6 Fakta Menarik Great Potoo, Bisa Melihat dengan Mata Tertutup 

Great potoo adalah hewan nokturnal yang masih memiliki hubungan dengan nightjar dan frogmouth. Mereka kepala yang besar dengan mata dan mulut yang lebar. Mulut lebarnya ini berfungsi untuk menangkap serangga sebanyak-banyaknya ke dalam mulutnya.

Karena merupakan makhluk nokturnal, great potoo hanya aktif di malam hari. Saat siang tiba, hewan ini akan beristirahat dengan berdiam diri di tunggul pohon. Mereka akan berdiam diri dengan mata tertutup dan menyatu dengan batang pohon yang mereka tempati.

Bulunya yang berwarna mirip dengan batang pohon yang mereka tenggeri membantu great potoo berkamuflase menjadi salah satu batang mati di pohon tersebut. Selain itu, posisinya saat berdiam diri juga sangat membantu great potoo untuk berpura-pura menjadi batang pohon yang sudah mati.

Dilansir Fact Animal, saat sedang berkamuflase, great potoo dapat berdiam diri dalam waktu yang lama. Mereka bahkan bisa bertahan selama seharian dengan gerakan yang sangat minimal. Berbeda dengan saat siang hari, saat malam burung ini akan berubah menjadi predator yang menyeramkan untuk para serangga.

Selain itu, kamuflasenya juga akan menghilang ketika malam tiba. Saat bertemu cahaya, mata great potoo akan memantulkan cahaya yang membuat keberadaannya bisa diketahui dengan mudah.

Apakah kamu bisa melihat dengan mata tertutup? Pada umumnya, baik manusia maupun hewan akan kesulitan untuk melihat lingkungan sekitar dengan mata tertutup. Namun, berbeda dengan hewan kebanyakan, kerabat dari frogmouth ini bisa melihat dengan mata tertutup, lho.

Great potoo memiliki lipatan kecil di sepanjang kelopak mata atas yang memungkinkan hewan ini untuk merasakan gerakan dengan mata tertutup. Jadi, meskipun mereka sedang berkamuflase, hewan ini masih sangat waspada dengan predator.

Bayangkan jika kamu berada di tengah hutan dan tiba-tiba sepasang mata besar menatap kamu dari kegelapan. Menakutkan, bukan? Itulah yang bisa digambarkan dari penampilan great potoo di malam hari. Matanya yang besar disertai dengan mulutnya yang lebar membuat hewan ini terlihat sedikit menyeramkan.

Selain itu, burung ini juga menghasilkan suara mirip erangan saat malam hari. Suara unik mereka ini menambah kesan mencekam dan suasana meresahkan terutama di kegelapan malam yang sepi.

Great potoo adalah burung yang hanya kawin dengan satu pasangan sepanjang hidupnya. Musim kawin burung ini biasanya berlangsung antara bulan Februari hingga Agustus. Potoo betina akan bertelur di batang tempatnya bertengger seharian. Biasanya di bagian cabang yang patah dan berlubang.

Menariknya, sarang sebutir tempat telurnya berdiam diri tersebut tidak diisi dengan ranting atau material lain seperti sarang burung lain. Dengan begitu, sarangnya juga berkamuflase menjadi tempat yang sama sekali tidak spesial dan sulit dikenali predator.

Terlebih lagi, saat telur sudah menetas, induk burung akan dengan teliti dan telaten membersihkan dan membuang semua kotoran dari sarang. Hal ini bertujuan agar predator tidak bisa menemukan anak burung dengan penciuman mereka.

Sangat mengagumkan, bukan? Tidak hanya kemampuan untuk berkamuflase, ketelitian great potoo dalam membersihkan sarang dari kotoran anak burung juga sangatlah menarik. Terlebih lagi, anak burung ini juga akan langsung belajar dari induknya ilmu kamuflase khas great potoo. Jadi saat dewasa mereka bisa langsung jadi ahli kamuflase yang hebat!