Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Ikan Belut Gelang, Cukup Populer Dipelihara di Akuarium

potret kepala dari ikan belut gelang
potret kepala dari ikan belut gelang (commons.wikimedia.org/Michael Pereckas)
Intinya sih...
  • Ikan belut gelang tersebar di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, dan hidup di aliran sungai atau rawa dengan sedimen batuan atau pasir.
  • Ikan belut gelang memakan invertebrata kecil, ikan kecil, larva nyamuk, dan udang air tawar.
  • Ikan belut gelang pemalu menghindari cahaya, bersembunyi di dasar sedimen, dan tidak agresif pada ikan lain dalam akuarium.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Biasanya, kalau kita melihat ikan bertubuh panjang dan licin, pikiran pertama pasti akan langsung tertuju pada spesies belut. Hal yang sama juga pasti terjadi begitu melihat foto dari ikan belut gelang (Macrognathus circumcinctus). Dari nama mereka saja, sudah ada kata “belut” yang menandakan kalau ikan ini masuk dalam keluarga yang sama dengan ikan panjang dan licin itu. Namun, nyatanya ikan belut gelang ini bukan termasuk jenis belut sejati, lho.

Ikan ini masuk dalam famili Mastacembelidae yang merupakan kelompok ikan mirip belut alias spiny eel. Secara penampilan, ikan belut gelang memang cukup berbeda dengan belut pada umumnya karena tubuh memanjang ikan ini cenderung lebih lebar dan gumpal. Proporsi ukuran kepala juga tidak sama karena jauh lebih kecil ketimbang tubuh. Selain itu, warna sisik di tubuh mengombinasikan warna cokelat dengan garis-garis kehitaman yang sangat khas.

Terkait dengan ukuran, ikan belut gelang terbilang sedang untuk ikan air tawar. Panjang tubuh mereka sekitar 12—20 cm dengan berat hanya beberapa gram saja. Selain itu, ada beberapa fakta menarik dari ikan yang satu ini dan akan segera kita kupas satu per satu. Jadi, kalau penasaran, simak pembahasan di bawah ini sampai tuntas, ya!

1. Peta persebaran dan habitat pilihan ikan belut gelang

Cekungan Sungai Mekong jadi salah satu habitat utama ikan belut gelang.
Cekungan Sungai Mekong jadi salah satu habitat utama ikan belut gelang. (commons.wikimedia.org/Basile Morin)

Ikan belut gelang ternyata tinggal cukup dekat dengan kita. Peta persebaran alami mereka berada di kawasan Asia Tenggara. Lebih spesifik lagi, mereka ditemukan di sekitar Sungai Mekong (Kamboja-Thailand) dan Chao Phraya di Thailand, Malaysia, dan Indonesia (wilayah Sumatra dan Jawa).

Dilansir Moore Exotics, habitat alami ikan belut gelang berupa aliran sungai atau rawa dengan sedimen berupa batuan ataupun pasir. Mereka dapat bergerak bebas baik di daerah dengan aliran deras ataupun tidak. Selain itu, mereka turut mengandalkan vegetasi sumber air sebagai tempat bersembunyi sekaligus mencari makan. Kalau musim kemarau tiba, ikan belut gelang diketahui sering berpindah ke berbagai tempat, semisal dataran banjir, danau, ataupun kanal buatan manusia.

2. Makanan favorit ikan belut gelang

Spesies udang air tawar jadi salah satu makanan utama ikan belut gelang.
Spesies udang air tawar jadi salah satu makanan utama ikan belut gelang. (commons.wikimedia.org/Clinton dan Charles Robertson)

Di alam liar, ikan belut gelang termasuk hewan karnivor sejati. Ikan ini selalu menargetkan berbagai invertebrata kecil, ikan kecil, larva nyamuk, sampai udang air tawar yang sama-sama tinggal di habitat yang sama. Waktu berburu paling tepat bagi spesies spiny eel ini adalah malam hari karena mereka tergolong hewan nokturnal.

Dilansir Fishkeeper, pilihan makanan ikan belut gelang bisa jadi lebih beragam lagi pada individu yang dipelihara oleh manusia. Mereka bisa diberikan pelet ikan, kril, sampai cacing beku yang bisa dengan mudah diperoleh. Namun, kalau jika memungkinkan, ikan belut gelang akan selalu mencari mangsa yang masih hidup sehingga para pehobi juga sering memberikan berbagai invertebrata kecil yang ditangkap sendiri ke dalam tangki akuarium.

3. Ikan belut gelang Tidak suka tempat yang banyak cahaya

ikan belut gelang di antara celah batuan
ikan belut gelang di antara celah batuan (commons.wikimedia.org/Adolsomee)

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ikan belut gelang termasuk hewan nokturnal sehingga secara alami ikan ini memang hanya akan beraktivitas di tengah gelapnya malam. Akan tetapi, kebiasaan ini ternyata memerlukan perhatian khusus bagi para pehobi akuarium yang hendak memelihara ikan ini. Sebab, mereka hanya mau berada di tempat dengan pencahayaan sangat minim.

Aqua Info melansir kalau ikan belut gelang termasuk sangat pemalu, menghindari cahaya, dan selalu berada di dasar sedimen. Selama Matahari masih terbit, mereka akan menggali pasir atau bersembunyi di celah batuan. Interaksi sosial dengan sesama ikan belut gelang maupun dengan spesies ikan lain di sekitar memang beberapa kali terjadi. Namun, pada banyak kesempatan, masing-masing individu sering terlihat saling mengejar satu sama lain, diduga karena perebutan wilayah.

4. Sistem reproduksi ikan belut gelang

sosok ikan belut gelang yang tertangkap jaring
sosok ikan belut gelang yang tertangkap jaring (commons.wikimedia.org/নয়ন জ্যোতি নাথ)

Tak banyak fakta tentang sistem reproduksi ikan belut gelang yang kita ketahui. Hal ini termasuk dengan kapan musim kawin ataupun keberadaan ritual kawin tertentu yang mungkin dimiliki spesies spiny eel ini. Malahan, upaya pengembangbiakan oleh manusia di akuarium sejauh ini belum memperoleh hasil yang diinginkan. Kuat dugaan kalau musim kawin bagi ikan belut gelang mengikuti siklus musim hujan yang terjadi di habitat alami.

Dilansir Maidenhead Aquatics, ada kondisi spesifik bagi ikan ini supaya mau kawin, yakni arus air yang cukup deras, suhu air yang relatif dingin, dan keberadaan makanan yang mencukupi. Kalau pehobi bisa menstimulasi kondisi itu, ada kemungkinan keberhasilan dalam upaya mengembangbiakkan ikan belut gelang di akuarium. Oh iya, secara alami, ketika ikan belut gelang betina siap bertelur, ukuran tubuh mereka akan jadi lebih besar. Diperkirakan kalau betina mampu menghasilkan ratusan sampai ribuan telur dalam satu musim kawin.

5. Status konservasi dan popularitas ikan belut gelang di kalangan pehobi akuarium

sosok spiny eel yang dipelihara di akuarium
sosok spiny eel yang dipelihara di akuarium (commons.wikimedia.org/Haplochromis)

Mengingat luasnya area persebaran mereka, maka wajar kalau status konservasi ikan ini belum mengkhawatirkan. Berdasarkan data dari Fish Base dan IUCN Red List, ikan belut gelang masuk dalam kategori hewan dengan kekhawatiran rendah (Least Concern). Selain itu, tidak ada masalah spesifik yang dialami spesies ini yang dapat mengganggu populasi di masa depan.

Malahan, seperti yang sudah banyak disinggung sebelumnya, ikan ini cukup populer di kalangan pehobi akuarium. Mereka sangat cocok dijadikan ikan dasar akuarium karena selalu tinggal di sana. Maidenhead Aquatics melansir kalau ikan belut gelang bisa ditempatkan di akuarium berukuran besar dengan jumlah sekitar 5 individu supaya menunjang kehidupan sosial.

Selain ciri fisik yang menarik, temperamen ikan belut gelang yang tidak agresif pada ikan lain turut menjadi poin penting bagi para pehobi yang ingin memelihara. Hal yang mungkin perlu diperhatikan kalau ingin memelihara ikan yang satu ini adalah suhu air yang tidak terlalu panas ataupun dingin, menyediakan tempat persembunyian favorit, sampai menjaga intensitas cahaya di akuarium supaya mereka bisa tinggal dengan nyaman. Kira-kira kamu tertarik untuk memelihara ikan unik yang satu ini, tidak?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Unik Aigues-Mortes, Kota Benteng di Tengah Rawa Garam

08 Nov 2025, 06:29 WIBScience