Daftar Planet Terpanas hingga Terdingin di Tata Surya Kita

Memiliki jarak 108 juta kilometer, Venus menempati posisi kedua sebagai planet terdekat dari Matahari. Namun hanya karena planet ini jadi yang kedua, bukan berarti Venus kalah panas dari Merkurius. Nyatanya, Venus adalah planet terpanas di tata surya dengan suhu rata-rata 462 derajat celsius.

Uniknya, suhu superpanas ini terjadi bukan hanya karena jaraknya yang cukup dekat dengan Matahari, melainkan karena susunan atmosfer Venus yang 96 persennya terdiri dari karbon dioksida. Karbon dioksida ini memerangkap sinar Matahari sehingga membuat panas gak bisa keluar dan membuat suhu di permukaan meroket. Menariknya, andai efek rumah kaca terkendali, awan tebal ini bisa memantulkan 70 persen sinar Matahari keluar, menyerap 30 persen di antaranya, dan membuat suhu Venus lebih dingin dari Bumi.

Menjadi planet terdekat dengan Matahari dengan jarak hanya 58 juta kilometer, Merkurius harus menerima kenyataan bahwa ia hanya berada di posisi kedua sebagai planet terpanas. Namun, jaraknya yang superdekat dengan Matahari tetap saja membuat suhu di planet kecil ini gak manusiawi. Saat siang hari, suhu Merkurius mencapai 430 derajat celsius. Namun, karena Merkurius gak memiliki atmosfer, suhu di planet ini jadi sangat bervariasi. Meski siangnya sangat panas, suhu Merkurius bisa drop hingga -180 derajat celsius ketika malam tiba.

Bumi memang hanya berjarak 150 juta kilometer dari Matahari. Namun, berbeda dengan dua planet sebelumnya, Bumi kita memiliki nasib yang beruntung. Bisa dibilang, planet kita adalah yang paling beruntung di tata surya. Pasalnya, meski merupakan planet ketiga terdekat, Bumi berada di zona layak huni karena air bisa bertahan dalam bentuk cair. Jaraknya yang gak terlalu dekat atau terlalu jauh dari Matahari juga membuat suhu Bumi layak untuk ditinggali.

Suhu di Bumi sendiri sebetulnya sangat bervariasi. Namun, jika diambil suhu rata-rata, suhu Bumi hanya 15—16 derajat celsius. Sama seperti Venus, suhu Bumi juga sangat dipengaruhi oleh susunan atmosfer kita. Lapisan atmosfer Bumi terdiri dari eksosfer, termosfer, mesosfer, stratosfer, dan troposfer, dan efek rumah kaca yang sedang membuat planet ini mampu menampung kehidupan seperti yang kita miliki sekarang.

Jarak Bumi dan Mars memang hanya sekitar 78 juta kilometer. Namun, hanya karena jarak kedua planet ini cukup dekat, bukan berarti kondisi dua planet ini sama. Jarak Mars dan Matahari adalah 228 juta kilometer. Hal ini menjadikan Planet Merah tersebut sebagai planet keempat terdekat. Sama seperti Bumi, Mars juga merupakan planet batuan. Namun, karena jaraknya sedikit lebih jauh, suhu di planet ini juga jauh lebih dingin.

Suhu harian di Mars adalah -60 derajat celsius. Ditambah lagi, atmosfer Mars sangat tipis dan sebagian besar terdiri dari karbon dioksida. Ini membuat planet tersebut jadi lebih kering dan gak layak untuk ditinggali. Mars juga terkenal dengan badai debunya yang kuat dan berlangsung selama berbulan-bulan.

Jadi salah satu planet tercantik di tata surya, Saturnus yang terkenal dengan cincinnya merupakan planet keenam dari Matahari. Planet ini memiliki jarak 1,4 miliar kilometer, saking jauhnya, cahaya Matahari butuh waktu 80 menit untuk sampai ke Saturnus. Saturnus juga merupakan planet gas sehingga mustahil bagi apa pun untuk menginjakkan kaki di permukaannya. Suhu di planet ini juga gak manusiawi.

Bukan karena suhunya terlalu panas, melainkan karena suhunya terlalu dingin. Suhu harian di planet ini berkisar antara -138 derajat celsius sampai -140 derajat celsius. Lebih seramnya lagi, angin di Saturnus juga sangat kuat. Di wilayah khatulistiwa, angin bisa bertiup dengan kecepatan 500 meter per detik. Walau kamu bisa bangun rumah di Saturnus, rumah itu akan langsung roboh dalam hitungan detik!

Normalnya, semakin jauh sebuah planet dari bintang induknya, akan semakin dingin juga suhunya. Hal ini bisa dibilang gak sepenuhnya benar. Bagi planet dalam seperti Merkurius hingga Mars, pernyataan itu memang benar adanya. Namun, pernyataan yang sama gak berlaku bagi Jupiter dan planet gas lainnya. Jarak Jupiter dan Matahari adalah 778 juta kilometer, yang membuat suhu di planet ini seharusnya jauh lebih menggigit dari Mars.

Namun, Jupiter adalah planet gas. Ia bisa menghasilkan panasnya sendiri pada inti planet. Suhu di bagian luar Jupiter memang sangat dingin, yakni sekitar -145 derajat celsius. Namun, semakin dalam dan dekat ke intinya, suhu planet ini akan semakin panas. Suhu bagian dalam planet ini sekitar 725 derajat celsius, bahkan bisa lebih panas dari itu.

Neptunus merupakan planet terjauh di tata surya kita. Jarak antara Neptunus dan Matahari adalah 4,5 miliar kilometer atau sekitar 30 kali jarak Bumi dan Matahari. Jarak yang jauh membuat cahaya Matahari tiba di sana dalam waktu 4 jam. Itu pun gak seterang seperti cahaya Matahari di Bumi. Karena itu, gak aneh rasanya kalau suhu rata-rata di Neptunus adalah -214 derajat celsius.

Lebih parahnya lagi, Neptunus juga memiliki badai yang besar dengan kecepatan angin mencapai 580 meter per detik. Menariknya, meski Neptunus adalah planet terjauh, suhu di planet ini masih kalah dingin dengan Uranus. Hal ini terjadi karena panas internal di inti Neptunus yang membuat suhu di sana sedikit lebih hangat dari Uranus.

Uranus memang bukan planet terakhir di tata surya. Namun, soal suhu, suhu Uranus adalah yang terdingin. Sebetulnya, wajar kalau planet luar seperti Uranus memiliki suhu yang sangat gak masuk akal. Ini mengingat jarak planet ini dengan Matahari adalah 2,9 miliar kilometer. Untuk bisa sampai ke Uranus, cahaya Matahari membutuhkan waktu sekitar 2 jam 40 menit.

Di Uranus, suhu hariannya sekitar -224 derajat celsius. Atmosfer Uranus juga memiliki banyak kandungan hidrogen, helium, dan es. Gak hanya dingin, jarak yang jauh dari Matahari juga membuat Uranus dan planet luar lain jauh lebih gelap dari Bumi kita. Menyeramkan, bukan?

Dibandingkan dengan planet lain, Bumi adalah planet dengan nasib yang paling beruntung. Berada di zona layak huni, suhu planet kita jadi sangat ramah terhadap kehidupan. Sayangnya, banyak manusia gak menyadari betapa beruntungnya hidup di Bumi. Bayangin kalau kita tinggal di Mars dan harus berhadapan dengan suhu minus setiap hari dan berhadapan dengan badai debu yang berlangsung selama berbulan-bulan.