Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tepung Tapioka Terbuat dari Apa? Baik untuk Kesehatan dan Wajah

ilustrasi membuat adonan
ilustrasi membuat adonan (unsplash.com/Theme Photos)
Intinya sih...
  • Tepung tapioka berasal dari singkong. Ia memiliki banyak nama di berbagai negara dan telah menjadi makanan pokok selama berabad-abad.
  • Tepung tapioka terbuat dari saripati singkong, berbeda dengan tepung singkong. Ia digunakan untuk membuat makanan kenyal, seperti cilok dan cireng.
  • Tepung tapioka dibuat dari singkong yang diberi air, kemudian diproses hingga membentuk tepung putih cerah yang sering digunakan sebagai bahan pengental dalam masakan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sebagian orang lebih mengenal tepung terigu dibandingkan tepung tapioka. Padahal, banyak sekali makanan viral yang terbuat dari tepung tapioka, seperti cilok, cireng, seblak, hingga minuman kekinian boba. Hasil dari olahan tepung tapioka ini memiliki tekstur yang khas, yaitu kenyal dan elastis.

Lantas, sebenarnya tepung tapioka terbuat dari apa? Kok bisa kenyal dan elastis? Berikut ini penjelasan tentang tepung tapioka dan bagaimana cara mengolahnya menjadi makanan.

1. Tepung tapioka berasal dari singkong

ilustrasi patung
ilustrasi patung (pexels.com/Pixabay)

Dikutip dari Food to Live, awalnya tapioka terbuat dari singkong yang berasal dari Brasil, Amerika Selatan. Sejalan dengan fakta tersebut, dikutip dari Thai Tapioca Starch Association, tapioka berasal dari Amerika Selatan, utamanya Guatemala, Meksiko, Peru dan Honduras. Tanaman ini telah menjadi makanan pokok berabad-abad.

Perkembangan tapioka dimulai pada abad ke-15. Saat itu, Portugis membawa singkong ke Afrika. Lalu, singkong sampai Asia pada abad ke-17, tepatnya saat Spanyol membawa dari Meksiko ke Filipina. Singkong sendiri masuk Indonesia pada abad ke-18, tepatnya dibawa oleh Belanda.

Walau berasal dari satu tanaman yang sama, singkong memiliki banyak nama. Kalau dalam bahasa Inggris bernama cassava, di Amerika Selatan disebut mandioca. Sementara, di Afrika menggunakan bahasa Prancis manioc. Lalu, negara berbahasa Spanyol menyebutnya yuca.

2. Tepung tapioka terbuat dari saripati

ilustrasi tepung
ilustrasi tepung (unsplash.com/Sonia Nadales)

Dari satu tanaman singkong bisa dibuat menjadi dua macam tepung, yaitu tepung tapioka dan tepung singkong. Keduanya kerap disangka sama, padahal berbeda. Tepung tapioka berasal dari saripati singkong, sedangkan tepung singkong berasal dari singkong yang dihaluskan. Bagi orang Sunda, tepung tapioka adalah aci. Sementara, di beberapa tempat di Indonesia, seperti Jawa Timur, menyebut tepung tapioka dengan tepung kanji.

Ditinjau dari struktur, tepung tapioka terasa halus dan lembut saat dipegang. Sementara, visualnya berwarna putih cerah seperti tepung terigu. Di berbagai negara, tepung tapioka dimanfaatkan sebagai bahan utama makanan. Di Indonesia, tepung ini untuk membuat cilok atau cireng, sementara di Brasil untuk membuat pão de queijo atau roti keju Brasil.

3. Bahan dan cara membuat

ilustrasi singkong
ilustrasi singkong (pexels.com/marquino rocha)

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tepung tapioka dibuat dari saripati singkong. Bahan utama ialah singkong yang diberi air. Untuk lebih lengkapnya, cara membuat tepung tapioka:

  • Singkong terlebih dulu dikupas, dicuci, lalu diparut.

  • Hasil parutan ditambah air yang gunanya untuk membawa saripati keluar dari singkong.

  • Hasil parutan tersebut digilas. Sementara, untuk skala rumahan bisa diperas untuk mengeluarkan saripati.

  • Pisahkan air dan ampas singkong.

  • Air hasil perasan didiamkan terlebih dahulu agar terjadi endapan.

  • Jika endapan bagian bawah sudah terbentuk, buang air di bagian atas.

  • Keringkan endapan menggunakan oven atau sinar Matahari.

  • Haluskan lagi endapan yang sudah kering hingga membentuk tepung.

4. Kegunaan untuk makanan

ilustrasi boba
ilustrasi boba (pexels.com/RDNE Stock project )

Tepung tapioka lebih populer di dunia kuliner. Apalagi, banyak sekali makanan viral yang terbuat dari tepung tapioka. Walau kerap dibanding-bandingkan dengan tepung terigu, tepung tapioka memiliki kegunaan:

  • Bahan pengental
    Untuk membuat puding, sup, saus, atau isian pai, gunakan tepung tapioka untuk mengentalkan.

  • Memberikan tekstur kenyal
    Untuk membuat roti, kulit piza, atau kue kering, tepung tapioka bisa membuat makanan lebih chewy dan bebas gluten atau gluten-free.

  • Pengikat unsur makanan
    Dalam membuat bakso atau isian burger, tapung tapioka bisa mengikat tekstur, tapi tidak menambah rasa.

  • Membuat gorengan renyah
    Selain kenyal, campuran tepung tapioka dan tepung beras bisa membuat makanan yang digoreng jadi renyah, misalnya rempeyek dan kerupuk.

5. Manfaat untuk kesehatan

ilustrasi gluten-free
ilustrasi gluten-free (unsplash.com/Brad)

Tak hanya untuk makanan, tepung tapioka juga bermanfaat untuk kesehatan. Bahkan, tepung tapioka juga bisa digunakan untuk perawatan wajah. Adapun, manfaat tepung tapioka untuk kesehatan dan wajah:

  • Tepung tapioka bisa jadi sumber energi karena terbuat dari singkong yang mengandung karbohidrat tinggi.

  • Ia baik untuk pengidap celiac karena tepung tapioka bebas gluten atau gluten-free.

  • Pati resisten yang ada dalam tepung tapioka dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri baik di usus.

  • Ia bisa digunakan untuk menaikkan berat badan karena menambah kalori tanpa lemak jenuh dan kolesterol.

  • Kandungan kalsium dan fosfor di dalamnya baik untuk kepadatan tulang.

  • Kandungan vitamin B3-nya dapat menekan produksi minyak di wajah sehingga baik untuk mencegah jerawat.

  • Polifenol pada tepung tapioka bisa menghambat penyebaran sel melanoma sehingga mencegah kanker kulit melanoma.

  • Flavonoid bisa mengatasi wajah berjerawat.

Jadi, sekarang kamu sudah tahu tepung tapioka terbuat dari apa. Tak hanya enak sebagai bahan makanan, tepung tapioka juga baik untuk kesehatan. Enaknya, tepung tapioka dimasak apa, ya?

Referensi
“Tapioca Background”. Thai Tapioca Starch Association. Diakses November 2025.
“Tapioca Flour 101: Origins, Benefits, Recipes, and Expert Tips”. Food to Live. Diakses November 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us

Latest in Science

See More

Kenapa Bintang Jarang Terlihat di Kota? Kenali Fakta Polusi Cahaya!

08 Nov 2025, 08:06 WIBScience