Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tungku kayu bakar melepaskan polutan berbahaya ke udara (pixabay.com/PublicDomainPictures)
ilustrasi tungku kayu bakar melepaskan polutan berbahaya ke udara (pixabay.com/PublicDomainPictures)

Seperti yang kita ketahui, polusi udara adalah masalah yang serius. Bahkan, terpapar polusi udara saat hamil bisa memengaruhi perkembangan janin. Dilansir Asthma and Lung, polusi udara bisa menyebabkan kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah (BBLR).

Lantas, daerah mana saja di Indonesia yang kualitas udaranya paling buruk? Berikut ini jawabannya, merangkum dari IQAir.com pada Jum'at (14/4/2023) pukul 07.00 WIB. Here we go!

1. Daftar daerah di Indonesia dengan kualitas udara terburuk

Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI) adalah metode pengukuran global untuk mengetahui bersih atau tidaknya udara di suatu lokasi. Berdasarkan skornya, AQI dibagi menjadi enam kategori, yaitu:

  • Baik: AQI 0-50. Particulate matter (PM2.5) berkisar antara 0-12 μg/m³. Kualitas udara memuaskan dengan sedikit risiko bagi kesehatan.
  • Sedang: AQI 51-100. PM2.5 berkisar antara 12-35 μg/m³. Individu yang sensitif harus menghindari aktivitas di luar ruangan.
  • Tidak sehat untuk populasi sensitif: AQI 101-150. PM2.5 berkisar antara 35-55 μg/m³. Masyarakat umum dan individu yang sensitif berisiko mengalami iritasi dan gangguan pernapasan.
  • Tidak sehat: AQI 151-200. PM2.5 berkisar antara 55-150 μg/m³. Peningkatan kemungkinan efek samping pada jantung dan paru-paru pada masyarakat umum.
  • Sangat tidak sehat: AQI 201-300. PM2.5 berkisar antara 150-250 μg/m³. Masyarakat umum akan sangat terpengaruh. Kelompok sensitif harus membatasi aktivitas di luar ruangan.
  • Berbahaya: AQI di atas 300. PM2.5 di atas 250 μg/m³. Masyarakat umum berisiko tinggi mengalami iritasi yang kuat dan efek kesehatan yang merugikan. Semua orang harus menghindari aktivitas di luar ruangan.

Lalu, daerah mana saja yang udaranya paling tercemar?

  1. Tangerang Selatan, Provinsi Banten (AQI 156)
  2. Cileungsir, Jawa Barat (AQI 146)
  3. Batam, Kepulauan Riau (AQI 131)
  4. Tanjungpinang, Kepulauan Riau (AQI 111)
  5. Kota Dumai, Riau (AQI 106)
  6. Kota Pekanbaru, Riau (AQI 106)
  7. Kota Medan, Sumatra Utara (AQI 104)
  8. Kota Pontianak, Kalimantan Barat (AQI 101)
  9. Kota Denpasar, Provinsi Bali (AQI 100)
  10. Kota Surabaya, Jawa Timur (AQI 88)

2. Saat kualitas udara memburuk, lakukan ini untuk melindungi diri

ilustrasi mencabut peralatan elektronik untuk menghemat listrik (flickr.com/Chris Phan)

American Lung Association memberikan beberapa tips sederhana untuk melindungi diri sendiri dan orang tersayang dari bahaya polusi udara, seperti:

  • Periksa prakiraan polusi udara harian di daerah kita. Misalnya dengan memantau www.iqair.com atau aplikasi Nafas sebelum keluar rumah.
  • Hindari berolahraga di luar ruangan saat AQI tinggi. Lebih baik, lakukan home workout.
  • Gunakan masker yang tepat jika akan keluar rumah. Yang paling direkomendasikan adalah masker N95 atau KN95.
  • Mengurangi pemakaian listrik.
  • Lebih baik berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum dibandingkan kendaraan pribadi.
  • Tidak membakar sampah karena asapnya mengandung bahan kimia beracun.

Editorial Team