Yuk, Belajar Biologi! 5 Fakta Sains tentang Spesies Ekstremofil

Apa itu ekstremofil?

Apakah kalian tahu apa itu ekstremofil? Ya, dalam dunia biologi, terutama biomolekuler, ekstremofil dikaitkan dengan beberapa spesies kecil yang ada di Bumi ini. Masing-masing spesies unik tersebut memiliki kriteria dan ciri kuat. Tentu saja, mereka juga memiliki cara-cara adaptasi yang sangat luar biasa.

Nah, kalau kamu penasaran dengan pembahasan kali ini, kamu bisa menyimak artikel sains kali ini. Yuk, kita sama-sama belajar biologi!

1. Apa yang dimaksud dengan ekstremofil?

Yuk, Belajar Biologi! 5 Fakta Sains tentang Spesies Ekstremofilcellenion.com

Ekstremofil diambil dari kata ekstremus yang berarti ekstrem dan philia yang berarti suka atau cinta sehingga secara harfiah dapat diartikan sebagai sesuatu yang sangat menyukai segala hal yang terbilang ekstrem. Dalam dunia biologi, ekstremofil dikaitkan dengan mikrob, bakteri, parasit, dan spesies kecil lainnya yang menyukai lingkungan ekstrem.

National Ocean Service dalam lamannya menjelaskan bahwa esktremofil dalam biologi juga erat kaitannya dengan spesies ekstrem yang dapat hidup di wilayah yang bahkan tidak dapat dijangkau oleh manusia. Spesies yang masuk golongan ekstremofil dapat berkembang dengan baik di lingkungan dengan tekanan tinggi, suhu tinggi atau beku, bahkan lingkungan minim oksigen.

Mengapa mereka bisa hidup di lingkungan ekstrem? Itu karena mereka memiliki enzim bernama extremozymes, sejenis enzim unik yang ada dalam tubuh mereka yang akan membantu mereka untuk dapat selamat di ganasnya lingkungan tertentu.

2. Ekstremofil terbagi menjadi beberapa golongan

Yuk, Belajar Biologi! 5 Fakta Sains tentang Spesies Ekstremofilbritannica.com

Dicatat dalam laman Biology Dictionary, ada beberapa jenis atau tipe (golongan) spesies ekstremofil yang ada di muka Bumi ini. Golongan tersebut:

  • Asidofil atau acidophile, yakni tipe ekstremofil yang sanggup hidup di lingkungan asam dengan tingkat pH 1 sampai 5 seperti lingkungan yang dipenuhi oleh limbah industri. Beberapa jenis eukariota dan bakteri bisa hidup di lingkungan tersebut.
  • Alkalifil atau alkaliphile, mampu hidup di lingkungan dengan pH di atas 9. Beberapa spesies yang ada di lingkungan ini memiliki metode khusus dalam bertahan hidup.
  • Termofil, yakni tipe ekstremofil yang dapat hidup di lingkungan dengan suhu 120 derajat Celsius.
  • Psikrofil atau psychrophile, jenis ekstremofil ini mampu hidup pada lingkungan dengan suhu beku.
  • Xerophile, yakni tipe atau golongan spesies ekstremofil yang mampu hidup pada lingkungan sangat kering.
  • Barophile, yakni golongan dari beberapa spesies ekstrem yang sanggup bertahan hidup di lingkungan dengan tekanan yang ekstrem.
  • Halophile, yakni golongan ekstremofil yang dapat hidup pada area atau lingkungan dengan kadar garam yang sangat pekat atau tinggi.

Masing-masing dari golongan ekstremofil tersebut memiliki mekanisme pertahanan diri dan adaptasi ketat yang luar biasa. Bahkan, mereka telah berevolusi pada rentang ratusan juta hingga miliaran tahun.

Baca Juga: 5 Kekeliruan yang Masih Sering Dijumpai dalam Ilmu Biologi, Apa Saja?

