Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menakjubkan Komodo, Reptil Terbesar di Dunia!

ilustrasi komodo (pexels.com/Petr Ganaj)

Komodo (Varanus komodoensis) adalah reptil terbesar di dunia yang hanya bisa ditemukan di Pulau Komodo, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Ukuran tubuhnya yang besar dan perilakunya yang buas kerap menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak orang.

Meskipun berbahaya, komodo tetap menjadi daya tarik utama para wisatawan lokal dan mancanegara untuk mengunjungi habitat aslinya di Taman Nasional Komodo yang didirikan untuk melindungi satwa langka ini. Selain itu, reputasi komodo sebagai reptil pemakan daging terbesar di dunia turut meningkatkan ketertarikan orang untuk mengetahui lebih jauh tentang hewan endemic Indonesia ini lho.

Nah, berikut lima fakta menarik seputar komodo yang menempatkannya sebagai salah satu reptil paling ikonik di dunia.

1. Komodo bisa tumbuh hingga 3 meter

ilustrasi komodo (unsplash.com/Mitch Hodiono)

Komodo memiliki ukuran yang sangat besar. Komodo jantan biasanya lebih besar daripada komodo betina. Meskipun ukuran komodo betina lebih kecil, mereka tetap digolongkan sebagai kadal terbesar di dunia dengan panjang tubuh mencapai 2 meter lebih.

Dilansir Animal Queries, komodo jantan dewasa dapat tumbuh dengan ukuran yang sangat besar, panjang tubuhnya bisa mencapai 3 meter dengan berat badan sekitar 70 kilogram. Sementara itu, betina biasanya lebih kecil dengan panjang tubuh antara 1,8 hingga 2,1 meter dan berat sekitar 45 kilogram.

2. Komodo dapat berlari dengan kecepatan hingga 20 km/jam

ilustrasi komodo (pexels.com/Jeffry Surianto)

Komodo memiliki kemampuan berlari cukup cepat untuk mengejar mangsanya. Komodo mampu mencapai kecepatan hingga 12 mil per jam atau sekitar 20 kilometer per jam. Meskipun kecepatan komodo terbilang cepat, namun mereka lebih mengandalkan rahangnya yang kuat dan gigitan beracunnya untuk menaklukkan mangsanya.

Dilansir Animal Queries,  menjelaskan bahwa komodo tidak hanya dikenal karena kemampuan berlarinya, melainkan karena gigitan mereka yang mematikan. Gigitan dan bisa komodo inilah yang memungkinkannya untuk menumbangkan mangsanya meskipun tidak sepenuhnya mengandalkan kecepatan berlarinya.

3. Komodo adalah hewan yang berkembang biak secara ovovivipar

ilustrasi komodo (pexels.com/Fajar Setiawan)

Dilansir aboutanimals,  Komodo berkembang biak secara ovovivipar. Komodo betina akan bertelur dan mengerami telurnya di dalam perutnya. Sebagai kadal ovovivipar, komodo melakukan perkawinan pada bulan Mei hingga Agustus. Masa perkembangbiakan berlangsung hingga September.

Mereka bertelur 20 butir setiap periodenya. Meskipun demikian, komodo betina tidak mengeluarkan semua telurnya sekaligus, melainkan menyimpannya di dalam tubuh selama 2 bulan sebelum dikeluarkan. Hal ini dilakukan untuk menjaga telur agar tetap aman. Setelah telur dikeluarkan, induk komodo akan mengeraminya hingga menetas.

4. Komodo memiliki lidah yang panjang

ilustrasi komodo (unsplash.com/David Clode)

Komodo memiliki lidah yang sangat panjang, yaitu hingga 45 cm pada yang sudah dewasa. Dengan ukuran sepanjang itu, komodo mampu menjulurkan lidahnya jauh keluar mulut untuk menangkap partikel bau di udara dengan maksimal.

Menurut Animal Queries, rata-rata panjang lidah komodo dewasa adalah 30 hingga 45 cm. Struktur lidah komodo yang bercabang juga meningkatkan kemampuan sensoriknya dalam mendeteksi bau. K omodo bisa menangkap bau mangsa walaupun dalam konsentrasi yang sangat rendah sekalipun. Kemampuan ini memudahkan komodo untuk melacak keberadaan mangsanya dari radius yang cukup jauh.

5. Komodo hanya ditemukan di Indonesia

ilustrasi komodo (pexels.com/Bl∡ke)

Komodo hanya ditemukan di Indonesia, tepatnya di beberapa pulau di Nusa Tenggara Timur seperti Pulau Komodo, Rinca, dan Padar. Komodo telah berevolusi dan berkembang biak di kepulauan tersebut selama jutaan tahun. Mereka lebih menyukai hutan tropis di pulau-pulau itu meskipun juga ditemukan di seluruh wilayah pulau.

Dilansir National Geographic, menjelaskan bahwa pada tahun 1980, Indonesia mendirikan Taman Nasional Komodo guna melindungi populasi komodo beserta habitat alaminya. taman nasional ini bertujuan untuk konservasi jangka panjang agar komodo yang telah hidup selama jutaan tahun di Nusa Tenggara Timur tetap lestari keberadaannya di alam liar.

Dengan beragam fakta yang dimilikinya, komodo benar-benar merupakan makhluk unik yang menakjubkan. Mari kita jaga keberadaan reptil purba ini agar generasi penerus kita masih bisa menyaksikan betapa menakjubkannya makhluk bumi yang satu ini. Ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us