6 Fakta Pademelon Kehitaman, Kanguru Terkecil di Dunia Terancam Punah 

Nama ilimiahnya adalah Thylogale brunii yang termasuk dalam famili mamalia berkaki besar Macropoda. Pemilihan nama Thylogale brunii disematkan untuk menghormati pelukis Belanda, Cornelis de Brujin pertama kali dideskripsikan berdasarkan volume kedua “Travels”, lukisannya.

Dilansir greeners, de Brujin lewat lukisannya memperkenalkan pademelon kehitaman kepada publik pada 1711. Mereka adalah satu dari 30 spesies Macropoda yang termasuk ordo Diprotodontia.

Dilansir aquarium of pacific, pademelon kehitaman adalah spesies yang soliter. Ketika mencari makan, mereka bergerak melewati hutan dari fajar hingga sore atau petang hari. Di waktu itu juga digunakan untuk beristirahat antara pertengahan pagi dan sore hari.

Di hutan kering sub tropis dan tropis, mereka membuat landasan pacu melewati semak-semak hutan. Selain itu, mereka juga berjalan di rerumputan di lahan terbuka. Sebaliknya, mereka tak akan soliter ketika melakukan perkawinan.

Dilansir west papua diary, telinga besar yang dimiliki kanguru ini berguna untuk membantu mereka ketika ada predator yang akan datang mengancam. Ditambah, melalui bantuan kaki belakang yang kuat dan ekornya yang pendek dan tebal. Adapun predator utama mereka adalah burung hantu, elang dan ular piton.

Cara pademelon kehitaman beradaptasi di lingkungannya adalah kanguru ini akan mengembangkan ekor pendek dan tubuhnya agar memberinya mobiltas atau ruang gerak lebih di semak-semak yang lebat.

Ketika mencari makan, mereka dapat bergerak cepat melompat dengan kaki belakangnya dengan keadaan ekornya yang terjulur ke belakang. Makanan mereka adalah rerumputan, dedaunan, pucuk dan buah-buahan.

Pademelon kehitaman mencapai kematangan seksualnya pada usia 14 hingga 15 bulan. Sang jantan akan berkotek pelan kepada betina yang dincarnya untuk menjadi pasangan. Suara jantan yang memanggil betina ini cenderungnya mirip saat betina memanggil anak-anaknya.

Masa kehamilan berlangsung selama 30 hari setelah lahir biasanya hanya keluar satu bayi yang buta dan tidak berbulu. Joey adalah istilah untuk menyebut bayi jantan maupun betina.

Sang bayi akan terus menempel di kantong induknya sampai bayinya berumur 6 bulan. Ketika joey keluar, induk dan bapaknya akan menjaganya yang disebut alloparenting, seperti dilansir similar but different animals.

IUCN memasukan pademelon kehitaman sebagai daftar hewan yang rentan punah. Banyak habitat mereka yang dirusak di alam liar. Manusia juga melakukan perburuan liar kepada mereka karena dagingnya dikenal lezat untuk dimakan. Kegiatan deforestasi juga menjadi salah satu alasan mereka rentan punah.

Ekor mereka relatif pendek dengan sedikit bulu pendek dan kakinya berwarna coklat tua yang halus dan telinganya bulat. Adapun masa hidup pademelon kehitaman sekitar 10 tahun di lingkungan yang dilindungi, sedangkan yang hidup di alam liar diyakini berusia 5-6 tahun.