3. Mengapa mayoritas golongan ekstremofil merupakan mikroorganisme?

Yuk, Belajar Biologi! 5 Fakta Sains tentang Spesies Ekstremofillivescience.com

Para ahli dan beberapa ilmuwan sepakat bahwa faktor evolusi dan keberadaan awal mereka di Bumi sejak zaman purba menjadi kunci keberhasilan mereka dalam beradaptasi. Ditulis dalam laman Live Science, ilmuwan pernah menemukan fosil dari mikrob atau bakteri purba yang usianya diperkirakan mencapai 2 miliar tahun.

Penemuan penting ini dapat menjawab tentang bagaimana asal mula kehidupan biologis yang ada di Bumi. Tentu saja penemuan ini juga dapat membuka jalan bagi penelitian mengenai organisme yang masuk dalam golongan ekstremofil. Faktanya, kemampuan mikroorganisme dalam bertahan hidup memang sangat luar biasa.

Dengan usia mencapai ratusan juta hingga miliaran tahun, membuat mereka menjadi salah satu penyintas terhebat dan tertua yang pernah ada di Bumi. Tardigrada, misalnya, mikroorganisme yang terkenal karena sanggup hidup tanpa oksigen beberapa hari. Evolusi membuktikan bahwa tardigrada purba tidak banyak berubah jika dibandingkan dengan tardigrada modern.

4. Ekstremofil bisa saja menjadi "jalan" untuk menemukan makhluk lain di luar Bumi

Yuk, Belajar Biologi! 5 Fakta Sains tentang Spesies Ekstremofilheartoflongmont.org

Meskipun pandangan ini dirasa cukup ekstrem, beberapa kalangan akademisi sepakat bahwa ekstremofil yang ada di Bumi bisa berkaitan dengan kehidupan yang ada di luar Bumi. Namun, gagasan-gagasan tersebut masih terbatas pada hipotesis ilmiah.

Laman Space mencatat bahwa gagasan-gagasan mengenai kehidupan luar angkasa sudah mengemuka sejak dulu melalui spesies ekstremofil yang ada di Bumi. Mereka percaya bahwa mungkin dulunya, di Planet Mars pernah ada kehidupan ekstremofil sebelum akhirnya planet tersebut rusak akibat kehilangan medan magnet.

Gagasan tersebut memang dirasa masuk akal. Pasalnya, spesies yang masuk pada golongan ekstremofil memang dapat hidup dengan baik pada lingkungan yang dirasa mustahil menopang kehidupan. Tentu saja, di antara triliunan planet yang ada di alam semesta, seharusnya kehidupan bukan hanya ada di Bumi saja, bukan?

5. Pada beberapa kasus, ekstremofil juga dianggap merepotkan dunia medis

Yuk, Belajar Biologi! 5 Fakta Sains tentang Spesies EkstremofilUnsplash/Laurynas Mereckas

Bukan hanya di lingkungan Bumi saja mereka dapat berkembang dan bertahan dengan baik. Faktanya, bakteri dapat bersifat ekstremofil jika berada dalam tubuh kita. Ya, sejenis bakteri, mikrob, dan parasit bisa memiliki enzim yang cukup kuat untuk membuat tubuh kita sakit. Bahkan, mereka juga dapat kebal terhadap obat-obatan antibiotik.

Sifat-sifat ekstrem dari bakteri dan mikrob tersebut terkadang dirasa cukup merepotkan dalam dunia medis. Beberapa di antaranya bahkan menimbulkan wabah mematikan dalam sejarah kehidupan manusia, contohnya Black Death atau Maut Hitam yang pernah menewaskan lebih dari 100 juta orang.

Kembali lagi ke asal muasal mikrob dan bakteri, mereka merupakan salah satu spesies penyintas tertua dan terhebat di Bumi. Dalam dunia fauna dan organisme pada umumnya, adaptasi paling kuat dan fit di alam telah ditunjukkan oleh adaptasi yang dilakukan oleh mikrob dan bakteri yang hampir semuanya masuk dalam golongan ekstremofil.

Itulah beberapa fakta sains mengenai spesies ekstremofil yang ada di Bumi. Bagaimana menurutmu? Mereka sangat ekstrem, bukan? Semoga dapat menambah pengetahuan kamu, ya!

Baca Juga: 5 Pertanyaan Biologi Ini Tampak Sederhana, namun Jawabannya Rumit!

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya