5 Fakta Lemming, Fauna Kecil Penghuni Tundra yang Menggemaskan

Meskipun bioma tundra dingin dan beku, tapi beberapa hewan dan tumbuhan kutub dapat bertahan hidup dengan baik. Salah satunya lemming, hewan yang hampir bisa ditemukan di di sekitar Arktik dan bioma tundra.
Lemming adalah hewan pengerat dengan ciri khas kedua gigi depannya yang panjang untuk menggigit makanan. Hewan ini punya postur mungil, kecil, sekaligus lucu. Ketahui apa saja fakta dan keunikan hewan pengerat, lemming.
1. Satwa mungil yang mendiami Arktik

Lemming dapat ditemukan di wilayah Arktik dan bioma tundra. Meski bertubuh kecil, lemming dapat hidup dengan baik di habitatnya. Lemming sering ditemukan dalam bentuk koloni, terutama saat bermigrasi di musim panas. Meskipun begitu, lemming adalah hewan yang soliter dan mandiri.
Ukuran tubuh lemming kecil dan bulat, dengan sedikit moncong pada mulutnya. Hewan ini berbulu putih saat musim dingin. Saat musim panas tiba, bulu leming akan berubah abu kecokelatan menyesuaikan dengan lingkungannya.
Meskipun bertubuh mungil, induk lemming dapat melahirkan hingga enam ekor anak. Usia 5-7 minggu, lemming memasuki usia matang untuk berkembang biak. Masa kehamilan lemming betina cukup singkat, yakni sekitar 20 hari.
2. Menggali terowongan saat musim dingin

Saat musim dingin tiba, kebanyakan fauna penghuni Arktik dan iklim dingin akan memilih berhibernasi. Fauna lemming memilih untuk menggali terowongan di bawah tumpukan salju. Ini membuatnya terhindar dari dinginnya Arktik.
Terowongan bawah salju inilah yang membantu lemming untuk bersembunyi dari predator seperti burung hantu dan serigala. Tubuhnya yang kecil membuat lemming dapat bermobilisasi dengan mudah di dalam terowongan kecil. Warna bulunya yang berubah menjadi putih juga membantunya untuk tidak terlihat predator.
3. Pengerat jenis herbivora

Lemming adalah hewan herbivora pemakan tumbuh-tumbuhan. Lemming dapat memakan berbagai jenis tumbuh-tumbuhan yang hidup pada bioma beku. Feses lemming dan tumbuhan menjalin hubungan simbiosis mutualisme. Pertumbuhan tanaman yang banyak membuat koloni lemming bertambah banyak.
Semakin banyak daun yang dimakan lemming, maka semakin banyak pula feses yang dikeluarkannya. Feses ini menjadi pupuk untuk tumbuh kembalinya tanaman-tanaman yang dimakan lemming. Saat musim panas datang, lemming tidak banyak menemukan tumbuhan untuk dimakan. Dalam beberapa kondisi mereka harus memakan serangga.
4. Mitos bunuh diri masal

Pada abad ke-17 muncul mitos bahwa lemming adalah hewan yang bisa bunuh diri dalam jumlah besar dengan meledakkan diri atau terjun dari tebing. Hal ini dikarenakan dalam waktu tertentu jumlah kawanan lemming bisa bergerombol banyak. Namun, waktu berikutnya sekawanan lemming hilang dan tinggal tersisa beberapa ekor saja.
Mitos itu tidak benar, bukan karena lemming bunuh diri masal. Lemming yang tumbuh dalam jumlah besar akan cenderung nomaden, yakni berpindah untuk menemukan tempat baru. Medan yang dilalui lemming saat bermigrasi sangat berbahaya dengan ancaman menjadi mangsa predator. Ini yang menyebabkan lemming tidak bisa bertahan saat bermigrasi.
Dalam perjalanan, jumlah lemming yang gugur lebih banyak dari yang selamat. Kawanan lemming yang selamat akan membentuk koloni baru saat menemukan tempat tinggal baru. Kemudian mereka akan berkembang biak, sampai jumlahnya membeludak. Siklus nomaden ini akan terus dialami oleh lemming.
5. Terancam oleh perubahan iklim

Populasi yang naik dan turun adalah hal yang lumrah untuk berbagai jenis satwa. Termasuk lemming, populasinya berpengaruh pada jumlah satwa lainnya, mengingat lemming adalah mangsa dari berbagai jenis predator kutub utara. Lemming sangat berpengaruh pada keseimbangan rantai makanan di daerah kutub.
Dengan adanya pemanasa global dan perubahan iklim membuat hujan turun lebih sering di musim dingin. Lemming sulit menggali di bawah salju karena suhu menjadi lebih dingin dan lapisan salju menjadi lebih tebal. Lemming juga sulit menemukan makanan di suhu dingin yang ekstrim. Ini membuat populasi lemming kian menurun, sebanding dengan populasi para predatornya yang juga menurun.
Lemming, walaupun ukurannya kecil, kehadirannya sangat berpengaruh pada ekosistem. Lemming juga menjadi fauna yang menambah keberagaman biodiversitas di bioma tundra, lho.