- Etanol (etil alkohol), yang secara kimia sama dengan alkohol pada minuman keras
- Isopropanol (isopropil alkohol), yang sering dikenal sebagai rubbing alcohol
Bagaimana Alkohol Bisa Membunuh Kuman? Cara Kerja dan Kadar Efektif

- Alkohol membunuh kuman melalui proses denaturasi protein, mirip dengan cara kerja sabun
- Hand sanitizer efektif mengandung minimal 60% etanol atau 70% isopropanol, tidak untuk diminum
- Alkohol mampu membunuh berbagai jenis kuman, termasuk virus penyebab COVID-19, namun tidak semua virus bisa dikalahkan
Berapa kali kamu menyemprotkan hand sanitizer ke tangan atau mengelap meja dengan alkohol, lalu bertanya dalam hati "benarkah ini bisa membunuh kuman atau hanya bikin terasa bersih?” Alkohol sudah jadi andalan sejak lama, apalagi sejak pandemik COVID-19 , tapi masih banyak orang yang belum paham cara kerjanya dan seberapa efektif sebenarnya.
Menariknya, alkohol memang bisa membunuh kuman, tapi dengan syarat tertentu. Tidak semua alkohol bekerja, tidak semua kadar efektif, dan tidak semua jenis kuman bisa ditaklukkan. Supaya tidak salah kaprah, yuk kita bahas bagaimana alkohol bekerja membunuh kuman, jenis kuman apa saja yang bisa dilumpuhkan, dan cara penggunaannya yang aman pada benda-benda maupun pada kulit.
1. Bagaimana cara alkohol membunuh kuman
Alkohol membunuh kuman melalui proses kimia yang disebut denaturasi. Dalam proses ini, molekul alkohol merusak protein penyusun sel kuman. Ketika protein tersebut rusak dan kehilangan bentuk aslinya, sel kuman tidak lagi bisa berfungsi, membrannya rusak, mengalami dehidrasi, lalu mati dengan cepat. Mekanisme ini mirip dengan cara kerja sabun, meskipun sabun sebenarnya lebih efektif untuk mencuci tangan karena bisa mengangkat kuman secara fisik.
Jenis alkohol yang paling sering digunakan
Produk disinfektan berbasis alkohol umumnya mengandung dua jenis alkohol:
Keduanya efektif membunuh bakteri dan virus di kulit maupun permukaan benda. Secara umum, etanol dianggap sedikit lebih kuat dibanding isopropanol, meskipun efektivitasnya tetap tergantung pada jenis mikroba yang ingin dimatikan.
2. Berapa kadar alkohol yang efektif
Tidak semua kadar alkohol ampuh membunuh kuman. CDC merekomendasikan konsentrasi alkohol antara 60–90 persen untuk tujuan disinfeksi. Itulah sebabnya hand sanitizer yang efektif biasanya mengandung minimal 60 persen etanol atau 70 persen isopropanol.
Perlu diingat, produk ini tidak untuk diminum. Mengonsumsinya tidak akan membunuh kuman di dalam tubuh, justru bisa menimbulkan risiko kesehatan serius hingga mengancam nyawa.
3. Apakah alkohol bisa membunuh semua jenis kuman

Pada konsentrasi yang tepat, alkohol mampu membunuh berbagai jenis kuman, termasuk:
- Bakteri seperti E. coli, Salmonella, dan Staphylococcus aureus
- Virus seperti influenza, HIV, hepatitis B, herpes, rhinovirus, dan coronavirus
Sebuah studi tahun 2020 menunjukkan bahwa alkohol efektif menonaktifkan SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19. Namun, tidak semua virus bisa dikalahkan. (Emerging Infectious Diseases, 2020)
Alkohol tidak efektif terhadap virus penyebab hepatitis A dan polio. Selain itu, alkohol juga mampu membunuh jamur tertentu, misalnya Blastomyces dermatitidis dan Coccidioides immitis, yang dapat menyebabkan infeksi jamur serius.
4. Cara aman menggunakan alkohol di rumah
Alkohol bisa digunakan untuk membersihkan benda kecil dan permukaan yang sering disentuh, seperti HP atau gagang pintu. Langkah amannya:
- Pastikan ruangan memiliki ventilasi yang baik
- Tuangkan alkohol ke kapas atau kain bersih
- Tutup kembali botol untuk menghindari uap terhirup
- Usap permukaan yang ingin dibersihkan
- Buang kapas dengan aman
Perlu diingat, uap alkohol beracun jika terhirup berlebihan, dan sangat berbahaya jika tertelan. Simpan alkohol jauh dari jangkauan anak-anak, gunakan hanya di ruangan berventilasi baik, dan jauhkan dari api.
5. Penggunaan alkohol pada kulit
Untuk kulit, cara paling umum adalah menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol. Cukup tuangkan ke telapak tangan, gosok ke seluruh permukaan tangan termasuk sela jari, lalu tunggu hingga kering. Namun, alkohol tidak lagi dianjurkan untuk membersihkan luka karena bisa merusak jaringan dan memperlambat penyembuhan. Untuk luka ringan, cukup bilas dengan air mengalir selama 5–10 menit, lalu bersihkan perlahan menggunakan kasa bersih yang dibasahi air atau larutan saline.
Jadi, alkohol dengan konsentrasi di atas 60 persen efektif membunuh berbagai kuman di tangan dan permukaan benda, termasuk bakteri, virus, dan jamur. Virus penyebab COVID-19 juga termasuk yang sensitif terhadap alkohol.
Meski begitu, alkohol hanya bekerja di luar tubuh, bukan di dalam. Karena itu, selalu gunakan produk sesuai petunjuk dan jangan pernah mengonsumsinya. Dengan pemakaian yang tepat dan aman, alkohol bisa menjadi senjata sederhana tapi ampuh untuk menjaga kebersihan sehari-hari.
Referensi
Healthline. Diakses pada Desember 2025. Does Alcohol Kill Germs?
Kratzel, A., Todt, D., V’kovski, P., Steiner, S., Gultom, M., Thao, T. T. N., Ebert, N., Holwerda, M., Steinmann, J., Niemeyer, D., Dijkman, R., Kampf, G., Drosten, C., Steinmann, E., Thiel, V., & Pfaender, S. (2020). Inactivation of severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 by WHO-Recommended hand rub formulations and alcohols. Emerging Infectious Diseases, 26(7), 1592–1595. https://doi.org/10.3201/eid2607.200915
Medical News Today. Diakses pada Desember 2025. Does Alcohol Kill Viruses?


















