Anjing dan kucing memang dua hewan sahabat manusia. Meski terkenal akan sifatnya yang friendly, kedua anabul ini gak selalu bisa akur, lho. Layaknya adegan di serial masa kecil Tom and Jerry, menyatukan anjing dan kucing bukanlah hal mudah.
Untuk menyatukan dua hewan berbulu ini, kamu perlu tahu cara membuat kucing dan anjing akur terlebih dahulu. Langkah ini penting saat pengenalan, agar mereka gak bertengkar.
Jangankan kucing dan anjing, bahkan sesama kucing pun kamu perlu melakukan pendekatan agar bisa akur. Maka dari itu, hindari membawa hewan baru secara tiba-tiba, tanpa mengenalkannya terlebih dulu kepada kucing atau anjing di rumah.
Beberapa tahapan berikut bisa kamu terapkan ketika ingin menambah peliharaan di rumah. Lakukan secara bertahap dan perlahan, ya! Biasanya, semakin muda anabul, maka makin mudah pula tahap pengenalan. Meski demikian, bukan berarti kucing atau anjing dewasa gak bisa dilatih.
Sebelum mengadopsi anabul lagi, kamu harus memperhatikan space ruangan di rumah, apakah cukup lapang untuk anabul bergerak. Selain itu, pastikan terdapat ruang yang cukup bagi semua anabul untuk memiliki wilayahnya masing-masing.
Akan lebih baik, jika anjing telah mendapat pelatihan kepatuhan. Atau, setidaknya anjing mampu mengikuti perintah singkat yang diberikan, seperti menjauhi sesuatu atau bersikap tenang. Tahapan tersebut akan membantu proses pengenalan jadi lebih mudah.
Berhati-hati dan tetap memastikan jarak kedua anabul ketika mengenalkannya. Terlebih jika kucing anjing masih muda atau belum terlatih. Selain itu, ambil sikap adil agar kedua anabul gak menunjukkan tanda-tanda kecemburuan melalui tindakan agresif.
Sebagai langkah awal pengenalan, ada baiknya gak langsung mempertemukan kedua anabul secara fisik. Perlu diketahui, baik kucing dan anjing, mengandalkan indera penciuman untuk mengenali lingkungan sekitarnya. Maka dari itu, manfaatkan kelebihan tersebut sebagai cara membuat kucing dan anjing akur.
Kamu boleh membawa kedua hewan ke rumah, tapi pastikan tetap terpisah ruangan. Mulailah perkenalan dengan memberikan masing-masing bau anabul. Caranya, usapkan tangan atau handuk ke tubuh kucing, lalu biarkan anjing mengendus, begitu pula sebaliknya. Kemudian, tingkatkan level mengendus dengan memisahkan keduanya dengan pintu yang memiliki celah di bagian bawah.
Tahapan ini mungkin berjalan tiga hari hingga satu minggu. Sembari melakukannya, lihat respons anabul ketika mendapati bau asing berada di sekitarnya. Ketika mulai tenang, maka kamu bisa melanjutkan tahapan berikutnya.
Setelah tahapan membau terlewati, kamu bisa mulai memperkenalkan keduanya secara fisik. Baiknya, kenalkan kedua anabul secara perlahan. Caranya, kamu bisa menggunakan kandang sebagai pembatas ruang antara anjing dan kucing.
Pilihan lainnya, ajak anggota keluarga untuk ikut berpartisipasi dalam proses PDKT. Minta keluarga memegang anjing dengan tali pelindung dan kamu memeluk kucing. Ambil jarak terlebih dahulu untuk melihat respons keduanya. Kemudian, dekatkan keduanya secara perlahan jika anabul sudah mulai nyaman.
Hindari melibatkan kontak fisik terlebih dahulu, ya. Selain itu, jangan paksakan jika kucing atau anjing merasa tertekan. Sebab, ini bisa memicu pada keduanya.
Meski sudah nyaman untuk saling menatap, bukan berarti kucing dan anjing merasa aman satu sama lain. Untuk itu, tetap batasi ruang keduanya agar gak langsung bertemu fisik.
Pisahkan anjing dan kucing dengan pembatas pintu yang menyisakan space agar tetap bisa saling mengendus. Pada masa ini, tetap lakukan PDKT seperti tahap ketiga, ya. Selain itu, bisa pula menambah durasi tiap kali mempertemukan anjing dan kucing.
Hindari memaksakan keduanya berinteraksi dalam jangka waktu lama, ya. Selanjutnya, tetap latih keduanya hingga anjing gak menyerang kucing dan kucing gak menakuti anjing.
Saat keduanya sudah lebih nyaman, kamu bisa mengajak mereka bermain bersamaan. Namun, tetap kenakan tali kekang pada anjing, ya. Adapun pada kucing, biarkan ia berjalan-jalan dengan leluasa untuk mengenali lingkungan sekitar.
Tunjukkan perhatian yang sama kepada kedua anabul. Sebab, rasa cemburu dapat memicu tindakan agresif, seperti mencakar atau menggigit mendadak. Kamu tentu gak ingin latihan yang sudah berlalu menjadi sia-sia, kan?
Selanjutnya, latih anjing untuk tetap mengikuti instruksi yang diberikan. Jika perlu, gunakan semprotan feromon sintetis untuk menenangkan kedua anabul. Bantuan cara membuat kucing dan anjing akur yang terakhir ini baiknya diterapkan sesuai rekomendasi dokter hewan, ya.
Cara membuat kucing dan anjing akur gak berhenti di tahap perkenalan. Masih ada tugas lain yang perlu kamu lakukan agar keduanya akur. Nah, berikut uraiannya:
Di samping empat hal di atas, sediakan pula tempat menyendiri bagi kucing yang terpisah dari area anjing. Bentuknya bisa berupa cat tree atau pintu yang hanya bisa dimasuki kucing.
Untuk mengetahui cara membuat kucing dan anjing akur berhasil atau gak, butuhkan waktu yang berbeda-beda. Namun, jika ingin lebih cepat, usahakan kenali karakteristik anabul agar tipsnya bisa disesuaikan dengan kebiasaan dan kesukaan mereka. Dengan begitu, proses PDKT bisa lebih cepat bahkan lebih mudah.