5 Fakta A400M, Pesawat Angkut Militer Asal Eropa yang Dibeli Indonesia

Pesawat angkut militer baru yang lahir di abad 21

Airbus A400M Atlas atau yang lebih dikenal dengan pesawat angkut militer A400M, merupakan pesawat angkut taktis militer generasi terbaru asal Eropa. A400M merupakan pesawat angkut taktis dengan kemampuan angkut strategis dalam hal kemampuannya membawa muatan kargo dalam volume besar dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

Menurut situs kemhan.go.id, sejak tahun 2021 Kementrian Pertahanan RI telah menandatangani kontrak pembelian dua buah pesawat A400M dengan konfigurasi pesawat tanker dan transport. Dalam cuitan Twitter Airbus Defense , pada tanggal 20 Desember 2022, Airbus menyatakan kontrak pembelian tersebut telah efektif di tahun 2022 ini.

Ingin tahu lebih lanjut mengenai A400M? Simak lima faktanya berikut ini!

1. Dibuat oleh pabrikan Airbus 

5 Fakta A400M, Pesawat Angkut Militer Asal Eropa yang Dibeli IndonesiaA400M terbang perdana pada tahun 2009 (unsplash.com/ Matt Seymour)

A400M dibuat oleh pabrikan pesawat terkenal asal Eropa yaitu Airbus, melalui divisinya Airbus Defence and Space. Dilansir Reuters,  A400M merupakan pesawat sayap tinggi pertama dengan ekor berbentuk T yang dibuat oleh Airbus. Beberapa bagian konstruksi tubuh serta sayap pesawat menggunakan bahan yang terbuat dari komposit serat karbon yang lebih ringan dan seperti pada banyak pesawat modern lainnya pilot mengendalikan pesawat menggunakan sistem elektronik atau fly-by-wire.

Dilansir Airbus, program A400M diluncurkan pada tahun 2005 sebagai jawaban atas kebutuhan tujuh negara Uni Eropa (Belgia, Prancis, Jerman, Luxemburg, Spanyol, Turki dan Inggris). Saat itu perakitan A400M dilakukan di Spanyol, sayapnya dibuat di Inggris, dan fuselage (badan pesawat) dibuat di Jerman. Penerbangan perdana A400M terjadi pada tanggal 11 Desember 2009 dan pesawat produksi pertamanya diserahkan ke Angkatan Udara Prancis pada tahun 2013 yang kemudian segera memasuki dinas operasional setahun setelahnya.

Dalam dunia populer, A400M juga mulai dikenal ketika muncul di salah satu scene film "Mission Impossible: Rogue of Nation (2015)". Di film tersebut sang aktor utama Tom Cruise bergelantungan di bagian luar pintu pesawat ketika sedang menjalankan misinya.

2. Pesawat angkut yang berkemampuan multi peran

5 Fakta A400M, Pesawat Angkut Militer Asal Eropa yang Dibeli Indonesiapotret A400M milik Angkatan Udara Jerman, militer Jerman merupakan operator terbesar A400M (commons.wikimedia.org/Peng Chen)

 Dilansir Airbus, terdapat tiga peran utama yang bisa diemban oleh A400M. Yaitu:

  • Kemampuan misi angkut taktis, merupakan kemampuan transportasi personel atau barang langsung ke medan operasi di garis depan. Mendarat di landasan yang sederhana atau melakukan operasi penerjunan pasukan maupun logistik dari udara. Sebagai pesawat angkut taktis, A400M mampu membawa muatan lebih besar dari kompetitornya.
  • Kemampuan misi angkut strategis, merupakan kemampuan membawa aset strategis yang berukuran besar dan kendaraan tempur berat. Di generasi sebelumnya pesawat angkut taktis tidak mampu membawa kargo dalam ukuran yang besar (outsize). A400M memiliki  kecepatan, ketinggian, jangkauan dan muatan yang lebih baik dari generasi pesawat angkut taktis sebelumnya sehingga mengisi gap antara pesawat angkut taktis dan pesawat angkut strategis.
  • Kemampuan sebagai tanker udara, A400M memiliki kemampuan untuk diubah menjadi pesawat tanker taktis sebagai platform pengisian bahan bakar udara di garis depan.

Dilansir Airforce-technology, A400M diawaki oleh 3 hingga 4 orang awak pesawat, mampu membawa muatan hingga lebih dari 37 ton sehingga mampu membawa sebuah helikopter berat atau sebuah kendaraan tempur infantri di ruang kargonya. Bila digunakan untuk mengangkut pasukan, A400M mampu mengangkut 116 orang pasukan dengan peralatan tempur lengkap. Dengan perubahan konfigurasi, pesawat juga bisa difungsikan sebagai rumah sakit terbang lengkap dengan alat medisnya. 

