5 Fakta Bunga Peony, Bunga yang Punya Banyak Manfaat untuk Kesehatan

Si cantik yang penuh pesona dan makna

Bunga peony adalah jenis bunga yang berasal dari Tiongkok, Eropa bagian selatan, dan Amerika Utara bagian barat. Bunga dengan nama ilmiah Paeonia ini tumbuh di habitat dengan iklim sedang atau subtropis. Kuncup bunganya mekar saat musim semi. Bunga peony memiliki beberapa karakteristik, yaitu memiliki kelopak bunga yang jumlahnya tidak sedikit serta bentuknya yang khas menumpuk menyerupai mangkok.

Bunga yang dijadikan sebagai bunga kehormatan negara bagian Indiana di AS ini menyimpan beberapa hal, mulai dari mitologi hingga tradisi yang berkembang di beberapa negara. Tidak hanya itu, bunga peony juga dikenal sebagai bunga yang melambangkan keberuntungan, cinta, kedamaian, dan karakter yang baik. Di balik makna dan keindahan bunganya ternyata bunga peony juga menyimpan fakta-fakta menarik, lho. Yuk simak bersama!

1. Peony dapat hidup hingga 100 tahun

5 Fakta Bunga Peony, Bunga yang Punya Banyak Manfaat untuk Kesehatanilustrasi bunga peony (pixabay.com/Nowaja)

Menurut artikel berjudul How long should flowers live? Yang diterbitkan pada laman Nature, setiap bunga memiliki lifespan yang bervariasi tergantung spesiesnya. Ada yang berumur pendek, yaitu kurang dari satu hari. Beberapa bunga juga ada yang bertahan dua sampai tiga minggu.

Bunga peony sendiri setelah mekar bisa bertahan dalam satu hingga dua minggu. Akan tetapi, beberapa bunga peony juga dapat hidup dalam jangka waktu yang lama sebagaimana yang dituturkan dalam banyak literatur. Bahkan bisa mencapai 100 tahun jika perawatannya dilakukan dengan baik.

2. Jenis dan warnanya beragam

5 Fakta Bunga Peony, Bunga yang Punya Banyak Manfaat untuk Kesehatanilustrasi bunga peony putih (pixabay.com/hansbenn)

Menurut American Peony Society, bunga peony terdiri atas enam kategori, yaitu single, japanese, anemone, bomb, semi-double dan double. Sementara untuk varietasnya, bunga tersebut tergolong ke dalam jenis bunga yang memiliki varietas cukup banyak mencapai angka ribuan.

Di samping itu, kelopak bunga peony hadir dalam banyak warna. Bahkan, untuk berbagai varietas terdapat warna-warna yang berbeda. Spektrum warnanya meliputi kuning, coral, pink, merah, burgundy, lilac, hitam hingga putih.

Baca Juga: 9 Fakta Unik Bunga Peony, Bunga yang Hanya Mekar 10 Hari dalam Setahun

3. Diameter kelopaknya bisa mencapai 25 cm

5 Fakta Bunga Peony, Bunga yang Punya Banyak Manfaat untuk Kesehatanilustrasi bunga peony (pixabay.com/zrenate)

Bentuk kelopak bunga peony mirip seperti sebuah mangkok. Susunannya yang menumpuk sebelum mekar lalu merekah sempurna saat mekar membuat bunga tersebut terlihat menawan. Jumlah lapisan kelopak pada bunga peony beragam tergantung bentuknya. Untuk kategori single terdiri atas satu hingga tiga lapisan. Beda lagi dengan kategori double yang terdiri atas tiga lapisan atau bahkan lebih.

Tinggi tanaman peony berkisar 50 cm hingga 1,5 meter. Hebatnya bunga peony bisa tumbuh hingga mencapai diameter sebesar 25 cm. Jadi, tidak heran jika Marcopolo, sang penjelajah dunia, memberi cap bunga tersebut dengan sebutan 'mawar sebesar kubis'.

4. Memiliki banyak manfaat untuk kesehatan

5 Fakta Bunga Peony, Bunga yang Punya Banyak Manfaat untuk Kesehatanilustrasi bunga peony (pixabay.com/Muecke)

Faktanya, selain cantik dan menawan, bunga peony sudah dipercaya selama berabad-abad sebagai salah satu tanaman obat. Sebagai contoh negara China yang telah menggunakan bunga peony sebagai pengobatan tradisional untuk beragam tujuan.

Studi menunjukkan bahwa bunga peony mengandung polifenol, karbohidrat, protein, paeoniflorin dan lainnya. Senyawa-senyawa tersebut dipercaya berguna untu kesehatan tubuh dan kulit. Beberapa khasiat bunga peony dalam dunia medis seperti mengatasi hepatitis, asma, peradangan, hingga kanker. Sedangkan di dunia kecantikkan peony diklaim mampu melindungi kulit dari iritasi, mencegah penuaan dini, dan mencerahkan kulit.

5. Nektarnya disukai semut

5 Fakta Bunga Peony, Bunga yang Punya Banyak Manfaat untuk Kesehatanilustrasi tunas peony yang dihinggapi semut (pixabay.com/Tingeling)

Setiap jenis bunga mengandung suatu senyawa berupa cairan yang manis atau dikenal dengan nama nektar. Dalam laman Britannica disebutkan bahwa nektar mengandung glukosa, sukrosa, fruktosa, garam, asam, protein, serta minyak esensial. Nektar terdapat di bagian pangkal benang sari bunga.

Kebanyakan nektar pada bunga dihinggapi oleh lebah atau burung. Namun, tidak dengan bunga peony yang nektarnya disukai oleh semut. Hal tersebut disebabkan oleh sumber nektar ekstrafloral yang terdapat di bagian tunas peony. Keberadaan semut pada bunga peony dipercaya tidak menjadi parasit melainkan mampu mencegah kehadiran serangga pengganggu.

Keindahan dan keunikan yang ditawarkan bunga peony ternyata mengandung banyak manfaat. Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika ingin menanam bunga yang cantik itu. Namun perlu diperhatikan mengenai lokasi dan cara yang tepat untuk menanam dan merawatnya.

Fajriyatun Najah Photo Writer Fajriyatun Najah

Penyuka aksara dan segala hal berbau sederhana

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya