Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Kemampuan Berburu Kucing Berkaki Hitam, Kuat Berburu Semalaman

tampak dekat kucing berkaki hitam
tampak dekat kucing berkaki hitam (commons.wikimedia.org/Patrick Ch. Apfeld)

Di balik tubuh mungil dan tampang menggemaskannya, kucing berkaki hitam merupakan kucing paling mematikan di dunia. Bagaimana tidak? Tingkat keberhasilan berburu kucing liar bernama ilmiah Felis nigripes ini lebih besar dari singa yang berukuran lebih besar dan berburu dalam kawanan.

Dilansir laman Discover Wildlife, tingkat keberhasilan berburu kucing berkaki hitam sebesar 60 persen. Angka ini jauh lebih besar dari singa sang raja hutan sebesar 25 persen. Lantas, seperti apa cara berburu kucing berkaki hitam? Apa yang istimewa dari kucing berkaki hitam? Yuk, tengok deretan fakta kemampuan berburu kucing berkaki hitam atau black-footed cat berikut ini!

1. Tempuh puluhan kilometer dalam semalam

kucing berkaki hitam di kebun binatang
kucing berkaki hitam di kebun binatang (commons.wikimedia.org/Jonathan Kriz)

Tahukah kamu kalau kucing berkaki hitam punya wilayah jelajah yang sangat luas? Ya, seperti yang diungkap IUCN/SSC Cat Specialist Group, kucing berkaki hitam betina punya wilayah jelajah seluas 8,6—10 kilometer persegi. Luas maksimal wilayahnya mencapai 21,5 kilometer persegi.

Sementara itu, kucing berkaki hitam jantan punya wilayah jelajah yang lebih luas lagi. Wilayah jelajahnya seluas 16,1—21,3 kilometer persegi. Maksimal wilayahnya mencapai 79,9 kilometer persegi. 

Nah, tiap malam, kucing berkaki hitam berpatroli di wilayah jelajahnya ini untuk mencari mangsa. Menurut International Society for Endangered Cats (ISEC), kucing berkaki hitam bisa menempuh jarak 4,5—16 kilometer tiap malam. Namun ini gak menghitung jarak yang ditempuh kucing ini saat meliuk di antara semak-semak dan rerumputan. Kucing liar ini dibekali kaki relatif panjang yang membuatnya hewan spesialis rerumputan. 

2. Berburu nonstop semalaman

kucing berkaki hitam di kebun binatang
kucing berkaki hitam di kebun binatang (commons.wikimedia.org/Jonathan Kriz)

Dengan wilayah jelajah yang luas, kucing berkaki hitam bisa berburu semalaman. ISEC menyebut kucing berkaki hitam habiskan 70 persen waktu dalam semalam untuk berburu. Tak peduli cuaca sedang baik atau buruk, kucing liar ini selalu berburu setiap malam. Ia mulai berburu setelah matahari terbenam dan mengakhirinya sebelum matahari terbit.

Mengutip laman Discover Wildlife, kucing berkaki hitam melakukan upaya berburu setiap 30 menit. Saat berburu, ia tetap tak mengabaikan kebersihan bulunya. Ia sempatkan beberapa menit untuk membersihkan diri setelah menyantap mangsa. Setelah itu, ia kembali mencari mangsa selanjutnya.

3. Tidak pilih-pilih mangsa, semuanya diterkam

potret kucing berkaki hitam di kebun binatang
potret kucing berkaki hitam di kebun binatang (commons.wikimedia.org/Charles Barilleaux)

Meski bertubuh mungil, kucing berkaki hitam punya nafsu makan yang sangat besar. Ternyata kucing liar ini punya metabolisme tubuh yang sangat cepat. Itu artinya ia punya kebutuhan energi yang sangat besar. 

Menurut ISEC, kucing berkaki hitam harus mengonsumsi makanan setara dengan ⅕ berat tubuhya dalam semalam. Kebutuhan energi ini merupakan yang terbesar di antara kucing Afrika lainnya, lho. Oleh karena itu, kucing berkaki hitam berburu semalaman penuh dan memakan apa saja yang bisa diburunya.

Kucing berkaki hitam tidak pilih-pilih makanan. Menu makanannya sangat bervariasi, mulai dari hewan pengerat sampai serangga. Namun, laman Animal Diversity mengungkap kalau sekitar 72 persen mangsanya terdiri dari mamalia berukuran kecil dan 26 persen dari burung.

Makanan favorit kucing berkaki hitam adalah hewan pengerat. Seekor kucing berkaki hitam bisa menyantap 3.000 ekor hewan pengerat dalam setahun. Oleh karena itu, keberadaan kucing liar ini penting dalam mengontrol populasi hewan pengerat di alam liar.

4. Punya 3 teknik berburu

kucing berkaki hitam mengendap-endap
kucing berkaki hitam mengendap-endap (commons.wikimedia.org/Ltshears)

Dikarenakan hewan mangsanya lumayan bervariasi, kucing berkaki hitam punya 3 teknik berburu. Pertama, kucing berkaki hitam terang-terangan mengejar dan menerkam mangsa. Kedua, kucing berkaki hitam mengendap-endap dan mengintai mangsa dari jarak 1—2 meter di antara rerumputan. Ia baru menerjang kalau momennya tepat. 

Ketiga, kucing berkaki hitam duduk diam di sarang hewan pengerat. Kadang kucing ini terlihat memejamkan mata, membiarkan indra pendengarannya yang tajam untuk bekerja. Begitu ada mangsa yang lengah keluar dari sarang, kucing berkaki hitam langsung menerkamnya. Tingkat keberhasilan berburu kucing berkaki hitam sebesar 60 persen, menjadikannya predator paling sukses di dunia.

5. Kemampuan berburu didukung morfologi dan indra tajam

Kucing berkaki hitam memakan tikus.
Kucing berkaki hitam memakan tikus. (commons.wikimedia.org/Frank Vincentz)

Kalau kamu perhatikan, kucing berkaki hitam punya bentuk kepala yang agak beda dari kucing peliharaanmu di rumah. Kucing berkaki hitam punya tengkorak yang lebih lebar. Telinganya juga lebih besar dan bulat, terletak rendah di kepala. 

Semua itu merupakan adaptasi kucing berkaki hitam terhadap habitat gurun. Morfologi tengkorak yang demikian memberikan pendengaran yang lebih baik di daerah gurun yang jarang terdapat mangsa. Letak telinga yang lebih rendah juga memberikan keuntungan saat berburu di daerah dengan sedikit tempat bersembunyi. 

Di samping itu, kucing berkaki hitam juga dibekali penglihatan yang luar biasa tajam. Menurut laman Africa Geographic, penglihatan kucing berkaki hitam 6 kali lebih baik dari manusia. Ditambah dengan indra pendengaran yang sangat peka, apapun yang terlihat dan terdengar bergerak berpotensi jadi mangsa kucing berkaki hitam. 

Nah, keberhasilan berburu kucing berkaki hitam sangat menentukan tingkat bertahan hidupnya. Kebutuhan energi yang besar mengharuskan kucing ini makan lebih banyak dan sering, sehingga ia terus berburu semalaman. Dibantu dengan indra yang tajam dan kemampuan adaptasinya, kucing berkaki hitam jadi predator dengan kemampuan berburu yang luar biasa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Great Indian Bustard, Burung Endemik India yang Kian Langka

17 Des 2025, 15:49 WIBScience