atas kepala yang membuat penampilannya semakin unik. 

Dilansir laman Outforia, greater roadrunner dapat ditemukan di seluruh barat daya Amerika Serikat di daratan setinggi permukaan laut hingga ketinggian 3.000 meter. Mereka lebih suka tinggal di lingkungan semak belukar padang rumput, ngarai, dan daerah yang didominasi oleh mesquite.

Verdin muda memiliki bulu abu-abu yang menutupi seluruh tubuh, serta paruh pendek yang tebal di pangkal dan runcing di ujungnya. Seiring bertambahnya usia, bulu kuning mulai tumbuh di kepala dan bulu merah di bahu.

Diterangkan laman Bio Explorer, verdin biasanya ditemukan di vegetasi semak berduri di barat daya Amerika Serikat dan Meksiko utara. Untuk melindungi diri dari panasnya gurun, burung Verdin tinggal di bagian dalam semak yang teduh. Mereka bertahan hidup dengan makan hewan kecil, seperti ulat, serangga, kumbang, larva, dan laba-laba kecil. Selain itu, mereka juga memakan buah-buahan berukuran kecil.

Burung hantu penggali atau burrowing owl adalah spesies burung yang tinggal di tanah. Burung ini memiliki ciri berupa kaki panjang, tubuh cokelat dengan bintik-bintik putih, dan tidak adanya jumbai telinga. Baik jantan maupun betina dapat tumbuh hingga setinggi 25 sentimeter dan seberat 170 gram.

Menurut National Wildlife Federation, burung hantu penggali dapat ditemukan sepanjang tahun di Florida, Meksiko, dan sebagian Amerika Selatan, tidak termasuk hutan hujan Amazon. Mereka biasanya hidup di liang yang digali oleh hewan lain di ruang terbuka tanpa pohon.

Burung pelatuk gila atau gila woodpecker termasuk hewan yang dapat beradaptasi dengan baik di gurun. Burung jantan memiliki tubuh berwarna hitam dan putih, kepala dan perut cokelat, dan corak merah di kepala. Betina memiliki warna bulu yang sama tanpa corak merah di kepala.

Diterangkan laman Bio Explorer, burung ini tersebar di wilayah California tenggara, Arizona selatan, Nevada barat daya, dan beberapa bagian Meksiko. Mereka memiliki otot kepala dan leher yang sangat fleksibel, paruh panjang, runcing, dan lidah panjang yang dapat menahan tekanan saat mematuk bahan keras seperti pohon. Makanan mereka terdiri dari serangga, buah-buahan kaktus, dan buah beri kecil. 

Burung unta memiliki ukuran tubuh yang jauh melebihi burung pada umumnya. Karena alasan ini, mereka menjadi spesies burung yang tidak bisa terbang. 

Burung unta bahkan lebih besar daripada kebanyakan manusia. Tinggi burung unta berkisar antara 1,7 hingga 2,8 m, dengan jantan sedikit lebih besar. Mereka juga sangat berat, yaitu antara 63 hingga 145 kg. Meskipun sangat besar, tetapi mereka dapat berlari dengan kecepatan hingga 69 km per jam.

Salah satu habitat utama burung unta adalah gurun. Mereka juga menghuni hutan, sabana, dan habitat kering lainnya, menurut penjelasan laman A-Z Animals.

Osprey sangat unik karena mampu menyelam di bawah air. Diterangkan laman Outforia, osprey cenderung berkembang biak di wilayah utara di Kanada, lalu bermigrasi melalui gurun di barat daya Amerika Serikat ke tempat yang dekat dengan khatulistiwa.

Makanan utama osprey adalah ikan. Mereka mengambil ikan dari permukaan atau dengan menyelam di bawah air. Karena osprey mencari makanan di sumber air, burung ini biasanya tinggal di sekitar danau gurun, oasis, atau sungai. 

Burung gagak bisa bertahan hidup dengan baik di gurun pasir karena tubuhnya memiliki kemampuan mengatur panas yang hebat. Untuk bertahan hidup, gagak makan serangga, bangkai, dan telur.

Gagak mudah dikenali karena memiliki bulu hitam legam yang menutupi seluruh tubuhnya. Tubuh mereka berukuran sekitar 67 sampai 78 cm.

Dilansir laman A-Z Animals, kecerdasan burung gagak mengungguli kebanyakan burung, dan diyakini secerdas simpanse atau lumba-lumba. Burung ini mampu memecahkan masalah sederhana, bahkan menggunakan alat sederhana untuk mendapatkan makanan.

Ternyata, tanah yang kering, gersang, dan minim air bukan berarti tidak dapat ditinggali. Terbukti, burung-burung ini memilih gurun sebagai tempat untuk bertahan hidup.