Baca Juga: Mengenal Pesawat RI BBJ 2 dan Riwayat Pesawat Presiden Sebelumnya

3. Memiliki kelincahan dalam bermanuver dan dapat beroperasi dari landasan pendek

https://www.youtube.com/embed/nL_ZU6LZnAc

Meskipun memiliki tubuh jumbo sebagai pesawat angkut militer, A400M dikenal memiliki kelincahan dalam bermanuver sebagai salah satu karakteristik yang harus dimilikinya ketika sewaktu-waktu harus diterjunkan di dalam gelanggang pertempuran. Menanjak dan menukik (dive) secara cepat dengan sudut yang tajam merupakan salah satu kemampuan yang dimiliki pesawat angkut ini.

Selain itu, serupa dengan ciri khas pesawat angkut militer strategis milik AS,  A400M memiliki kemampuan untuk lepas landas dan mendarat di landasan yang sangat sederhana dan jarak yang pendek. Dilansir Airforce-technology , A400M hanya membutuhkan landasan sepanjang 980 m untuk lepas landas dan 770 m untuk mendarat. Sebagai perbandingan pesawat penumpang komersial yang memiliki ukuran lebih kecil dari A400M seperti: Boeing 737 atau Airbus A320 generasi terbaru membutuhkan landasan sepanjang 1.800-an m hingga 2.000-an m untuk lepas landas dan mendarat.

4. Menggunakan mesin advance turboprop (bilah baling-baling)

5 Fakta A400M, Pesawat Angkut Militer Asal Eropa yang Dibeli Indonesiapotret close-up bilah baling-baling mesin turboprop milik A400M (commons.wikimedia.org/Julian Herzog)

Mungkin ada yang bertanya-tanya di era mesin jet (turbofans) saat ini mengapa A400M masih menggunakan mesin dengan bilah baling-baling (turboprop) sementara A400M sendiri lahir di abad ke-21?  Penggunaan mesin (turboprop) pada A400M didasarkan pada fungsi taktisnya. Dilansir Airplaneacademy, mesin turboprop efisien digunakan dalam ketinggian rendah dan kecepatan hingga Mach 0.6 (sekitar 740 km/jam) sedangkan mesin jet (turbofans) efisien digunakan di ketinggian dan kecepatan yang lebih tinggi.

Sebagai pesawat angkut taktis militer, A400M akan sering beroperasi dan bermanuver di ketinggian dan kecepatan yang lebih rendah, seperti ketika akan melakukan penerjunan pasukan atau logistik di garis depan medan pertempuran sehingga mesin turboprop dinilai lebih efisien. Dilansir Airbus, empat mesin EuroProp International (EPI) TP 400 turboprop engines A400M memiliki kemampuan untuk menerbangkan pesawat hingga 8.900 km dengan ketinggian jelajah hingga 11.300 m dan kecepatan hingga 800-an km/jam yang hampir sama dengan kecepatan yang dimiliki oleh pesawat angkut yang ditenagai mesin jet (turbofans). Selain itu, A400M juga memiliki kemampuan untuk melakukan pengisian bahan bakar di udara.

5. Terbukti handal digunakan dalam misi sesungguhnya

5 Fakta A400M, Pesawat Angkut Militer Asal Eropa yang Dibeli Indonesiapotret tampak bawah tubuh pesawat angkut A400M (pexels.com/ César Vonc)

A400M telah terbukti handal dalam menjalankan misi sesungguhnya baik misi yang bersifat militer maupun non militer. Dilansir Airbus, A400M telah terlihat beroperasi bersama Angkatan Udara Prancis di Afghanistan, Republik Afrika Tengah, Mali dan juga di timur tengah untuk mendukung operasi udara di Irak dan Suriah. Untuk Indonesia sendiri, sebagaimana dilansir Aircargonews, pada tahun 2018, A400M milik Angkatan Udara Kerajaan Malaysia pernah membawa misi bantuan kemanusiaan untuk membantu korban gempa bumi dan tsunami di Palu.

Dalam perjalanan waktu terdapat 9 negara yang menjadi operator A400M yaitu: Jerman, Prancis, Inggris, Spanyol, Turki, Belgia, Malaysia, Luxembourg dan Kazakhstan, dengan Jerman sebagai operator terbesar A400M. Indonesia menjadi negara ke-10 yang akan menjadi operator A400M setelah di tahun 2022 ini kontrak pembelian dua buah unitnya berlakuk efektif.

Airbus sebagai salah satu pabrikan pesawat terkemuka di dunia telah melahirkan sejumlah pesawat penumpang dengan desain dan teknologi canggihnya yang terkenal sehingga menarik banyak maskapai penerbangan dunia untuk membeli produknya.

Baca Juga: 5 Fakta C-5 Galaxy, Pesawat Angkut Raksasa Milik Militer AS

Dodi Wijoseno Photo Verified Writer Dodi Wijoseno

Penyuka Sejarah, mountain hiking dan olah raga

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya