Ciri-ciri Planet Neptunus yang Punya Suhu dan Tekanan Ekstrem

Neptunus memiliki ukuran empat kali lebih besar daripada Bumi. Karena merupakan planet kedelapan di tata surya, tentunya Neptunus memiliki jarak terjauh ke Matahari daripada planet lainnya. Para ilmuwan menghitung jarak ini menggunakan satuan khusus bernama Unit Astronomi (AU), di mana 1 AU setara dengan jarak Bumi ke Matahari.

Neptunus berada sekitar 30 AU dari Matahari, atau sekitar 4,5 miliar kilometer (2,8 miliar mil). Karena jaraknya yang begitu jauh, sinar Matahari membutuhkan waktu sekitar 4 jam untuk sampai ke planet ini. Bayangkan, sinar matahari yang hanya butuh 8 menit untuk sampai ke Bumi, harus menempuh waktu empat kali lebih lama untuk menjangkau Neptunus. 

Semua planet di tata surya memiliki jumlah satelit alami yang berbeda. Satelit atau di sebut juga bulan dibedakan menjadi dua, satelit alami yang dibentuk oleh alam dan satelit buatan yang dibuat oleh manusia. Neptunus sendiri diketahui memiliki 16 bulan dengan satelit terbesar bernama Triton.

Menjadi satelit alami besar di tata surya, Triton mengorbit mengorbit planet Neptunus secara berlawanan arah dengan rotasi planet atau yang di sebut orbit mundur. Memiliki suhu permukaan yang dingin sekitar minus 391 derajat Fahrenheit (minus 235 derajat Celsius). Program luar angkasa milik NASA, Voyager menemukan adanya geyser yang memuntahkan material es ke atas lebih dari 5 mil (8 kilometer). 

Sejauh ini, planet Neptunus diketahui memiliki lima cincin utama dan empat lengkungan cincin. Cincin yang diberi nama Galle, Leverrier, Lassell, Arago, dan Adams ini juga memiliki gumpalan debu yang disebut busur. Diiperkirakan cincin-cincin tersebut relatif muda dan tidak bisa bertahan lama. 

Empat busur atau lengkungan menonjol bernama Liberté (Kebebasan), Egalité (Kesetaraan), Fraternité (Persaudaraan), dan Courage yang berada di cincin terluar, Adams. Alih-alih menyebar merata seperti cincin pada umumnya, material di lengkungan ini tampak berkumpul pada titik-titik tertentu. Para ilmuwan percaya bahwa gaya tarik gravitasi dari Galatea membantu busur-busur di cincin tersebut tetap stabil. 

Neptunus  tidak memiliki permukaan padat seperti Bumi. Atmosfernya yang tebal, didominasi oleh hidrogen dan helium dengan sedikit metana, membentang jauh ke kedalaman. Secara bertahap, atmosfer ini menyatu dengan lautan air dan es cair lainnya yang mengelilingi inti planet yang lebih padat dan berat, dengan massa yang hampir setara dengan massa Bumi.

Meskipun letaknya sangat jauh dari Matahari dan menerima sedikit energi, Neptunus adalah planet dengan angin paling kencang di tata surya. Kecepatan angin di Neptunus bisa mencapai sembilan kali lipat kecepatan angin di Bumi. Selain itu, di belahan selatan Neptunus pernah muncul badai besar berbentuk oval dengan ukuran cukup besar yang dijuluki "Bintik Gelap Besar" pada tahun 1989.

Singkatnya, planet Neptunus memiliki lingkungan yang tidak mendukung kehidupan seperti Bumi. Alasannya karena suhu, tekanan, dan material yang ada di planet Neptunus tidak stabil dan ekstrem. Selain itu, para ilmuwan menduga ada lautan air super panas di bawah awan dingin Neptunus.