Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Fakta Unik Kakatua Hitam Ekor Kuning, Kakatua Terbesar dari Australia

Kakatua hitam ekor kuning (canberrabirds.org.au)
Intinya sih...
  • Kakatua hitam ekor kuning memiliki ukuran tubuh besar dan penampilan khas dengan bulu hitam pekat, tambalan pipi kuning, dan pita kuning pada ekor.
  • Burung ini terampil mencari makanan dengan paruh kuat dan melengkungnya untuk memecah biji-bijian keras atau menggali larva pengebor kayu dari cabang pohon.
  • Kakatua hitam ekor kuning memiliki musim berkembang biak yang panjang, monogami, dan memerlukan upaya konservasi karena penurunan populasi akibat hilangnya habitat dari deforestasi dan pembukaan lahan.

Kakatua hitam ekor kuning adalah salah satu burung paling unik dan menakjubkan dari Australia. Dengan ukuran tubuh yang besar, bulu hitam pekat, serta bercak kuning mencolok di ekor dan pipinya, burung ini memiliki penampilan yang khas. Selain keindahannya, kakatua ini juga memiliki sifat cerdas dan suara khas yang bisa terdengar dari kejauhan. Meskipun tidak sepopuler jenis kakatua lainnya, ada banyak fakta menarik tentang burung ini yang jarang diketahui. Penasaran dengan keunikan kakatua terbesar dari Australia ini? Yuk, simak fakta-faktanya berikut!

1. Salah satu burung paruh bengkok terbesar di Australia

Ukuran kakatua hitam ekor kuning (commons.wikimedia.org)

Kakatua hitam ekor kuning merupakan salah satu burung paruh bengkok terbesar di Australia, dengan panjang tubuh mencapai 55-65 cm dan berat 750-900 gram. Burung ini mudah dikenali dari bulu hitam pekatnya yang kontras dengan tambalan pipi kuning dan pita kuning mencolok pada ekornya. Terdapat perbedaan fisik antara jantan dan betina yang dapat dilihat dari warna lingkar mata dan paruhnya—jantan memiliki lingkar mata merah muda kemerahan dengan paruh hitam, sementara betina memiliki lingkar mata abu-abu dengan paruh berwarna pucat.

Kakatua ini memiliki profil terbang yang elegan dengan sayap lebar dan ekor panjang yang menambah kesan megah saat terbang di angkasa. Paruh mereka yang kuat dan melengkung sempurna beradaptasi untuk mencari makanan dan merobek kayu, menjadikannya alat serbaguna dalam kehidupan sehari-hari. Jambul hitam mereka yang dapat ditegakkan saat merasa terancam atau bersemangat menambah karakteristik unik yang membedakannya dari spesies kakatua lainnya di Australia.

2. Kakatua hitam ekor kuning sangat terampil dalam mencari makanan

Kakatua hitam ekor kuning yang sedang makan (australiaswonderfulbirds.com.au)

Kakatua hitam ekor kuning sangat terampil dalam mencari makanan, menggunakan paruh kuat dan melengkungnya untuk memecah biji-bijian keras atau menggali larva pengebor kayu dari cabang pohon. Mereka memiliki teknik khusus untuk mengekstrak larva dari batang pohon, dengan cara mengelupas kulit kayu secara metodis hingga menemukan sarang larva yang tersembunyi di dalamnya. Makanan mereka sangat bervariasi, termasuk biji-bijian dari banksia dan eucalyptus, serta larva yang ditemukan di batang pohon.

Burung-burung ini sering terlihat berkelompok saat mencari makan, berkomunikasi satu sama lain untuk menandakan sumber makanan yang baik. Mereka mampu mendeteksi keberadaan larva di dalam kayu melalui suara dan getaran halus yang tidak dapat dideteksi oleh telinga manusia. Selama musim berkembang biak, mereka akan mencari makanan dengan lebih intensif untuk memenuhi kebutuhan anak-anak mereka yang selalu lapar dan membutuhkan asupan nutrisi tinggi.

3. Kakatua hitam ekor kuning memiliki kepakan sayap yang lambat dan dalam

Kepakan sayap kakatua hitam ekor kuning (australian.museum)

Kakatua hitam ekor kuning memiliki kepakan sayap yang lambat dan dalam, memberikan kesan terbang yang berat namun mengalir dengan indah. Mereka sering terbang dalam formasi longgar di atas kanopi hutan, menciptakan pemandangan menakjubkan dengan siluet hitam mereka yang kontras dengan langit biru. Burung-burung ini dikenal dengan panggilan menangis tinggi yang khas, sering digambarkan sebagai "kee-ow," yang membantu mereka menjaga kontak dalam kawanan saat terbang.

Vokalisasi mereka memiliki fungsi sosial yang penting, mulai dari memperingatkan bahaya hingga mengkoordinasikan pergerakan kelompok. Selain panggilan utama, mereka juga menghasilkan berbagai suara geraman rendah dan cicitan halus yang digunakan dalam interaksi jarak dekat antar pasangan atau kelompok keluarga. Kakatua ini juga menunjukkan perilaku komunikasi non-verbal yang kompleks, termasuk gerakan jambul, postur tubuh, dan bahasa tubuh halus yang membantu memperkuat ikatan sosial dalam kelompok mereka.

4. Kakatua hitam ekor kuning memiliki musim berkembang biak yang panjang

Kakatua hitam ekor kuning yang sedang berkembang biak (cannonhillchronicles.com)

Burung-burung ini memiliki musim berkembang biak yang panjang, selama periode ini mereka bersarang di rongga pohon besar yang dilapisi dengan serpihan kayu. Pasangan kakatua ini biasanya monogami dan mempertahankan ikatan pasangan mereka selama bertahun-tahun, bahkan sepanjang hidup dalam banyak kasus. Betina bertugas mengerami telur sementara jantan menyediakan makanan, menunjukkan pembagian tugas yang jelas dalam membesarkan keturunan.

Biasanya, hanya satu anak burung yang bertahan hidup per siklus perkembangbiakan dan tetap bergantung pada orang tuanya hingga enam bulan. Periode ketergantungan yang panjang ini memungkinkan anakan mempelajari keterampilan penting seperti mencari makanan, menghindari predator, dan berinteraksi sosial dalam kawanan. Kakatua muda akan mempraktikkan penerbangan dan keterampilan mencari makan di bawah pengawasan orang tua mereka sebelum akhirnya bergabung dengan kawanan yang lebih besar dan mulai hidup lebih mandiri.

5. Kakatua hitam ekor kuning mengalami penurunan populasi akibat hilangnya habitat

Kakatua hitam ekor kuning yang berada di penangkaran (acf.org.au)

Meskipun saat ini tidak terdaftar sebagai spesies terancam punah, kakatua hitam ekor kuning telah mengalami penurunan populasi akibat hilangnya habitat dari deforestasi dan pembukaan lahan. Pohon-pohon tua dengan rongga alami yang mereka andalkan untuk bersarang semakin berkurang jumlahnya karena penebangan dan pembangunan perkotaan. Hal ini mengurangi lokasi bersarang dan sumber makanan mereka, menjadikan upaya konservasi sangat penting untuk kelangsungan hidup spesies ini.

Beberapa inisiatif konservasi termasuk pemasangan kotak sarang buatan dan penanaman kembali spesies tanaman asli yang menyediakan makanan bagi kakatua ini. Perlindungan hukum terhadap spesies ini dan habitatnya telah membantu menstabilkan beberapa populasi lokal, meskipun tantangan jangka panjang masih tetap ada. Pendidikan masyarakat tentang pentingnya burung-burung ini dalam ekosistem Australia juga menjadi komponen kunci dalam strategi konservasi yang lebih luas untuk melindungi spesies karismatik ini.

Kakatua hitam ekor kuning bukan hanya burung yang indah, tetapi juga memiliki banyak keunikan yang membedakannya dari spesies lain. Dari ukurannya yang besar hingga kebiasaannya dalam mencari makan dan berkomunikasi, burung ini memiliki peran penting dalam ekosistemnya. Sayangnya, habitat mereka semakin terancam akibat deforestasi dan perubahan lingkungan. Oleh karena itu, konservasi menjadi hal penting untuk memastikan kakatua luar biasa ini tetap lestari di alam liar. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us