4 Fakta Danau Mendidih Grand Prismatic Spring, Indah!

Di antara sekian banyak tempat memukau di dunia, Grand Prismatic Spring mungkin menjadi salah satu yang mencuri perhatian karena keindahannya yang unik. Terletak di Taman Nasional Yellowstone, taman nasional pertama di dunia yang berada di negara bagian Wyoming, Amerika Serikat, Grand Prismatic Spring memiliki pesonanya tersendiri karena warna pelanginya yang indah, dan ukurannya yang sangat besar menjadikannya sebagai salah satu sumber air panas terbesar di dunia. Mari menjelajahi beberapa fakta menarik Grand Prismatic Spring dengan simak artikel ini.
1. Ditemukan pada tahun 1839 dan dikenal sebagai danau mendidih

Catatan pertama tentang mata air ini berasal dari para penjelajah dan surveyor asal Eropa. Pada tahun 1839, sekelompok orang yang terdiri dari empat pemburu hewan dari American Fur Company melintasi Midway Geyser Basin dan mencatat adanya "danau mendidih", yang diduga kemungkinan besar merupakan Grand Prismatic Spring, dengan diameter lebih dari 90 meter.
Pada tahun 1870, Ekspedisi Washburn–Langford–Doane mengunjungi mata air tersebut, mencatat adanya sebuah geyser setinggi 15 meter di dekatnya, yang kemudian dinamai Excelsior, seperti dilansir Kiddle.
2. Memiliki ukuran melebihi lapangan sepak bola

Grand Prismatic Spring memiliki kedalaman lebih dari 36 meter, dimana ukuran ini lebih dalam dari gedung 10 lantai. Selain itu, sesuai namanya, Grand Prismatic Spring ini juga memiliki ukuran yang sangat besar, bahkan melebihi ukuran dari lapangan sepak bola, yakni memiliki diameter 112 meter. Hal ini menjadikannya sebagai sumber mata air terbesar ketiga di dunia, seperti dilansir laman Yellowstone Park.
3. Warna cantik Grand Prismatic Spring berasal dari bakteri termofilik

Grand Prismatic Spring memiliki warna-warna oranye terang, kuning, dan hijau yang mengelilingi bagian tengahnya yang berwarna biru tua di mata air tersebut, dimana hal ini berasal dari berbagai jenis bakteri termofilik, yakni bakteri yang bisa bertahan di suhu tinggi. Sumber air panas ini memiliki suatu pola aliran yang terus-menerus, membentuk siklus yang melibatkan proses naik, mendingin, turun, dan kembali naik. Akibatnya, mata air ini membentuk cincin dengan suhu air yang berbeda.
Di bagian tengah mata air panas, airnya sangat panas, yakni sekitar 89 derajat celcius, dan mendingin saat menyebar ke seluruh permukaan mata air. Karena air di tengah sangat panas, hanya sedikit bakteri yang bisa bertahan hidup di sana. Sehingga, air di tengah mata air menjadi sangat jernih dan berwarna biru. Namun, bakteri yang berbeda dapat hidup di lingkaran cincin berikutnya, yang airnya lebih dingin. Setiap cincin memiliki suhu yang berbeda, sehingga jenis bakteri yang berbeda dapat tumbuh di sana, menyebabkan perbedaan warna pada cincin-cincin tersebut, demikian dilansir laman Discovering Montana.
4. Di balik keindahannya, Grand Prismatic Spring merupakan tempat yang berbahaya

Dilansir laman Yellowstone Park, suhu air di Grand Prismatic Spring bisa mencapai 70 derajat Celcius, yang dapat menyebabkan luka bakar parah atau bahkan kematian. Terdapat risiko bagi seseorang untuk secara tidak sengaja menembus kerak tanah dan jatuh ke dalam air panas yang mendidih, meskipun tanahnya terlihat padat. Oleh karena itu, pengunjung dihimbau untuk selalu berada di jalur aman yang telah disediakan pihak setempat.
Menarik ya, fakta tentang Grand Prismatic Spring. Mulai dari ukurannya yang sangat besar, hingga keunikan warna yang dimilikinya, yang sekaligus menjadi tempat tinggal berbagai mikroorganisme unik, tak heran sumber air panas ini menjadi daya tarik utama di Yellowstone National Park. Dengan mengetahui keunikan serta keindahan Grand Prismatic Spring, kita semakin menyadari bahwa dunia ini tak akan pernah habis dijelajahi dan selalu menyimpan keindahan alam yang amat memukau.