7 Fakta Pohon Bintaro, Pohon Pesisir yang Indah dan Beracun

Cerbera manghas atau yang juga dikenal sebagai mangga laut atau bintaro, tersebar secara alami dari Kepulauan Seychelles di Samudra Hindia ke arah timur hingga Polinesia Prancis. Tanaman ini menempati habitat pesisir dan sering tumbuh di hutan bakau. Pohon ini telah diperkenalkan ke Hawaii dan lokasi tropis lainnya sebagai spesies hias. Pohon ini tumbuh subur di daerah tropis, seperti Asia, Australia, Madagaskar, dan kepulauan Samudera Pasifik

Bintaro adalah pohon tropis dengan sistem akar tunggang dan batang yang dapat mencapai diameter hingga 70 cm. Daunnya berkilau, lanset, dan tersusun secara spiral. Pohon bintaro dihiasi bunga-bunga putih yang harum dengan bagian tengah berwarna ungu dan tumbuh pada perbungaan terminal. Buahnya berwarna merah, panjang 5-8 cm, mengandung satu biji berminyak di dalam endokarp berserat. Bijinya berwarna putih, dan buahnya menjadi halus dan elipsoid saat matang.

Pohon bintaro memiliki beberapa kegunaan. Bijinya mengandung senyawa yang bersifat racun. Namun, dalam jumlah yang terkontrol, bagian tanaman, seperti lateks, kulit kayu, dan buahnya, dapat digunakan untuk mengobati kondisi kulit dan peradangan. Kayunya kadang-kadang digunakan dalam konstruksi, dan pohonnya ditanam sebagai tanaman hias karena bunganya yang indah.

Meskipun penampilannya memikat, bintaro adalah pohon yang sangat beracun. Semua bagian tanaman, terutama bijinya, mengandung cerberin, glikosida jantung yang dapat mengganggu ritme jantung, yang menyebabkan penyakit serius atau bahkan kematian. Selain itu, getahnya yang berwarna putih juga dapat mengiritasi kulit dan mata.

Buah bintaro menyerupai mangga kecil, oleh karena itu,  tanaman ini juga kenal sebagai "mangga laut." Buahnya berubah dari hijau menjadi merah atau ungu saat matang, yang selanjutnya meningkatkan daya tarik visual tanaman tersebut. Meskipun menggoda, buah ini tidak boleh dikonsumsi karena beracun. Gejala keracunan buah bintaro, meliputi  muntah, diare, detak jantung lambat, dan kantuk.

Meskipun tidak dapat dimakan, tetapi pohon bintaro menghasilkan minyak yang berguna untuk produksi biodiesel. Minyak ini diambil dari buah dan biji bintaro. Biodiesel yang diproduksi dari pohon bintaro adalah metil ester. Selain itu, sifat-sifat tanaman bintaro termasuk dalam standar biodiesel yang direkomendasikan. Berdasarkan sifat-sifat ini, minyak pohon bintaro menunjukkan harapan sebagai bahan baku untuk mendukung produksi biodiesel di masa mendatang.

Pohon bintaro berperan dalam ekosistem pesisir. Dedaunannya yang lebat dapat memberikan keteduhan dan tempat berlindung bagi berbagai hewan. Selain itu, akarnya membantu menstabilkan tanah dan mencegah erosi di wilayah pesisir.

Demikianlah beberapa fakta pohon bintaro. Intinya, meskipun pohon bintaro memiliki keindahan dan signifikansi ekologis yang tak terbantahkan, penting untuk mengingat bahwa semua bagian pohon ini beracun, bahkan termasuk buahnya. Jadi, cukup kagumi pohon ini dari kejauhan dan berhati-hatilah saat berada di dekat pohon ini.

Referensi 

Center for International Forestry Research. Diakses pada Februari 2025. Cerbera manghas
Queensland Government. Diakses pada Februari 2025. Sea mango
Socfindo Conservation. Diakses pada Februari 2025. Sea Mango
Useful Tropical Plants Database. Diakses pada Februari 2025. Cerbera manghas