Blanket Octopus merupakan salah satu hewan laut yang unik. Hewan ini juga dikenal dengan gurita selimut bernama latin Tremoctopus violaceus. Tak seperti gurita pada umumnya, ukurannya yang besar menarik perhatian dan bisa langsung dikenali.
Hewan ini juga memiliki warna yang indah seperti pelangi. Mereka kerap dijumpai di beberapa lautan sebab memiliki kegemaran menjelajah. Apa saja fakta lainnya? Simak sederet hal menarik dari Blanket Octopus berikut ini.
Blanket Octopus dapat dengan mudah dikenali di lautan. Tubuh gurita ini menyerupai selimut sebab panjang yang dimilikinya. Kondisi tersebut seperti adanya jubah panjang yang menutupi tentakelnya.
Umumnya, panjang Blanket Octopus bisa mencapai 2 meter. Bentangan panjang tersebut selalu teridentifikasi sebagai betina. Pasalnya, ukuran jantan lebih kecil secara signifikan. Selain itu, gurita ini juga kerap berada di wilayah perairan dangkal di sekitar terumbu karang.
Keunikan yang mencolok terjadi pada ukuran tubuh jantan dan betina Blanket Octopus. Ukuran besar yang dijumpai selalu betina dan dapat mencapai panjang hingga 2 meter. Sementara jantan hanya berukuran 2,4 cm. Hal tersebut menjadi perbedaan paling signifikan dalam pasangan hewan di dunia.
Menurut A-Z Animals, perbedaan tersebut dikenal dengan istilah dimorfisme. Dalam hal ini, ciri tersebut ditunjukkan dengan bentuk dan ukuran. Namun, hingga saat ini belum diketahui tentang penyebab perbedaan signifikan tersebut. Perbedaan yang sangat mencolok tersebut membuat gurita ini seperti dari berbeda spesies.
Blanket Octopus gemar menjelajahi lautan di luar habitat aslinya. Hal tersebut dilakukan untuk mencari makanan berupa ikan-ikan kecil. Gurita ini hidup di lautan subtropis dan tropis dengan berada di antara terumbu karang. Beberapa di antaranya dapat ditemukan di Laut Mediterania, Teluk Meksiko, Great Barrier Reef Australia, dan Samudra Hindia.
Melansir Ocean Conservancy, kemampuan adaptasinya yang cepat dan baik berguna bagi kelangsungan hidupnya. Gurita ini bisa dengan mudah menyesuaikan suhu air di wilayah baru. Kebiasaan nomaden tersebut membuat gurita ini sulit untuk diidentifikasi kapan waktu kemunculannya. Namun, mereka biasanya akan menjelajahi tempat baru dalam kurun waktu beberapa hari untuk mencari makanan.
Ukuran tubuh Blanket Octopus memiliki fungsi untuk mencari makan. Hal tersebut memudahkannya untuk menemukan ikan-ikan kecil. Selain itu, tentakel pada tubuhnya kebal terhadap sengatan mematikan ubur-ubur.
Predator yang dihadapi Blanket Octopus adalah hewan atau ikan yang lebih besar darinya. Ikan paus merupakan salah satu contoh pemangsa gurita ini. Melansir National Geographic, ketika merasa terancam mereka membentangkan tubuhnya. Hal tersebut berguna sebagai pelindung agar tidak dimangsa oleh predator.
Tingkat inteligensi yang dimiliki oleh Blanket Octopus terbilang luar biasa. Contohnya adalah daya tahan terhadap tempat baru dan adaptasinya yang cepat. Selain itu, mereka juga peniru yang andal.
Menurut pemantauan dari Great Barrier Reef Foundation, Blanket Octopus bisa meniru perilaku dari gurita lainnya. Mereka dapat belajar dan bisa mengingat dengan mudah perilaku tersebut. Hal itu juga yang membuat perlindungannya dalam tentakel bisa kebal terhadap sengatan ubur-ubur. Gurita ini telah berkembang dan mempelajari fenomena tersebut.
Keunikan yang dimiliki oleh Blanket Octopus membuatnya istimewa. Namun, gurita ini jarang dijumpai pada perairan yang dangkal dekat pantai. Selain karena suka menjelajah, hewan ini juga jarang naik ke permukaan. Mereka kerap kali berada di sekitar terumbu karang untuk mencari mangsa berupa ikan-ikan kecil. Jika kamu bertemu dengan Blanket Octopus di lautan, maka hal tersebut merupakan sebuah keberuntungan.