Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dari Mana Datangnya Warna di Pensil Warna?

ilustrasi sedang mewarnai (unsplash.com/Customerbox)
Intinya sih...
  • Pigmen adalah komponen utama yang memberikan warna pada pensil, berasal dari berbagai bahan kimia dan mineral.
  • Pengikat membantu pigmen tidak terpisah dan menjaga warna tetap rata saat pensil digunakan, ada dua tipe pensil warna berbasis lilin dan minyak.
  • Proses pembentukan warna pada inti pensil dimulai dengan mencampurkan pigmen dengan bahan pengikat hingga menjadi pasta yang padat, kemudian dipanaskan agar lebih solid dan tahan lama.

Pensil warna telah menjadi alat gambar yang umum bagi berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga seniman profesional. Ketika kamu memegang pensil warna, mungkin terlintas pertanyaan: "Dari mana sebenarnya warna pada pensil ini berasal?"

Apakah prosesnya sesederhana memberi warna pada inti pensil, atau ada langkah-langkah khusus yang perlu dilakukan? Daripada kamu terus penasaran dengan jawaban dari pertanyaan ini, mari kita bahas lebih lanjut mengenai asal-usul dari pensil warna.

1. Pigmen sebagai sumber utama warna

ilustrasi pigmen warna pensil warna (pexels.com/Aditya Bhardwaj)

Pigmen adalah komponen utama yang memberikan warna pada pensil. Pigmen ini biasanya berupa bubuk berwarna yang berasal dari berbagai bahan kimia dan mineral. Setiap merek pensil warna memiliki kombinasi pigmen yang berbeda untuk menghasilkan warna yang kaya dan bervariasi. Pigmen dengan kualitas tinggi biasanya memiliki ketahanan yang baik terhadap sinar UV, sehingga warna tidak mudah pudar meski terpapar cahaya matahari. Hal ini sangat penting, terutama bagi seniman yang menginginkan hasil karya yang tahan lama.

Selain memberikan ketajaman warna, pigmen juga memungkinkan terciptanya berbagai variasi warna. Proses pencampuran pigmen membutuhkan teknik khusus untuk mendapatkan warna yang konsisten dan sesuai standar. Merek pensil warna ternama bahkan menggunakan pigmen berkualitas tinggi yang memberikan efek warna lebih cerah dan nyata di atas kertas, sehingga hasil akhir terlihat lebih profesional.

2. Bahan pengikat untuk menjaga konsistensi warna

ilustrasi lilin (unsplash.com/micheile henderson)

Untuk memastikan pigmen tetap melekat pada inti pensil, diperlukan bahan pengikat. Pengikat ini membantu pigmen tidak terpisah dan menjaga warna tetap rata saat pensil digunakan. Jenis pengikat yang digunakan dapat memengaruhi seberapa halus warna dapat diaplikasikan pada kertas. Biasanya, pengikat dibuat dari bahan kimia tertentu yang membantu mengikat pigmen dengan kuat namun tetap memberi kelembutan saat digunakan.

Secara umum ada dua tipe umum pensil warna yang dapat ditemui di pasaran, yaitu pensil warna berbasis lilin dan minyak. Pensil berbasis lilin memberikan warna yang lebih tebal dan dapat digunakan untuk membuat lapisan warna. Namun, pensil berbasis minyak cenderung lebih keras dan memungkinkan detail yang lebih tajam. Kedua tipe ini menggunakan pengikat yang berbeda, yang memengaruhi hasil akhir dan kenyamanan dalam menggambar.

3. Proses pembentukan warna pada inti pensil

ilustrasi beragam warna pensil (unsplash.com/Mahbod Akhzami)

Proses pembentukan warna pada inti pensil dimulai dengan mencampurkan pigmen dengan bahan pengikat hingga menjadi pasta yang padat. Campuran ini kemudian diproses lebih lanjut hingga membentuk inti warna pensil yang kita kenal. Proses ini harus dilakukan secara hati-hati agar pigmen dan pengikat tercampur merata, sehingga warna yang dihasilkan dapat keluar dengan sempurna di atas kertas. Kualitas pencampuran juga menentukan seberapa halus atau kasarnya hasil warna saat diaplikasikan.

Setelah pencampuran selesai, campuran pigmen dan pengikat dimasukkan ke dalam cetakan khusus yang membentuknya menjadi batang inti pensil. Batang ini kemudian dipanaskan agar lebih solid dan tahan lama. Setelah proses ini, batang inti siap untuk dimasukkan ke dalam kayu pelindung yang membentuk pensil warna siap pakai.

Warna pada pensil warna datang dari kombinasi pigmen berkualitas dan bahan pengikat yang memastikan warna tetap melekat di atas kertas dengan sempurna. Dengan proses pencampuran dan pembentukan yang hati-hati, setiap pensil warna dapat menghasilkan warna yang indah dan tahan lama. Mengetahui asal-usul warna ini bisa menambah apresiasi kita terhadap alat seni sederhana yang ternyata melalui proses yang kompleks untuk mencapai kesempurnaannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us