6 Alasan Mengapa Anjing Tidak Merespons ketika Dilatih

Tidak bergeming walau disodori makanan

Membahas tentang melatih anjing, terdapat dua metode yang paling terkenal. Yaitu menggunakan clicker (perangkat yang mengeluarkan bunyi "klik") dan camilan (treats). Misalnya kita memilih metode pelatihan berbasis makanan, namun ternyata anjing tidak merespons dan justru mengabaikan kita. What's wrong?

Ada beberapa spekulasi mengenai hal tersebut. Here are a few of them!

1. Mungkin, anjing sedang tidak lapar

Mengutip Dogster, anjing yang terus-menerus diberi akses ke makanan mungkin lebih sulit membuatnya termotivasi dalam pelatihan. Sehingga, jangan melatihnya ketika perutnya masih penuh.

Kapan waktu yang tepat untuk memulai sesi latihan? Tentu saja saat perutnya kosong, yaitu sekitar 8-10 jam setelah diberi makan, saran VCA Animal Hospitals.

2. Ras anjing tersebut tidak terlalu termotivasi dengan makanan

6 Alasan Mengapa Anjing Tidak Merespons ketika Dilatihilustrasi anjing gembala Jerman (pixabay.com/dendoktoor)

Beberapa ras anjing dikenal doyan makan, seperti golden retriever, labrador retriever, corgi, beagle, hingga dachshund. Sebaliknya, beberapa lainnya tidak terlalu termotivasi dengan makanan, seperti anjing gembala Jerman (German shepherd) dan anjing penjaga lainnya.

Apa strategi yang dibutuhkan untuk melatih anjing tipe kedua? Pilih pelatihan yang mendorong prey drive-nya. Dilansir North Shore News, ini adalah naluri anjing untuk mengejar dan menangkap sesuatu.

3. Mungkin, anjing dalam keadaan stres

Salah satu indikator keadaan mental yang sehat adalah kemauan dan kemampuan untuk makan. Anjing yang sehat tidak akan menolak ketika disodori makanan.

Seperti apa ciri-ciri anjing yang stres? Mengutip American Kennel Club, tanda-tandanya ialah menjilat bibir, menguap, napas terengah-engah, memperlihatkan bagian putih mata (whale eye), serta telinga dan ekor yang terselip.

Untuk membuat sesi latihan menjadi lebih efektif, pulihkan mental anjing dahulu. Misalnya dengan memberi elusan atau pijatan lembut, membiarkannya sendirian untuk sementara waktu, atau memutarkan musik klasik sebagai terapi.

Baca Juga: 7 Ras Anjing yang Memiliki Kerutan di Wajah dan Tubuhnya

4. Menganggap makanan sebagai jebakan

Dalam beberapa kasus, anjing menganggap makanan sebagai jebakan. Mereka mungkin menghindar atau menatap makanan tersebut dengan ragu. Ada apakah gerangan?

Rupanya, ini tak lepas dari kebiasaan pemilik yang menjadikan makanan sebagai pancingan supaya anjing mau dimandikan, dipotong kukunya, atau dibersihkan telinganya. Alhasil, anjing mengasosiasikan makanan dengan sesuatu yang membuatnya tidak nyaman dan akhirnya semakin sulit untuk dilatih.

5. Malas dilatih karena kelebihan berat badan

6 Alasan Mengapa Anjing Tidak Merespons ketika Dilatihilustrasi anjing gemuk (pixabay.com/danbar44)

Obesitas tidak hanya terjadi pada manusia, tetapi juga hewan peliharaan. Dilansir Dog Time, sekitar 56 persen anjing di Amerika Serikat kelebihan berat badan dan obesitas. Padahal, obesitas meningkatkan risiko radang sendi, penyakit jantung, kanker, dan diabetes.

Anjing yang kelebihan berat badan mungkin menjadi malas bergerak dan kurang lincah. Melatihnya pun menjadi lebih sulit karena mereka mudah lelah. Sebaiknya, ajak mereka berolahraga dan atur porsi makannya.

6. Terakhir, mungkin anjing sedang sakit

Anjing tidak bersemangat untuk berlatih meski sudah disuguhi snack favoritnya? Coba amati keadaannya, mungkin ia sedang sakit!

Seperti apa ciri-ciri anjing yang sakit? Mengutip Pet Health Network, tanda-tandanya antara lain:

  • Timbul bau mulut atau mengeluarkan air liur berlebih
  • Nafsu makan menurun
  • Perubahan tingkat aktivitas, seperti penurunan minat atas hal-hal yang disukai
  • Tidur lebih lama dari biasanya
  • Mata kering, keruh, atau merah
  • Napas terengah-engah dan gemetar
  • Perubahan buang air kecil atau besar (konsistensi, warna, hingga frekuensi)
  • Kulit menjadi kering, gatal, luka, atau benjol
  • Kekakuan atau kesulitan bergerak

Jika terdapat beberapa tanda secara bersamaan, segera bawa anjing ke dokter hewan. Setelah kondisinya benar-benar pulih, latihan bisa dilanjutkan.

Nah, itulah beberapa alasan mengapa anjing tidak merespon ketika dilatih dengan metode pelatihan berbasis makanan (treat based training). Semoga penjelasan ini membantu!

Baca Juga: Kenapa Anjing Kecil Lebih Galak? Mungkin kena Sindrom Ini

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya