5 Fakta Lalat Rumah yang Menarik, Berkembang Biak Cepat!

Gigi merupakan bagian tubuh yang identik dengan berbagai hewan karena membantu proses makan yang dilakukannya. Namun, pada dasanya tidak semua hewan memiliki gigi karena ada pula beberapa jenis hewan hingga serangga yang tidak memiliki gigi karena struktur tubuhnya yant tampak berbeda.

Dilansir University of Sydney, lalat memang tidak memiliki gigi yang membuat mereka jadi tidak bisa menggigit makanan yang dijumpainya, namun hewan ini memiliki cara berbeda untuk mengonsumsi makanan. Lalat akan mengeluarkan enzim khusus dari air liurnya untuk melarutkan makanan yang akan dikonsumsinya. Selain menggunakan air liur, lalat juga bisa saja menyedot sisa sup atau sisa makanan terlarut sebagai makanan utamanya.

Lalat melakukan proses reproduksi yang hampir sama dengan kebanyakan jenis serangga pada umumnya. Namun, hal yang mungkin membedakan adalah cara reproduksi dan juga jumlah telur yang diperoleh lalat, apalagi hal ini juga semakin didukung dengan kemampuan reproduksi lalat yang dinilai sangatlah cepat dibandingkan jenis lainnya.

Dilansir Terminix, lalat rumah fakta mampu menghasilkan sekitar 75 hingga 150 telur dalam satu kali proses bertelur. Biasanya lalat rumah dapat melakukan proses bertelur sekitar lima hingga enam kali seumur hidupnya. Telur yang dihasilkan oleh lalat betina ternyata hanya membutuhkan waktu sekitar 8 hingga 20 jam untuk pada akhirnya menetas dan mencapai fase-fase larva tertentu yang dibutuhkannya, sehingga memang proses reproduksinya pun sangat cepat.

Setiap hewan atau serangga memang biasanya memiliki waktu-waktu tersendiri untuk aktif beraktivitas, ternasuk dalam hal ini adalah lalat. Lalat termasuk hewan yang memiliki waktu tertentu untuk aktif, sehingga tidak bisa selalu aktif setiap waktunya karena keterbatasan yang memang dimilikinya.

Dilansir Animals Mom, cahaya dan suhu merupakan pertimbangan utama dari lalat sebelum memutuskan untuk beraktivitas sehari-hari. Tidak heran apabila lalat hanya ditemukan aktif di siang hari saja karena memang lebih senang berada di cuaca yang terang dan hangat, sehingga tidak aktif saat waktu malam tiba.

Manusia tentu memiliki kemampuan penglihatan yang baik, namun sayangnya hal ini hanya terbatas pada bagian depan saja dan tidak bisa melihat bagian belakang tanpa menolehkan badannya. Namun, hal berbeda mungkin akan terlihat pada lalat yang memiliki kemampuan untuk melihat bagian belakangnya dengan mudah tanpa harus menggerakkan tubuhnya sama sekali, sehingga hal ini jelas menarik.

Dilansir Western Exterminator, lalat termasuk ke dalam hewan yang memiliki bentuk mata relatif majemuk jika dibandingkan manusia. Mata pada lalat cukup unik dan bahkan dapat memberikan pandangan hingga 360 derajat yang membuat hewan tersebut mampu melihat apa yang ada di belakangnya. Namun, lalat tidak bisa menggerakkan matanta selayaknya manusia. 

Lalat termasuk ke dalam deretan serangga yang identik dengan kotor dan jorok, sehingga memang keberadaannya sangat dihindari oleh banyak orang. Hal ini karena memang lalat paling senang berada di tempat-tempat yang kotor, bahkan lalat juga bisa mengerubungi bangkai hewan hingga kotoran sekaligus, sehingga wajar apabila khawatir dengan keberadaannya.

Dilansir NCBI, kemungkinan lalat untuk mencemari makanan tentu saja selalu ada, namun hal ini tergantung pada banyak faktor. Konsentrasi jumlah bakteri yang dibawa lalat dan juga durasi hingga yang dilakukan lalat akan menentukan seberapa terkontaminasi suatu makanan karena serangga tersebut. Tak sedikit orang yang mungkin berusaha menghindari makanan yang sudah dihinggapi lalat karena khawatir tak sehat lagi.

Lalat rumah memang menjadi serangga yang sering ditemukan banyak orang. Namun, lalat juga kerap dibenci karena risiko kontaminasi yant dilakukannya pada suatu makanan. Harus berhati-hati jika lalat hinggap di makananmu!