5 Fakta Leach’s Storm Petrel, Burung yang Bisa Tidur Sambil Terbang

- Burung Leach's storm petrel memiliki kemampuan terbang lincah di atas laut dengan sayap panjang dan ramping.
- Mereka hidup di laut dan kembali ke daratan untuk berkembang biak di pulau-pulau terpencil, dengan daya tahan yang luar biasa terhadap cuaca ekstrem.
- Peranannya dalam ekosistem laut sebagai predator organisme laut, indikator kesehatan laut, dan kontribusi dalam proses siklus nutrisi melalui kotorannya.
Leach’s storm petrel merupakan jenis burung laut kecil yang memiliki kemampuan terbang dengan lincah di atas permukaan laut. Burung ini memiliki nama ilmiah Oceanodroma leucorhoa, dengan panjang tubuh sekitar 28—33 cm. Sayapnya cukup panjang dan ramping, yang membantunya meluncur dengan efisien di udara. Mereka biasanya ditemukan di perairan dingin dan terbuka, terutama di Samudera Atlantik dan Pasifik.
Sebagian besar dari mereka menghabiskan waktunya di laut. Kembali ke daratan hanya untuk berkembang biak di pulau-pulau terpencil. Meskipun terlihat kecil dan rapuh, leach’s storm petrel memiliki daya tahan yang luar biasa terhadap cuaca ekstrem. Selengkapnya, mari simak beberapa fakta menariknya berikut ini.
1. Adaptasi fisiknya menjadikan leach's storm petrel sebagai predator yang efisien

Leach’s storm petrel memiliki karakteristik fisik yang sangat khas, ukurannya sekitar 28 hingga 33 cm dengan lebar sayap yang mencapai 70 cm. Warna bulunya didominasi cokelat tua atau hitam, yang memungkinkannya berkamuflase dengan baik di atas gelombang laut. Bagian bawahnya yang lebih terang memberikan kontras yang jelas, yakni memudahkan identifikasi.
Ciri yng paling khas dari burung laut ini adalah sayap dan ekornya yang panjang. Bentuk fisik ini telah membantunya meluncur dengan anggun di atas permukaan air saat mencari makanan. Paruh burung petrel ini pendek namun kuat, karena dirancang khusus untuk menangkap ikan kecil dan berbagai organisme lainnya yang berada di permukaan laut.
Dengan mata besar yang terpisah jauh, leach’s storm petrel dilengkap indra penglihatan yang sangat tajam. Hal ini memungkinkan mereka untuk mendeteksi mangsa dari jarak yang cukup jauh. Adaptasi fisik ini menjadikan burung leach’s strom petrel sebagai predator yang efisien di habitatnya.
2. Habitatnya berada di antara daratan dan lautan, namun juga bermigrasi ke perairan hangat saat tiba musim dingin

Leach’s storm petrel sangat terampil dalam menjelajahi lautan terbuka. Mereka memilih lokasi bersarang di daerah pesisir yang terpencil dan curam, sering kali di tebing-tebing dan pulau-pulau berbatu. Habitat yang ideal baginya adalah tempat yang menggabungkan daratan dan lautan, sehingga memudahkan akses mereka terhadap sumber makanan.
Selama musim kawin, burung ini pindah ke berbagai lokasi di Samudera Atlantik Utara dan Pasifik Utara. Pada musim panas, mereka tinggal di pulau-pulau terpencil di lepas pantai Kanada, Greenland, dan Islandia. Saat musim dingin tiba, leach’s storm petrel terbang jauh menuju lautan terbuka. Mereka sengaja bermigrasi ke perairan yang lebih hangat untuk mencari makanan.
Kemampuannya untuk beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan laut membantunya bertahan hidup dan menghindari banyak predator darat yang mengancam sarang mereka. Dengan pola migrasi yang cerdas, burung ini dapat memanfaatkan sumber daya yang tersedia di berbagai lokasi sepanjang tahun.
3. Menggunakan teknik pattering dalam mencari makanan dan aktif pada malam hari

