Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Membasmi Semut di Pohon dengan Mudah

ilustrasi semut di pohon (pexels.com/Carlos Pernalete Tua)

Semut adalah serangga yang sangat mudah ditemukan di sekitar kita. Serangga ini bisa hidup di mana saja, termasuk di pohon yang tumbuh di halaman.

Meskipun tidak terlalu berbahaya, tetapi adanya semut di pohon bisa menjadi sangat menjengkelkan. Apalagi jika semut tersebut merayap ke dalam rumah atau mengganggu aktivitas di luar rumah.

Agar hal itu tidak terjadi, sebaiknya kamu mengetahui cara membasmi semut di pohon dengan mudah. Yuk, simak artikel berikut!

Mengapa semut suka ke pohon?

ilustrasi semut (pexels.com/Jimmy Chan)

Sebelum membahas mengenai cara membasmi semut di pohon, perlu diketahui mengapa hewan satu ini suka ke pohon. Hal itu adalah karena pohon adalah tempat yang sangat cocok bagi semut untuk hidup dan berkembang biak.

Di dalam pohon terdapat beragam sumber makanan, seperti air dan nektar dari bunga yang tumbuh di sekitar pohon. Pohon juga memberikan tempat yang aman bagi semut untuk menetap dan membentuk sarang.

Tak melulu merugikan, semut juga bisa membantu menjaga kebersihan dan kesuburan pohon dengan memakan serangga atau hama yang menyerangnya.

Namun, jika semut terlalu banyak dan merusak keindahan pohon, maka kamu harus segera mengambil tindakan yang tepat untuk membasminya.

Cara memusnahkan semut di pohon

ilustrasi semut (unsplash.com/Saurabh Garg)

1. Gunakan cairan pembasmi semut

Cara membasmi semut di pohon paling mudah dan cepat adalah dengan menggunakan cairan pembasmi semut. Kamu bisa membelinya di toko perkakas atau toko-toko pertanian terdekat.

Caranya cukup mudah, yaitu dengan menyemprotkan cairan ke pohon yang dihuni semut. Pastikan kamu menggunakan masker dan sarung tangan saat menyemprotkan cairan ini, ya!

2. Gunakan bahan alami

Kalau tidak suka menggunakan bahan kimia, kamu bisa memanfaatkan bahan alami, seperti cuka atau bubuk kayu manis. Caranya cukup mudah, yaitu dengan mencampurkan cuka atau bubuk kayu manis dengan air secukupnya.

Setelah itu, semprotkan campuran ini ke pohon yang dihuni semut. Kedua bahan ini memang tidak terlalu ampuh dalam membasmi semut, tetapi efektif untuk membuat semut tidak lagi mendekati pohon.

3. Bersihkan lingkungan sekitar pohon

Cara lain yang bisa kamu lakukan untuk membasmi semut di pohon adalah dengan membersihkan lingkungan sekitar pohon.

Pastikan tidak ada sisa makanan atau cairan manis yang berserakan di sekitar pohon. Sebab, semut sangat suka dengan makanan yang manis.

Jika tidak ada lagi makanan yang tersedia, maka semut akan pergi dan mencari tempat lain untuk hidup.

Bagaimana mencegah datangnya semut di pohon?

ilustrasi semut di pohon (pixabay.com/6248913)

Setelah mengetahui cara membasmi semut di pohon, pastikan kamu juga melakukan tindakan pencegahan agar semut tidak kembali lagi. Beberapa cara yang bisa kamu lakukan adalah sebagai berikut.

1. Tanam tanaman yang membuat semut menjauh

Beberapa jenis tanaman seperti lemon, rosemary, atau peppermint ternyata bisa menjauhkan semut dari pohon atau area sekitarnya. Kamu bisa menanam salah satu jenis tanaman ini di dekat pohon atau di area sekitarnya.

2. Gunakan garam atau serbuk kopi

Garam dan serbuk kopi juga bisa digunakan untuk mencegah datangnya semut kembali di pohon. Caranya cukup dengan menaburkan garam atau serbuk kopi di sekitar pohon.

Nah, garam dan serbuk kopi bisa membuat semut tidak bisa berjalan. Kopi tersebut juga bisa mengganggu mereka karena bau yang kuat.

3. Bersihkan pohon secara rutin

Selain melakukan cara membasmi semut di pohon, pastikan kamu membersihkan pohon secara rutin, terutama di sekitar pangkal pohon. Hal ini bisa mencegah semut untuk membuat sarang atau berkumpul di sana.

Adanya semut di pohon memang bisa sangat mengganggu. Namun dengan mengetahui cara membasmi semut di pohon yang tepat, kamu tidak akan terganggu lagi.

Setelah berhasil membasmi semut, jangan lupa juga melakukan tindakan pencegahan agar semut tidak kembali lagi.

Selain itu, pastikan juga menggunakan bahan-bahan yang tepat dan tidak merusak lingkungan sekitar. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Timmy Si Penulis
EditorTimmy Si Penulis
Follow Us