Hamster sering menjadi pilihan hewan peliharaan, terutama bagi anak-anak. Ukurannya yang kecil, cocok ditempatkan di dalam kandang sehingga tidak membutuhkan ruangan yang luas.
Selain ukurannya yang mini, hamster juga memiliki penampilan yang menggemaskan. Namun di balik tampilan imutnya tersebut, hamster juga punya sisi lain seperti makhluk hidup lainnya. Apa saja? Simak ulasan berikut ini.
Hamster yang telah menjadi ibu ternyata bisa membunuh dan memakan anaknya sendiri. Ada beberapa alasan mengapa seorang ibu hamster bisa melakukannya. Dilansir Grunge, salah satunya yaitu ketakutan terhadap lingkungan. Hamster bisa merasa tertekan jika manusia menyentuh terlalu sering di sekitar kandang mereka.
Aroma manusia pada bayi hamster juga disebut bisa membuat ibu hamster menjadi bingung. Ini menyebabkan mereka tidak bisa mengenali bayi mereka. Alasan lain bisa jadi karena mereka khawatir tidak bisa melindungi bayi atau kurangnya makanan.
Seperti hewan pengerat lainnya, gigi seri hamster tidak memiliki akar dan tidak pernah berhenti tumbuh. Hamster menjaga giginya tetap tajam dan tidak tumbuh terlalu besar dengan cara terus menggerogoti. Para peneliti yang mempelajari gigi hewan pengerat menemukan bahwa gigi seri mereka mengandung sel stem aktif.
Namun bagaimana jika gigi hamster tidak tumbuh dengan benar? Gigi tersebut bisa menjadi sangat besar dan melengkung ke gusi mereka. Ini bisa menyebabkan masalah menelan, pernapasan, dan lain-lain. Hal yang bisa dilakukan yaitu dengan memangkas gigi hamster.
Hamster merupakan mangsa dari banyak hewan lainnya. Jadi, tak heran jika kebanyakan mereka adalah nocturnal. Mereka menghabiskan siang hari dengan sembunyi dari ular, elang, rubah, dan hewan karnivora lainnya. Di alam liar, hamster akan menggali liang dengan terowongan yang dalam. Liang tersebut memiliki beberapa pintu masuk untuk perlindungan.
Hamster bisa melihat saat cahaya redup, namun saat cahaya terang mereka umumnya buta. Bayi hamster buta sejak lahir, dan yang dewasa hanya dapat melihat beberapa inch dari depan hidung mereka. Cara hamster untuk mengenali sekeliling yaitu menggunakan indera lainnya seperti pendengaran, penciuman, atau lewat kumis mereka.
Beberapa jenis hamster diketahui memiliki sedikit DNA anjing dalam genomnya. Menurut New York Times, hamster saat disuruh memilih minum air putih atau minuman beralkohol, maka mereka akan lebih suka minuman beralkohol.
Peneliti dari University of Alaska Anchorage melakukan penelitian pada hamster tentang respon mereka terhadap alkohol. Hasilnya cukup mengejutkan karena hamster yang menelan 7.5 g/kg alkohol tidak menunjukkan tanda gangguan. Padahal pada manusia, 1 g/kg bisa menyebakan mabuk dan tak bisa mengemudi.
Khususnya hamster syrian, mereka dikenal sangat menjaga kawasannya. Di toko hewan, sering terlihat beberapa hamster dalam satu kandang. Namun itu karena mereka masih muda sehingga aman untuk bersama.
Hamster yang sudah berusia 8 atau 10 minggu harus dipisahkan. Ini mencegah mereka untuk bertarung yang bisa menyebabkan salah satu atau keduanya mati. Bahkan jika hamster tersebut tidak bertarung, mereka tetap akan tertekan sehingga bisa memperpendek umurnya.
Hamster tetap bisa menjadi pilihan hewan peliharaan yang manis asalkan bisa merawat dengan baik. Pemilik hamster perlu memahami tentang perilaku hamster termasuk tentang sisi lain dari hewan ini.