Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Energi Terbarukan, 5 Produk Sehari-hari yang Terbuat dari Biomassa

ilustrasi energi dari biomasa (pexels.com/Michal Rosak)
ilustrasi energi dari biomasa (pexels.com/Michal Rosak)

Pernah mendengar istilah biomassa? Biomassa merupakan salah satu energi alternatif yang berasal dari bahan nabati atau tumbuhan. Contoh biomassa adalah residu kayu, sisa tanaman, sisa pertanian, limbah organik dari industri, dan sampah rumah tangga.

Sebagai energi alternatif, penggunaan biomassa semakin digencarkan dan terus diinovasikan agar dapat menjadi berbagai produk yang nantinya bisa menggantikan produk yang dipakai saat ini. Berikut ada beberapa produk hasil dari energi biomassa.

1. Bahan Bakar

ilustrasi bahan bakar (pexels.com/Skitterphoto)
ilustrasi bahan bakar (pexels.com/Skitterphoto)

Amerika Serikat adalah produsen etanol nomor satu dunia berdasarkan volume, sebagian berkat panen jagung AS yang besar. Lebih dari 98% bensin di Amerika Serikat mengandung beberapa etanol yang merupakan bahan bakar terbarukan yang diproduksi dari bahan tanaman.

Etanol biasanya dicampur dengan bensin untuk meningkatkan oktan dan mengurangi polusi udara. Penggunaan etanol juga berperan dalam mengurangi ketergantungan pada minyak impor dan merangsang ekonomi.

2. Kosmetik dan Parfum

ilustrasi kosmetik (pexels.com/Dan Cristian Pădureț)
ilustrasi kosmetik (pexels.com/Dan Cristian Pădureț)

Bahan baku biomasa dapat digunakan untuk memproduksi berbagai macam produk perawatan, seperti krim wajah, sampo, maskara, dan banyak lagi. Misalnya, aseton dalam penghapus cat kuku dapat diproduksi dengan cara memfermentasi gula tumbuhan.

Selain aseton, kandungan asam palmitat yang dapat membuat rambut berkilau adalah salah satu asam lemak jenuh yang paling umum ditemukan pada mikroorganisme dan tanaman. Saat ini, permintaan publik telah memperbaharui minat industri pada kosmetik berbasis bahan alami dan inovasi dalam bioteknologi untuk membuat produk kecantikan yang lebih murah dan lebih efisien.

3. Zat Aditif Makanan dan Suplemen Gizi

ilustrasi suplemen (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi suplemen (pexels.com/Pixabay)

Alga adalah produsen minyak besar yang mampu menghasilkan hingga 5.000 galon minyak. Minyak yang dikumpulkan dari alga dapat diubah menjadi bahan bakar terbarukan atau digunakan sebagai bahan baku lainnya. Misalnya, sejumlah merek suplemen nutrisi mengekstrak asam lemak omega-3 yang biasanya ditemukan dalam minyak ikan, langsung dari ganggang.

Lignin adalah zat organik pada tanaman juga dapat diubah menjadi bahan kimia terbarukan untuk industri rasa. Perusahaan tertentu tengah memecah biomassa kayu dan mengubah lignin menjadi bahan kimia yang dapat digunakan untuk membumbui makanan dengan rasa smokey.

4. Deterjen dan Produk Pembersih

ilustrasi produk pembersih dan pemutih (pexels.com/Anna Shvets)
ilustrasi produk pembersih dan pemutih (pexels.com/Anna Shvets)

Beberapa perusahaan di dunia tengah mengembangkan surfaktan berbasis bio yang dikenal sebagai surfaktan oleo-furan yang dapat meningkatkan biodegradabilitas deterjen. Hal ini tentunya akan mengurangi dampak negatif pada proses pengolahan air limbah.

Sironix telah menerima dana dari BETO untuk bekerja dengan Los Alamos National Laboratory untuk menyaring katalis potensial yang dapat meningkatkan selektivitas reaksi untuk mengembangkan surfaktan dan mempercepat proses sintesis surfaktan baru. Bahan kimia ini dapat digunakan dalam deterjen atau produk pembersih lainnya.

5. Plastik biomasa

ilustrasi plastik (pexels.com/Steve Johnson)
ilustrasi plastik (pexels.com/Steve Johnson)

Plastik biomasa dapat membantu mengurangi limbah plastik yang sulit diurai. Beberapa perusahaan seperti Mango Materials, sedang bekerja untuk mengembangkan plastik biodegradable atau yang dapat dikomposkan dan membusuk menjadi bahan alami. Bahan kimia, produk rumah, dan bahan bakar berbasis biomasa merupakan peluang untuk menghasilkan produk yang terbarukan dan berkelanjutan.

Produk berbasis bio akan menawarkan kinerja yang sama dengan produk tradisional. Dan berkat kemajuan inovasi ini, produk-produk tersebut diproduksi dengan lebih hemat biaya dan efisien serta membantu mempromosikan masa depan yang lebih sejahtera.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sintya Yoo
EditorSintya Yoo
Follow Us