Bagi pemilik, mengenali tanda anjing sedang demam bisa jadi tantangan tersendiri. Selain karena tidak dapat berbicara dan mengutarakan apa yang ia rasakan, ciri-ciri anjing demam mungkin juga tak tampak jelas.
Mendeteksi anabul yang sedang demam paling valid tentu saja menggunakan termometer. Di luar itu, kamu bisa mengamati tindakannya ketika anjing mulai mengalami peningkatan suhu tubuh.
Mirip dengan kucing, anjing punya suhu tubuh normal yang lebih tinggi daripada manusia. Dilansir Carolina Veterinary Specialists Huntersville, suhu normal anjing berkisar antara 101-102,5 derajat Fahrenheit atau sekitar 38-39 derajat Celsius.
Anjing dikatakan demam apabila suhu tubuhnya lebih dari 103 derajat Fahrenheit atau sekitar 39,5 derajat Celsius. Komplikasi serius dan fatal mungkin terjadi jika suhu tubuhnya mencapai 106 derajat Fahrenheit atau sekitar 41 derajat Celsius.
Bagaimana cara mengetahui anjing sedang demam? Langkah paling tepat tentu saja menggunakan termometer. Jika tidak ada termometer hewan, kamu dapat menggunakan alat ukur suhu tembak yang biasa digunakan manusia ke bagian dalam telinga anjing.
Selain menggunakan alat bantu, kamu juga dapat memperkirakan kondisi kesehatan anabul dari tingkahnya. Menurut American Kennel Club, anjing yang mengalami demam mungkin menunjukkan tanda-tanda berikut.
Tanda anjing demam yang paling kerap muncul adalah letargi atau kelesuan. Adanya infeksi yang menyerang pertahanan tubuh dan menyebabkan demam membuat anjing kehilangan semangat beraktivitas.
Anjing mungkin akan lebih sering berisitirahat dan tidur. Pada beberapa anabul, kondisi ini bisa jadi tampak jelas. Terlebih jika anabul biasanya superaktif lalu tiba-tiba banyak diam. Jika demikian, kamu perlu segera mengecek kondisinya.
Mirip dengan kelesuan, anjing yang mengalami peningkatan suhu badan dapat kehilangan selera makan. Bahkan jika kamu menyodorkan makanan favoritnya atau wet food dengan bau menyengat.
Jika sudah begini, maka kamu perlu segera melakukan penanganan dengan membawanya ke dokter. Pasalnya, anjing demam membutuhkan lebih banyak asupan makanan untuk mengembalikan tenaganya.
Suhu tubuh anjing mungkin tidak terdeteksi ketika kamu memeluk anabul. Pasalnya, sebagian besar tubuh anjing tertutup oleh bulu. Kamu perlu menyentuh titik seperti hidung dan bagian dalam telinga anabul untuk mengetahui adanya peningkatan suhu tubuh.
Telinga dan hidung yang menghangat serta kering dapat mengindikasikan demam pada anjing, melansir Boston Veterinary. Namun, pengukuran ciri-ciri anjing demam ini mungkin tidak sepenuhnya valid, ya.
Efek demam, apalagi saat suhu tubuh sangat tinggi, dapat meluas hingga ke mata. Tubuh mungkin meresponsnya dengan meningkatkan produksi air mata oleh kelenjar lakrimal. Akibatnya, mata pun tampak sangat berkaca-kaca, melansir Malevus.
Efek tersebut bukan hanya terjadi pada manusia, tetapi juga pada anjing. Namun, mata yang berkaca-kaca tidak selalu menandakan demam. Bisa juga mata anjing mengalami iritasi akibat adanya benda asing. Jadi, cek secara menyeluruh, ya.
Ciri-ciri anjing demam di atas bisa jadi muncul bersamaan atau salah satunya saja. Jika anabul menunjukkan tanda-tandanya, segera bawa ke dokter untuk melakukan pemeriksaan, ya.