5 Fakta Braga di Portugal, Kota Religius yang Jadi Pusat Anak Muda

Braga merupakan salah satu kota di Portugal yang memiliki peran penting dalam sejarah dan perkembangan budaya negara tersebut. Kota ini dikenal luas sebagai pusat keagamaan yang telah berdiri sejak ribuan tahun lalu, dengan jejak sejarah yang masih terasa kuat hingga sekarang. Di balik citranya yang religius, Braga terus berkembang menjadi kota yang dinamis dan relevan dengan kehidupan modern.
Menariknya, Braga tidak hanya identik dengan gereja dan bangunan bersejarah, tetapi juga menjadi tempat berkumpulnya generasi muda, terutama mahasiswa dari berbagai daerah. Perpaduan antara nilai religius, sejarah panjang, dan kehidupan urban yang aktif menjadikan Braga memiliki karakter yang unik dibandingkan kota-kota lain di Portugal. Penasaran seperti apa keunikannya? yuk, simak lima faktanya berikut ini.
1. Salah satu kota tertua di Portugal

Braga dikenal sebagai salah satu kota tertua di Portugal dengan sejarah yang telah berlangsung lebih dari 2 ribu tahun. Kota ini sudah ada sejak masa Romawi dan pada awalnya bernama Bracara Augusta, yang didirikan pada masa pemerintahan Kaisar Augustus. Letaknya yang strategis di jalur utama Romawi menjadikan Braga sebagai pusat administrasi dan aktivitas penting di wilayah barat Semenanjung Iberia.
Seiring berjalannya waktu, Braga terus berkembang dan bahkan pernah menjadi ibu kota Provinsi Romawi Gallaecia. Jejak sejarah tersebut masih terasa hingga kini, baik melalui tata kota maupun peninggalan arkeologis yang tersebar di berbagai sudut kota. Keberlanjutan peran Braga dari era kuno hingga modern inilah yang mengukuhkannya sebagai salah satu kota tertua yang masih hidup dan aktif di Portugal.
2. Dijuluki “Kota Para Uskup”

Braga dijuluki “Kota Para Uskup” karena perannya yang penting dalam sejarah kehidupan gereja di Portugal. Kota ini menjadi pusat keuskupan tertua di negara tersebut dan sejak berabad-abad lalu telah memegang pengaruh besar dalam bidang keagamaan. Kedudukan para uskup di Braga membuat kota ini berkembang sebagai pusat pengambilan keputusan religius, sekaligus menjadi rujukan bagi wilayah lain di Portugal.
Julukan tersebut juga berkaitan dengan keberadaan lembaga keuskupan dan bangunan bersejarah yang mencerminkan kekuatan institusi gereja di Braga. Hingga kini, identitas Braga sebagai Kota Para Uskup masih terasa kuat dan menjadi bagian penting dari karakter kota. Julukan ini tidak hanya menggambarkan masa lalu, tetapi juga menunjukkan bagaimana peran kepemimpinan keagamaan membentuk sejarah, budaya, dan citra Braga hingga saat ini.
3. Kota bersejarah yang juga kota mahasiswa

Braga dikenal sebagai salah satu kota tertua di Portugal, tetapi suasananya tetap terasa hidup dan muda. Selain memiliki banyak peninggalan sejarah, kota ini juga dipenuhi oleh anak muda yang datang untuk menempuh pendidikan. Adanya universitas dan institusi pendidikan membuat Braga ramai oleh mahasiswa dari berbagai daerah, sehingga aktivitas akademik menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari kota ini.
Perpaduan antara sejarah panjang dan kehidupan mahasiswa menjadikan Braga memiliki karakter yang unik. Di satu sisi, bangunan bersejarah dan pusat kota lama masih terjaga dengan baik, sementara di sisi lain, aktivitas anak muda menghadirkan suasana yang dinamis dan modern. Kondisi ini membuat Braga tidak hanya berfungsi sebagai kota bersejarah, tetapi juga sebagai kota mahasiswa yang terus berkembang dan relevan dengan kehidupan masa kini.
4. Tradisi keagamaan masih sangat hidup

Tradisi keagamaan di Braga masih sangat hidup dan menjadi bagian penting dari identitas kota ini. Salah satu yang paling menonjol adalah Holy Week yang diselenggarakan setiap tahun menjelang Paskah. Selama beberapa hari, berbagai prosesi keagamaan digelar untuk mengenang kisah sengsara, wafat, dan kebangkitan Yesus Kristus. Suasana kota pun berubah menjadi lebih khidmat dan religius, menarik perhatian tidak hanya warga setempat tetapi juga banyak pengunjung.
Ciri khas perayaan ini terlihat dari kehadiran Farricocos, tokoh berjubah hitam yang berjalan tanpa alas kaki dalam prosesi malam hari. Selain prosesi, Holy Week juga dilengkapi dengan pertunjukan budaya dan konser yang tetap menjaga nilai spiritualnya. Perpaduan antara ritual keagamaan dan kegiatan budaya ini menunjukkan bahwa tradisi religius di Braga tidak hanya dijaga sebagai warisan masa lalu, tetapi juga terus hidup dan relevan dalam kehidupan masyarakat hingga kini.
5. Kota religius dengan ruang hijau yang luas

Braga memiliki ruang hijau yang luas dan mudah diakses oleh masyarakat. Kota ini memiliki beragam taman, kebun kota, dan ruang terbuka hijau yang tersebar di seluruh wilayah kota. Bahkan, sebagian besar penduduk Braga tinggal tidak jauh dari ruang hijau publik, sehingga area ini menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari warga. Pemerintah kota juga aktif menjaga lingkungan dengan menanam puluhan ribu pohon, merawat sungai, serta mengembangkan taman dan kebun kota sebagai ruang bersama.
Salah satu contoh ruang hijau yang paling ikonik adalah Sanctuary of Bom Jesus do Monte, yang terletak di kawasan perbukitan dan dikelilingi alam yang asri. Tempat ini tidak hanya menjadi tujuan ibadah dan wisata religi, tetapi juga menawarkan suasana tenang dengan pemandangan alam yang luas. Perpaduan antara situs keagamaan dan lingkungan hijau ini menunjukkan bahwa di Braga, nilai spiritual dan kepedulian terhadap alam berjalan berdampingan dan saling melengkapi.
Braga menunjukkan bahwa sejarah dan tradisi dapat berjalan berdampingan dengan kehidupan modern. Identitasnya sebagai kota religius, pusat pendidikan, dan kota dengan ruang hijau yang luas membentuk karakter Braga yang unik dan seimbang. Perpaduan antara nilai masa lalu dan dinamika masa kini membuat Braga tetap relevan dan menarik untuk dikenal lebih jauh, baik sebagai kota bersejarah maupun sebagai ruang hidup yang terus berkembang.


















