Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Unik Kuntul Karang, Mengandalkan Air Laut untuk Berburu

Kuntul karang (commons.wikimedia.org/patrickkavanagh)
Intinya sih...
  • Kuntul karang merupakan burung berleher panjang dengan penyebaran luas di wilayah Samudra Pasifik dan sekitarnya.
  • Kuntul karang mengandalkan pasang surut air laut saat berburu makanan di pantai dan laut, serta memiliki dua variasi warna yang bertolak belakang.
  • Kuntul karang termasuk spesies ovipar yang membuat sarang di hutan atau daerah bakau untuk melindungi telur dan anaknya, serta memiliki pembagian tugas dalam merawat anaknya.

Burung kuntul jadi burung yang cukup dekat dengan manusia dan salah satu spesies yang cukup unik adalah Egretta sacra atau kuntul karang. Seperti namanya, burung yang memiliki dua varian warna ini sering ditemukan di daerah karang atau pinggir pantai. Di sana ia sering mencari makan, beristirahat, atau sekadar berkelana untuk menghabiskan waktu. Layaknya kuntul lain, kuntul karang juga punya leher panjang dan paruh panjang yang memudahkannya menangkap ikan.

Penyebaran kuntul karang juga terbilang luas karena ia bisa ditemukan di Micronesia, Oseania, sampai Selandia Baru. Sayangnya burung ini jarang diulik dan dianggap kurang menarik oleh banyak orang. Pamornya kalah dari kuntul lain seperti kuntul kecil atau kuntul salju. Karena hal tersebut kali ini kita akan membahas beberapa fakta unik yang dimiliki kuntul karang. Karenanya kamu harus menyimak artikel ini supaya kamu lebih mengenal dan tidak meremehkan burung satu ini!

1. Wilayah penyebaran paling selatannya ada di Selandia Baru

Kuntul karang (commons.wikimedia.org/JJ Harrison)

Laman GBIF menjelaskan kalau kuntul karang dapat ditemukan di wilayah Samudra Pasifik dan sekitarnya. Tercatat, burung berleher panjang ini dapat ditemukan di Indonesia, Australia, Filipina, Jepang, Malaysia, Papua Nugini, Korea Selatan, sampai Thailand. Jika melihat penyebarannya daerah paling utara yang ditinggali burung ini adalah wilayah Jepang. Di sisi lain, daerah paling selatan yang dihuni kuntul karang adalah wilayah Selandia Baru.

Kata "karang" di namanya juga bukan hiasan semata karena kata tersebut merefleksikan habitat utama burung ini. Seperti namanya, ia sering ditemukan di pesisir pantai, laut, dan area karang yang kaya akan makanan. Di daerah karang ia juga sering berjumpa dengan burung lain, bahkan dengan spesies kuntul lain. Tak hanya itu, kuntul karang juga termasuk burung migrasi yang artinya ia sering berpindah tempat dalam upaya mencari makanan dan mencari tempat berkembang biak yang ideal.

2. Mengandalkan pasang surut air laut saat berburu

ilustrasi burung kuntul karang (commons.wikimedia.org/patrickkavanagh)

Laman New Zealand Birds Online menjelaskan kalau makanan utama kuntul karang mencakup hewan-hewan yang hidup di pantai dan laut. Beberapa diantaranya adalah ikan, krustasea, moluska, dan cacing. Kuntul ini juga bisa berburu kapanpun, entah pada siang atau malam hari dan karena hal tersebut ia mengandalkan pasang surut air laut saat berburu. Sebagai contoh, saat air surut pada siang hari ia akan berburu di perairan dangkal sembari melebarkan sayap. Dengan melebarkan sayap di air burung ini akan mengurangi refleksi di permukaan air dan menarik perhatian ikan, akhirnya ia bisa menangkap ikan dengan lebih mudah.

