Calon Raja Hutan, Ini 10 Fakta Menarik tentang Anak Singa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Singa dikenal dengan sebutan si raja hutan karena kekuatannya dan fakta bahwa hewan satu ini tak takut pada hewan mana pun. Singa betina yang jago berburu, sementara singa jantan yang kuat dalam melindungi adalah kelompok yang kerap dihindari oleh kawanan hewan lainnya.
Tapi, sebelum melewati frase kedewasaan hingga menjadi hewan yang berkuasa di alam liar, singa harus melalui masa pertumbuhan yang tergolong tak mudah dan rawan akan kematian.
Seperti apakah fakta menarik yang meliputi si singa kecil? Berikut 10 informasi singkatnya di bawah ini.
1. Di saat lahir, anak singa akan disembunyikan oleh ibunya selama satu hingga dua bulan dari kelompoknya sebelum akhirnya diperkenalkan
2. Hal ini dilakukan demi melindungi kondisi anak yang masih lemah dan sangat rawan menjadi incaran hewan liar lainnya
3. Rata-rata singa betina melahirkan sekitar 6 anak. Tetapi yang dapat bertahan hidup setelahnya, biasanya tak lebih dari 2 atau 3 ekor saja
Baca Juga: 5 Fakta Kehidupan Nyata Singa, Berbeda dengan Lion King
4. Dalam masa pertumbuhan, membutuhkan waktu sekitar 10 hari bagi anak singa untuk membuka mata, 15 hari untuk dapat berjalan, dan sekitar 25 hingga 30 hari untuk dapat berlari
5. Anak singa akan mulai merasakan santapan daging pertamanya pada usia tiga bulan. Sedangkan ketika telah mencapai usia setahun, ia akan mulai belajar cara berburu dari ibunya
Editor’s picks
6. Yup, tugas ibulah yang melatih cara berburu dan mencari makan bagi para anak singa. Sementara singa jantan tak akan ikut dalam proses mendidik, tetapi ada di sekitar untuk mengawasi & melindungi
7. Namun bila singa jantan yang baru muncul dan mengambil alih kekuasaan, tak jarang mereka akan mengincar anak singa untuk dibantai dan mengawini betina agar dapat kembali mengandung
8. Ada pula kondisi lain dimana ketika anak singa jantan telah mencapai usia matang 2 tahun, mereka akan mengalami situasi pengusiran dari sang ayah sebagai bentuk kekuasaan dalam kelompok
9. Singa yang diusir akan melakukan perjalanan sendiri atau dengan saudaranya untuk menemukan teritori dan kelompok baru. Dalam proses inilah mereka paling rentan kehilangan nyawa
10. Mereka yang berhasil bertahan, akan melakukan proses eksekusi yang sama pada anak singa dalam kelompok baru seperti pada umumnya. Siklus tersebut akan terus berputar diantara kawanan singa
Begitulah proses kehidupan dan tumbuh kembang anak singa yang sangat rentan akan kematian, khsususnya bagi singa jantan. Hal itu pulalah yang menjadi alasan mengapa singa jantan jumlahnya jauh lebih sedikit ketimbang singa betina.
Kehidupan singa yang rentan semakin lama mendekati kepunahan. Terlebih dengan sangat sulitnya bagi seekor singa untuk bertahan hidup karena kawanannya sendiri, praktik perburuan akibat ulah manusia dan kondisi kelaparan juga menjadi salah satu alasan utama mengapa kehidupan mereka terancam.
Cukuplah para singa hidup dan mati dengan cara mereka sendiri, dan manusia tak perlu ambil alih di dalamnya. Melakukan upaya pelestarian alam dan menghentikan proses perburuan adalah hal terpenting agar si raja hutan dapat terus ada di bumi ini. Terlebih, singa masuk dalam daftar predator puncak yang keberadaannya tentu sangat berpengaruh bagi ekosistem.
Baca Juga: Kenali Fakta Ilmiah 7 Hewan Paling Unik di The Lion King, Selain Singa
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.