5 Cara agar Induk Kucing Tidak Memindahkan Anaknya

Sebagai cat lover, bahagia rasanya jika anabul kesayangan melahirkan anak kucing yang lucu dan sehat. Tak lama setelah melahirkan, kamu pasti melihat satu kebiasaan induk kucing yang cukup mengkhawatirkan, yaitu sering memindahkan anaknya.
Sebenarnya, kebiasaan memindahkan anak-anak yang masih kecil adalah perilaku normal. Ini merupakan bagian dari insting alami untuk melindungi sang buah hati. Namun, jika anabul terlalu sering memindahkan anaknya, kamu mungkin khawatir jangan-jangan ada sesuatu yang salah sehingga dirinya tidak merasa nyaman tinggal di satu tempat.
Jika induk kucing di rumahmu cukup sering memindahkan anaknya, ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk menghentikan kebiasaan ini.
1. Jangan terlau sering menengok dan menyentuh kucing

Meskipun anak-anak kucing sangatlah manis dan menggemaskan, kamu perlu menahan godaan untuk menyentuh dan menggendongnya. Dilansir laman Excited Cats, terlalu banyak orang yang datang menemui anak kucing dan menyentuhnya akan membuat induknya merasa terancam.
Sentuhan dari manusia akan membuat aroma anak kucing menghilang sehingga sang induk pun kebingungan. Dalam hal ini, mereka mungkin memutuskan untuk memindahkan anak-anaknya ke tempat yang dianggap tidak banyak gangguan.
Kamu perlu meminimalkan kontak sampai anak kucing setidaknya berusia 4 minggu. Selain itu, jangan izinkan orang asing mengunjunginya mereka berusia 8 minggu. Saat anak kucing sudah mulai bergerak dan menjelajah sendiri, sang induk akan menjadi lebih santai.
2. Jaga agar area sarang setenang mungkin

Setelah kamu tahu bahwa kucing akan melahirkan, mulailah mencari lokasi potensial untuk sarangnya. Kebanyakan induk kucing menyukai tempat yang tenang dengan tingkat cahaya rendah dan tidak banyak dikunjungi orang, dikutip dari laman Excited Cats.
Kamu dapat membuatkan sarang yang memenuhi kriteria ini dan mengarahkannya untuk tinggal di sana. Jika kucing justru ingin berada di tempat lain, jaga agar area tersebut setenang mungkin. Pastikan hewan peliharaan lain berada jauh dari sarangnya. Kamu juga dapat menambahkan penutup untuk menambah privasi dan kehangatan di sarang tersebut.
3. Sediakan sarang yang hangat

Dilansir laman National Kitten Coalition, hipotermia adalah penyebab utama kematian anak kucing. Karena tidak dapat mengatur sendiri suhu tubuhnya hingga usia 4 minggu, suhu lingkungan dapat secara signifikan mempengaruhi kelangsungan hidup mereka. Dengan alasan ini, induk kucing akan berusaha menempatkan anak-anaknya di sarang yang hangat.
Untuk menjaga anak kucing tetap hangat, kamu bisa menambahkan beberapa kain di sarangnya. Heating pad khusus kucing, kantong pemanas, atau botol kaca yang diisi air panas juga bisa diletakkan di dalamnya. Perlu diingat, semua sumber panas harus ditutup dengan kain untuk mengurangi panas dan mencegah kontak langsung dengan anak kucing.
4. Sediakan sarang yang bersih

Induk kucing memiliki naluri untuk menjaga anaknya agar selalu bersih. Diterangkan laman FAQ Cats, ini karena aroma yang kuat dapat menarik predator di alam liar, dan itu akan membahayakan nyawa. Karena alasan ini, jika suatu tempat dirasa kotor, sang ibu akan langsung memindahkan anak-anaknya.
Untuk mencegah hal ini, singkirkan kain yang kotor, bersihkan makanan yang tumpah, dan bersihkan kotak pasir secara berkala. Jika sarang dan area sekitarnya dijaga sebersih mungkin, induk kucing akan nyaman tinggal di tempat yang sama.
5. Periksa kesehatan induk kucing dan anak kucing

Terkadang, induk kucing akan memindahkan seekor anaknya jika dia merasa anaknya sedang sakit, dilansir laman Excited Cats. Jika induk kucing mengeluarkan satu anak dari sarangnya, ia mungkin menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan anak tersebut.
Pada titik ini, ada baiknya kamu membawa induk dan anak kucing ke dokter hewan untuk memeriksanya. Masalah kesehatan mungkin dialami oleh induk kucing atau anaknya. Jika hal ini terjadi, kucing yang bermasalah perlu mendapatkan perawatan sesegera mungkin.
Pada dasarnya, induk kucing tahu apa yang terbaik untuk anak-anaknya. Jika setelah melakukan hal-hal di atas, mereka masih terus memindahkan anaknya, kamu mungkin hanya perlu menerimanya dan mengawasinya. Selama lokasi barunya tidak berbahaya, kamu bisa membiarkannya sambil membawakan mangkuk makanan dan minuman.