3. Memiliki dua morph dengan warna yang bertolak belakang

Kuntul karang (commons.wikimedia.org/patrickkavanagh)

Jika diulik, kuntul karang memiliki dua morph atau variasi warna yang bertolak belakang. Morph pertama adalah morph gelap di mana burung ini punya tubuh berwarna hitam atau abu-abu tua. Kemudian morph kedua adalah morph cerah di mana kuntul karang punya tubuh berwarna putih mulus. Sayangnya sampai saat ini para ahli tidak tahu mengapa kuntul karang memiliki dua morph yang sangat berbeda. Namun banyak yang berpendapat kalau perbedaan tersebut ada hubungannya dengan kemampuan kamuflase, jelas Animalia.

Nah, jika berbicara tentang ukuran kuntul karang termasuk spesies kuntul berukuran sedang dengan panjang sekitar 57 sampai 66 centimeter. Bobotnya sendiri bisa mencapai 400 gram dan bentang sayapnya berkisar antara 90 sampai 110 centimeter. Terakhir, ia punya bulu yang halus, tubuh yang ramping, leher yang panjang dan fleksibel, serta paruh panjang dan runcing yang memudahkannya menangkap hewan laut bertubuh licin.

4. Anaknya akan dirawat selama lima minggu setelah menetas

Kuntul karang (commons.wikimedia.org/Glen Fergus)

Kuntul karang merupakan spesies ovipar yang artinya ia bereproduksi dengan cara bertelur. Seperti burung lain, kuntul karang juga akan membuat sarang saat hendak bertelur. Sarangnya sendiri akan dibuat di wilayah hutan atau daerah bakau yang lebat, kemungkinan hal tersebut dilakukan agar telur dan sarangnya aman dari ancaman predator. Burung ini juga termasuk burung yang penyayang dan akan merawat anaknya selama lima minggu setelah menetas, jelas iNaturalist.

Tak hanya penyayang, indukan jantan dan betina juga akan membagi tugas dalam mengerami, mencari makan, dan menjaga anak-anaknya. Nah, pembagian tugas tersebut membuktikan kalau kuntul karang adalah hewan yang cerdas dan punya koordinasi yang baik dengan sesamanya. Dengan pembagian tugas telur dan anakan kuntul karang bisa menetas dengan baik, hidup dengan sejahtera, dan aman dari segala ancaman yang mengintai.

5. Berasal dari genus Egretta dan berkerabat dengan spesies kuntul lain

ilustrasi kuntul karang (commons.wikimedia.org/Arpandhar)

Dilansir AviBase, kuntul karang merupakan burung yang berasal dari genus Egretta. Genus Egretta sendiri merupakan genus yang berisikan spesies burung kuntul, seperti Egretta rufescens (kuntul kemerahan), Egretta ardesiaca (kuntul hitam), Egretta thula (kuntul salju), dan Egretta garzetta (kuntul kecil). Burung kuntul juga tersebar di berbagai daerah, mulai dari Eropa, Asia, Afrika, Amerika, sampai Australia. Semuanya termasuk burung migrasi dan sangat suka hidup di daerah lembab.

Karena masuk dalam genus Egretta, kuntul karang juga punya kesamaan dengan kuntul lain, entah dari bentuk tubuhnya, kebiasaannya, sampai ukurannya. Sayangnya, hewan ini kurang dikenal jika dibandingkan kuntul lain. Kemungkinan hal tersebut terjadi karena ia punya penyebaran yang tidak seluas kuntul lain macam kuntul kecil atau kuntul salju. Warna tubuhnya juga biasa saja dan kalah dari spesies lain yang lebih mencolok seperti kuntul tiga warna, kuntul pied, dan kuntul kemerahan.

Jika dibandingkan dengan kuntul lain, kuntul karang memang tidak terlalu terkenal dan cenderung diabaikan. Namun setelah diulik nyatanya hewan ini punya segudang keunikan. Pertama, ia berburu dengan memanfaatkan dan mengandalkan pasang surut air laut. Ciri fisiknya juga tak biasa di mana burung ini memiliki dua morph atau variasi warna yang sangat berbeda. Tak hanya itu, kuntul karang juga cerdas dan sayang anak, bahkan ia akan menjaga anak-anaknya selama lima minggu setelah menetas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us