5 Fakta Menarik Anomalocaris, Predator Puncak Pertama di Bumi

Lima ratus juta tahun lalu, kehidupan di Bumi masih terbatas di lautan. Era yang dikenal sebagai periode Kambrian ini menjadi saksi kemunculan Anomalocaris, predator puncak pertama yang pernah ada. Makhluk misterius ini menguasai lautan purba di berbagai wilayah, mulai dari Kanada, Australia, Greenland, hingga daratan yang kini menjadi Utah dan China.
Kisah penemuan fosil Anomalocaris sama uniknya dengan makhluk ini sendiri. Ketika pertama kali ditemukan pada tahun 1886, para ilmuwan mengira bagian-bagian tubuhnya berasal dari tiga hewan berbeda. Capitnya dikira bagian tubuh udang dan mulutnya dianggap ubur-ubur dari genus Peytoia. Sementara itu, tubuh utamanya disalahartikan sebagai spons laut genus Laggania.
Baru pada tahun 1980-an, para ilmuwan menyadari bahwa semua fosil tersebut merupakan bagian dari satu makhluk yang sama. Nama Anomalocaris sendiri berarti "udang tidak normal", merujuk pada interpretasi awal fosil capitnya yang mirip udang. Penasaran dengan penguasa laut purba satu ini? Berikut 5 fakta menarik dari Anomalocaris!
1. Anomalocaris dianggap sebagai raksasa pertama di lautan purba
Anomalocaris memegang rekor sebagai hewan terbesar di masanya. Dilansir dari AZ Animals, panjang tubuhnya bisa mencapai 1—3 meter, jauh melampaui ukuran rata-rata makhluk hidup era Kambrian yang umumnya berukuran kecil. Ukuran raksasa ini menjadikannya penguasa tak tertandingi di lautan purba.
Fosil Anomalocaris telah ditemukan di berbagai belahan dunia. Penemuan terbanyak berasal dari formasi Burgess Shale di Kanada. Namun fosilnya juga ditemui di Australia, Greenland, dan China yang menunjukkan kemampuan adaptasi yang luar biasa. Makhluk ini berhasil menyesuaikan diri dengan berbagai kondisi lingkungan, mulai dari laut dangkal tropis hingga perairan yang lebih dalam.