Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dari yang Hidup hingga Mati, Semua Jadi Santapan Serangga! 

seekor kepik di daun (pexels.com/@olga-royanova-227260949)

Kemampuan makan, mencerna, dan memanfaatkannya adalah salah satu keberhasilan biologis bagi serangga. Nantinya, kemampuan ini akan menghasilkan keragaman modifikasi dan spesialisasi sistem pencernaan.

Modifikasi ini bergantung pada jenis makanan yang dimakan, serta perbedaan dalam cara mendapatkan, penyimpanan, proses, dan penyerapan pada tahap kehidupan dan jenis kelamin yang berbeda. Berikut tipe serangga berdasarkan jenis makanannya.

1. Herbivora

Seekor kupu-kupu sedang menghisap nektar bunga. (pexels.com/@jennifer-murray-402778)

Tumbuhan merupakan sumber makanan utama serangga dalam jumlah besar. Berdasarkan jenis tumbuhannya, serangga herbivora dibagi lagi menjadi 3 yakni, monofag, poligofag, dan oligofag.

2. Karnivora

serangga predator (pexels.com/@brandonphan)

Serangga pemakan hewan hidup mencakup 3 jenis yaitu predator, parasit, dan parasitoid.

Baik parasit maupun parasitoid, mereka hidup pada dan di dalam inang. Hal yang membedakannya adalah jenis inang, fase hidup berparasit di inang, dan besar kerusakan yang disebabkan.

3. Omnivora

Pholidoptera griseoaptera (pexels.com/@foobear)

Serangga omnivora mudah ditemukan di mana saja, tumbuhan ataupun hewan yang mendominasi makanan mereka akan menentukan seberapa besar peran serangga tersebut dalam ekosistem, sebagai herbivora atau predator.

Serangga ini bisa menjadi herbivora dan karnivora dalam fase siklus hidup yang sama ataupun berbeda.

4. Detritivora

Maggot lalat tentara hitam mengurai sampah organik. (unsplash.com/@jamestiono)

Serangga pemakan bahan organik yang membusuk, seperti serasah daun, bangkai (nekrofagus), kotoran, dan sebagainya. Serangga ini memegang peranan penting dalam mengembalikan nutrien kembali ke ekosistem dengan mengurai zat organik menjadi anorganik secara internal.

Serangga sangat bermanfaat dalam forensik, yakni nekrogfagus, sebutan bagi serangga yang memakan mayat.

5. Misetofagus

koloni rayap (pexels.com/@jimbear)

Serangga pemakan jamur ini mendapatkannya dengan menanam jamur pada substrat khusus yang telah mereka siapkan.

Salah satunya pada beberapa spesies semut dari genus acromyrmex dan atta serta pada rayap dari genus macrotermes dan odontotermes.

6. Inquilina

sarang semut (pexels.com/@jimbear)

Serangga ini hidup dan makan serta menjadi penghuni tetap di sarang serangga lain (serangga sosial ataupun non-sosial) secara komensalisme, namun pada beberapa kasus mereka dapat bersifat parasit.

7. Trofalaksis

Interaksi antara spesies serangga yang berbeda di atas jamur. (pexels.com/@macro-photography-12412301)

Serangga akan saling tukar-menukar makanan di dalam komunitas. Contohnya, semut dewasa memberi makan larva, maka mereka akan mendapatkan setetes cairan dari larva (disekresikan oleh kelenjar ludah atau integumen atau eksudatoria).
 
Pertukaran makanan yang saling menguntungkan ini merupakan dasar dari sistem sosial pada serangga. Selain semut, beberapa tawon dari genus vespula juga mengalami hal ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us