Leach’s storm petrel memiliki sejumlah perilaku unik. Misalnya seperti meluncur dengan efisien di atas permukaan laut. Dengan sayap yang panjang dan ramping, mereka dapat menempuh jarak yang jauh sambil menghemat energi.
Dalam mencari makanan, mereka menggunakan teknik yang disebut “pattering,” yakni dengan mengetukkan kakinya di permukaan air untuk menciptakan riak yang dapat menarik perhatian ikan kecil dan invertebrata. Metode ini memudahkan mereka untuk berburu dengan efektif tanpa perlu menyelam ke dalam air. Saat musim kawin tiba, leach’s storm petrel kembali ke lokasi bersarang mereka yang terletak di bawah tebing atau dalam liang berbatu.
Selain itu, mereka biasanya aktif pada malam hari. Ini merupakan salah satu bentuk upaya untuk menghindari predator dan mengurangi persaingan dalam pencarian makanan di siang hari. Adaptasi ini sangat penting untuk meningkatkan peluang bertahan hidup di lingkungan yang keras, di mana sumber daya sering kali terbatas.
4. Mereka memakan ikan kecil serta invertebrata, dan membantu memproses siklus nutrisi melalui kotorannya

Leach’s storm petrel memiliki peranan yang sangat penting dalam ekosistem laut. Sebagai predator organisme laut, mereka mengonsumsi ikan kecil dan invertebrata, sekaligus menjaga keseimbangan populasi spesies tersebut dan memastikan keberlangsungan rantai makanan di lautan.
Burung ini juga berperan sebagai indikator kesehatan laut. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa perairan tersebut kaya akan nutrisi dan produktif. Karena itu, jika populasinya menurun, maka bisa menjadi sinyal adanya masalah lingkungan yang lebih besar yang dapat berdampak pada satwa liar lainnya.
Di sisi lain, leach’s storm petrel juga membantu melakukan proses siklus nutrisi melalui kotorannya yang disebut “guano”. Guano yang dihasilkannya dapat memperkaya tanah di daerah pesisir dan mendukung pertumbuhan vegetasi.
Kebiasaan bersarang mereka juga memberikan manfaat bagi spesies lain. Liang yang ditinggalkannya dapat menjadi tempat berlindung bagi banyak organisme setelah mereka meninggalkan sarang dan selesainya musim kawin.
5. Mampu tidur sambil terbang dan suaranya sering terdengar menyeramkan

Leach’s storm petrel memiliki keunikannya tersendiri. Salah satunya yaitu mereka mampu tidur sambil terbang. Mereka dapat memasuki kondisi gelombang tidur unihemispheric—separuh bagian otak mereka beristirahat, sementara bagian lainnya tetap terjaga.
Suara yang mereka hasilkan juga sangat khas, yang sering kali terdengar menyeramkan dan menghantui. Namun, ini mereka gunakan saat berpacaran dan bersarang, sehingga menambah suasana di lingkungan habitatnya.
Selain itu, leach’s storm petrel sangat terampil dalam menyelam, terutama saat mencari makanan. Mereka mampu menyelam ke dalam air untuk menangkap ikan kecil dan krustasea dengan kecepatan dan kelincahan yang mengesankan.
Bahkan mereka juga memiliki umur yang panjang dan dapat hidup selama lebih dari 25 tahun di alam liar. Terlebih lagi, daya tahan mereka yang didukung oleh indra penciumannya yang tajam, memudahkannya untuk menemukan makanan dari jarak yang cukup jauh. Sehingga, hal ini menjadikan mereka sebagai pemburu laut yang andal.
Leach’s storm petrel, burung laut kecil yang terampil berburu di lautan terbuka ini ternyata mampu beradaptasi di lingkungan ekstrem. Mereka menghabiskan sebagian besar hidupnya di laut, kembali ke daratan hanya untuk berkembang biak di lokasi terpencil. Hal ini juga menunjukkan pola migrasi yang cerdas untuk mencari makanan. Dari sekian banyak hal, adaptasinya yang mampu tidur sambil terbang adalah keahlian yang sangat jarang dimiliki hewan lain.