4 Fakta Ilmiah Terkait Lidah Ular yang Terbelah Dua

- Lidah ular digunakan untuk mengidentifikasi bau melalui sistem jacobson
- Lidah ular memungkinkan ular menentukan arah dengan akurat
- Lidah ular tidak digunakan untuk mengecap rasa seperti lidah manusia
Ular merupakan hewan melata yang memiliki banyak keunikan fisiologis, termasuk salah satunya adalah bentuk lidahnya yang terbelah dua di bagian ujung. Struktur ini sering kali menimbulkan rasa penasaran tersebut dan bahkan memberikan kesan yang terlihat menyeramkan, padahal lidah bercabang tersebut memiliki fungsi ilmiah yang sangat vital untuk keberlangsungan hidup ular.
Berbeda halnya dengan manusia yang menggunakan lidah untuk berbicara dan juga mengecap rasa, justru ular menggunakan lidah bercabangnya sebagai alat utama untuk merasakan lingkungan sekitarnya. Bentuk lidah yang khas ini bukanlah kebetulan, melainkan ada beberapa fakta ilmiah berikut ini yang akan menunjukkan bahwa lidah tersebut adalah hasil adaptasi evolusioner yang menjadikan ular sebagai predator dan juga navigator ulung pada saat berada di habitatnya.
1. Digunakan untuk mengidentifikasi bau melalui sistem jacobson

Lidah ular yang bercabang memiliki fungsi sebagai alat untuk menangkap partikel bau yang berasal dari udara atau permukaan tempat mereka merayap. Setelah partikel tersebut berhasil dikumpulkan, maka lidah tersebut akan dimasukkan kembali ke mulutnya dan menyentuh organ vomeronasal atau kerap disebut sebagai organ jacobson yang terletak di langit-langit mulut ular.
Organ jacobson memiliki kemampuan untuk mengenali zat kimia yang ada di sekitar, sehingga dapat membantu ular untuk membedakan antara predator mangsa dan juga ular lain dari spesies yang sama. Dengan kata lain, penciuman ular sebetulnya tidak terletak di hidungnya, melainkan ditingkatkan melalui interaksi antara lidah bercabang dan juga organ jacobson yang dimilikinya.
2. Memungkinkan ular menentukan arah dengan akurat

Dikarenakan lidah ular memiliki dua ujung, maka ia dapat mencicipi udara dari dua arah yang berbeda secara bersamaan. Hal ini dapat memungkinkan ular untuk membandingkan konsentrasi bau dari sisi kiri dan kanan tubuhnya, lalu berusaha menentukan arah pergerakan sumber bau secara lebih presisi.
Kemampuan navigasi tentu merupakan hal yang sangat penting dalam perburuan mangsa dan juga menghindari potensi bahaya. Dengan memanfaatkan perbedaan intensitas bau yang terdeteksi di kedua sisi lidahnya, maka ular bisa bergerak secara lebih efisien menuju arah yang mungkin dianggap paling menguntungkan.
3. Tidak digunakan untuk mengecap rasa seperti lidah manusia

Meski mungkin bentuknya mirip dengan lidah manusia secara umum, namun nyatanya fungsi dari lidah ular tidak berkaitan dengan pengecapan rasa makanan. Ulat tidak memiliki adanya papila pengecap seperti manusia karena memang lidahnya tidak dirancang secara khusus untuk mengunyah atau pun merasakan cita rasa makanan.
Sebaliknya fungsi utama dari lidah ular adalah sebagai alat sensorik kimia untuk mendeteksi lingkungan sekitar. Proses makan ular lebih mengandalkan pada kemampuan menelan mangsa secara utuh dan juga respon dari organ penciuman internalnya, sehingga tidak pada rasa di lidahnya.
4. Bukti adaptasi evolusi spesifik dalam dunia reptil

Lidah bercabang merupakan salah satu contoh adaptasi evolusioner yang paling efisien dalam dunia reptil. Hal ini karena tidak semua reptil memiliki lidah yang bercabang, serta fakta bahwa ular telah mengembangkan struktur ini seolah menunjukkan bagaimana tekanan lingkungan mendorong adanya modifikasi organ tubuh untuk menunjang keberlangsungan hidup.
Melalui seleksi alam yang berlangsung selama jutaan tahun, maka tidak heran apabila bentuk lidah ini seolah membantu ular untuk tetap bertahan sebagai predator yang tangguh di berbagai kondisi habitat. Evolusi tersebut bukan hanya untuk menunjukkan kecanggihan anatomi luar, namun juga untuk melihat bagaimana alam membentuk spesies berdasarkan pada kebutuhan spesifiknya.
Lidah ular yang terbelah dua bukan hanya sekadar keunikan fisik semata, melainkan merupakan bagian penting dalam sistem indra ular yang sebetulnya sangat kompleks. Memahami fungsi ilmiah dibalik bentuk lidah ular seolah menunjukkan bagaimana cara hewan tersebut bertahan hidup di kondisi lingkungan yang keras. Di balik tampilannya yang mungkin terlihat menyeramka, namun lidah bercabang ini ternyata sangat krusial untuk ular!