5 Fakta Kolibri Lebah, Burung Terkecil di Dunia yang Bikin Gemas

Kolibri lebah adalah burung endemik dari Kuba, yang tersebar di dataran utama Kuba terutama pada bagian tengah, selatan dan barat. Selain itu, burung ini juga terdapat di Isla de la Juventud yang letaknya persis di sebelah selatan pulau utamanya.

Serta burung ini dapat ditemui di beberapa tempat seperti taman, hutan, pekarangan yang pasti tidak jauh dari sumber makanannya, yaitu bunga yang kaya akan nektar. Selain itu, burung ini juga akan melindungi bunga yang mereka makan dari burung kolibri lainnya. 

Burung ini berukuran sangat kecil yang mana tubuhnya hanya sepanjang 5,5 cm dan beratnya yang hanya 1,96 gram untuk pejantannya. Sedangkan betinanya berukuran sedikit lebih besar sepanjang 6 cm dan berat yang sampai 2,6 gram, menurut laman One Kind Planet. 

Sementara itu, penampilan fisik burung kecil ini juga begitu unik dan cantik, di mana sekujur tubuhnya berwarna biru kobalt dan pada bagian kepalanya perpaduan berwarna merah dan hitam serta perut yang berwarna abu-abu keputihan. Sementara betinanya memiliki penampilan yang berbeda dengan tubuhnya yang didominasi warna hijau. 

Bahkan karena bentuk kolibri lebah yang kecil, ukuran telur burung ini juga hanya sebesar biji kopi saja dan hanya seberat 0,26 gram, dilansir dari What When How. 

Layaknya jenis burung kolibri lainnya, kolibri lebah juga memiliki kemampuan untuk mengepakkan sayapnya secara cepat. Menurut Audubon, dalam satu detik burung ini mampu mengepakkan sayapnya sebanyak 80 kali. Apalagi ketika ia terbang jauh, ia akan mengepakkan sayapnya hingga sebanyak 200 kali dalam satu detik. 

Selain itu, dilansir dari One Kind Planet burung kolibri ini terbilang sangat cepat dengan ukurannya yang kecil dan dapat terbang sampai kecepatan 40-48 km per jam. Bahkan mampu terbang dengan lincah dari atas ke bawah ataupun sebaliknya. 

Memiliki sifat yang lincah dan banyak bermanuver serta mengepakkan sayap puluhan kali, tentunya membuat burung ini harus menghabiskan banyak energi. Maka dari itu ia sangat haus akan nektar dan dapat memakan nektar secara terus menerus saat siang hari. Sedangkan saat malam hari, burung ini akan menjaga energinya untuk menghangatkan diri, sesuai dengan What When How. 

Kolibri lebah cenderung bersifat teritorial, dilansir dari One Kind Planet burung ini akan menjaga nektar yang diklaim menjadi miliknya. Apabila ada burung lain ataupun serangga yang mendekat, ia tak segan-segan untuk mengusirnya. 

Berdasarkan kondisinya saat ini burung ini termasuk dalam kategori near threatened sesuai dalam laman IUCN Red List. Sedangkan ancaman terbesar burung ini karena hanya tinggal pada area yang sempit dan mengakibatkan rawan akan terkena bencana badai. Diperkirakan populasi burung kolibri lebah di alam liar berjumlah 100 ribu ekor. 

Di samping itu, burung ini juga mudah beradaptasi, sehingga tidak terlalu terancam akan keberadaan manusia, selagi masih ada bunga-bunga bernektar, ungkap laman What When How. 

Nah, itu dia kelima fakta dari burung kolibri lebah yang menjadi spesies burung terkecil di dunia. Semoga bisa menambah pengetahuan kalian dan mari kita jaga hewan di sekitar kita!