5 Fakta Menarik Kuntul Kerbau, Burung Cantik Sahabat Petani

Saat melintasi area persawahan, pernahkah kamu melihat sekumpulan burung berwarna putih dengan leher panjang? Mereka itu jenis burung yang dinamakan kuntul kerbau.
Ya, kuntul kerbau merupakan salah satu burung yang sering terlihat di area persawahan. Mereka sering terlihat saat petani membajak sawah dengan kerbau. Kata kerbau pada namanya diambil dari kebiasaan burung ini yang suka hinggap di atas punggung kerbau atau sapi.
Lalu, mengapa kuntul kerbau suka berada di dekat kerbau? Benarkah mereka menguntungkan bagi petani? Yuk, simak lima fakta kuntul kerbau berikut untuk mengenal mereka lebih dekat!
1. Burung kuntul berukuran kecil

Kuntul kerbau merupakan salah satu spesies burung kuntul atau heron. Dibandingkan saudaranya, kuntul kerbau punya kaki yang lebih pendek dan leher tebal.
Dicatat laman Animal Diversity, burung ini memiliki panjang tubuh 46–56 sentimeter dan rentang sayap selebar 88–96 sentimeter. Warna bulunya dominan putih. Saat musim kawin, bulu di area ubun-ubun, pipi, dada, dan sayap akan berubah keemasan atau oranye.
Mereka terbagi jadi dua subspesies, ada kuntul kerbau barat dan kuntul kerbau timur. Meski begitu, ada beberapa ahli yang mengidentifikasi keduanya sebagai spesies yang berbeda.
2. Burung pendatang yang menyebar ke seluruh dunia

Burung cantik yang sering kamu lihat di sawah itu ternyata bisa ditemukan di seluruh dunia, lho. Walaupun aslinya dari wilayah tropis dan subtropis Eropa, Afrika, dan Asia, kuntul kerbau sudah menyebar ke seluruh penjuru dunia hingga ke Australia dan Amerika. Itu sebabnya, mereka disebut spesies kosmopolitan atau spesies pendatang yang memiliki wilayah jangkauan di sebagian besar atau seluruh wilayah dunia.
Menurut laman Animalia, habitat kuntul kerbau biasanya berupa lahan basah, padang rumput, sampai hutan. Mereka begitu pandai beradaptasi di berbagai habitat dan air yang begitu beragam. Kuntul kerbau merupakan jenis kuntul yang paling terestrial alias menghabiskan sebagian besar waktunya di tanah daripada di pohon.
3. Suka bercengkerama dengan kerbau

Mengapa kuntul kerbau suka berada dekat dengan kerbau atau sapi? Jadi, kuntul kerbau kerap memakan serangga yang beterbangan akibat terusik oleh kerbau yang melintas untuk merumput. Menurut laman Animal Diversity, burung ini menyantap belalang, jangkrik, laba-laba, lalat, katak, sampai rayap.
Dengan berada di punggung kerbau, burung ini bisa mendapatkan makanan dengan mudah dan dalam jumlah banyak tanpa mengeluarkan terlalu banyak energi. Sungguh cerdas!
Gak cuma kerbau, burung ini juga kerap bercengkerama dengan hewan berkuku lainnya. Mereka memang paling sering terlihat dengan hewan ternak, seperti kerbau, sapi, atau domba. Namun, mereka juga akrab dengan badak, gajah, zebra, jerapah, kuda, sampai kanguru.
4. Cerdas memanfaatkan situasi

Kecerdikan kuntul kerbau gak sampai di situ. Menurut South African National Biodiversity Institute, burung ini diketahui terbang ke arah asap yang menandakan adanya kebakaran. Pada situasi seperti itu, hewan-hewan akan melarikan diri, termasuk para serangga. Nah, kuntul kerbau akan memanfaatkan situasi dengan menangkap serangga-serangga yang panik dengan paruhnya.
Tak hanya itu, kuntul kerbau kadang terlihat berkeliaran di area sekitar bandara. Mereka memanfaatkan pesawat yang lepas landas atau mendarat. Ketika serangga yang hidup di berbagai tumbuhan di area sekitar bandara terusik akibat aktivitas pesawat, kuntul kerbau tinggal menangkapnya. Namun, hal tersebut terbilang berbahaya bagi diri mereka sendiri dan aktivitas penerbangan di bandara.
5. Pembasmi hama yang efektif

Kehadiran burung ini di area persawahan kerap dikhawatirkan dapat merusak tanaman. Namun, sejatinya kuntul kerbau tidak memakan tumbuhan. Mereka justru bisa bermanfaat bagi petani.
Lalu, apa manfaat burung kuntul kerbau? Kehadiran burung ini ternyata bisa mengontrol hama. Mereka memakan serangga dan hewan kecil-kecil yang berpotensi bisa menjadi hama yang tak terkendali. Pemerintah Hawaii pun memperkenalkan kuntul kerbau ke wilayahnya pada 1959 lalu karena manfaatnya dalam mengurangi jumlah lalat yang mengganggu hewan ternak, ungkap laman Beauty of Birds.
Tak sampai di situ, kuntul kerbau juga bisa berperan dalam pencegahan penyebaran penyakit. Sebuah studi yang diterbitkan Zoos Print Journal pada 2007 lalu menemukan kalau seekor burung kuntul bisa melenyapkan 100—150 gram belatung dalam sehari di tempat pembuangan limbah.
Tak hanya cantik, burung ini bisa mendatangkan begitu banyak manfaat! Setelah mengenal lebih banyak tentang kuntul kerbau, bagaimana pendapatmu tentang burung satu ini? Apa kamu pernah memiliki pengalaman langsung dengan mereka? Ceritakan pengalamanmu, yuk!