4 Fakta Menarik tentang Gerhana Matahari Total, Ketahui di Sini!

- Gerhana matahari total terjadi di Meksiko, AS, dan Kanada pada 8 April 2024.
- Menyebabkan suhu turun sekitar 12,2 derajat Celsius dan kecepatan angin berkurang selama fase totalitas.
- Gerhana matahari total juga akan terjadi di negara lain seperti Greenland, Islandia, Spanyol, Afrika Utara, dan Australia dalam beberapa tahun ke depan.
Sebentar lagi, gerhana matahari total akan terjadi di belahan bumi utara. Tepatnya di beberapa kota di Meksiko, Amerika Serikat (AS), dan Kanada, pada Senin, 8 April 2024. Walau tidak dapat disaksikan dari Indonesia, fenomena ini tetap menjadi perbincangan hangat.
By the way, apakah kamu tahu fakta-fakta menarik seputar gerhana matahari total? Berikut kami sajikan untukmu!
1. Definisi gerhana matahari total
Gerhana matahari total terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi berada pada satu garis lurus, sehingga menutupi seluruh permukaan matahari. Langit akan menjadi gelap, seperti fajar atau senja.
Diperkirakan, ada sekitar 2–5 gerhana matahari setiap tahun, baik total, sebagian (parsial), maupun cincin (annular). Untuk gerhana matahari total rata-rata terjadi setiap 18 bulan (1,5 tahun).
2. Akan terjadi sedikit penurunan suhu

Sadarkah kamu kalau suhu menjadi lebih sejuk saat gerhana matahari total? Menurut Dan Schneiderman, eclipse partnerships coordinator di Rochester Museum and Science, rata-rata suhunya akan turun sekitar 10 derajat Fahrenheit atau 12,2 derajat Celsius.
Selain itu, kecepatan angin juga akan berkurang. Namun, perubahan ini tidak terjadi seharian, melainkan saat fase totalitas yang durasinya hanya beberapa menit.
3. Kapan dan di mana gerhana matahari total selanjutnya?
Setelah gerhana matahari total 8 April 2024 yang melintasi Meksiko, AS, dan Kanada, fenomena yang sama akan terjadi di negara-negara lain dalam beberapa tahun ke depan. Di antaranya:
- 12 Agustus 2026: Greenland, Islandia, dan Spanyol.
- 2 Agustus 2027: Afrika bagian utara, Gibraltar, dan semenanjung Saudi.
- 22 Juli 2028: Australia dan Selandia Baru.
- 25 November 2030: Afrika bagian selatan dan Australia.
Gerhana matahari total juga pernah terjadi di Indonesia, tepatnya pada 20 April 2023. Dilansir Observatorium Bosscha, fenomena ini hanya bisa diamati di sebagian wilayah Indonesia, seperti Provinsi Maluku, Provinsi Papua Barat, dan Provinsi Papua.
4. Sebagian besar gerhana matahari total terjadi di laut terbuka

Menurut Don Riefler, science programs manager di Children’s Museum of Indianapolis, sebagian besar gerhana matahari total terjadi di laut terbuka, sehingga hanya sedikit orang yang bisa mengamatinya. Selain itu, kesempatan untuk mengamati gerhana matahari total dari tempat yang sama sangatlah kecil.
“Gerhana matahari total membutuhkan waktu sekitar 375 tahun untuk kembali terjadi di lokasi yang sama,” ungkap Sommer Murphy dari The Museum of Discovery di Little Rock, Arkansas.