Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Unik Ngengat Baphomet, Sempat Bikin Heboh Warganet Indonesia!

Ngengat baphomet (inaturalist.org/budak)

Kupu-kupu dan ngengat merupakan dua jenis serangga yang kerap ditemukan oleh manusia entah itu di hutan, kebun, sawah, sampai area pemukiman. Kedua serangga tersebut mirip, hanya saja kupu-kupu adalah hewan diurnal sementara ngengat merupakan hewan nokturnal. Kupu-kupu juga punya warna yang cenderung lebih cerah daripada ngengat, namun jangan salah karena beberapa spesies ngengat juga punya keunikan yang tak kalah dari kupu-kupu, lho.

Salah satunya adalah ngengat baphomet atau Creatonotos gangis, ngengat ini punya tubuh kecil dan tubuhnya didominasi warna jingga, hitam, dan putih. Tak cuma itu, ngengat ini bahkan sempat menggegerkan warganet Indonesia karena tersebar foto di mana ngengat ini mengeluarkan sesuatu mirip tanduk dari bagian belakang tubuhnya. Karena hal tersebut banyak orang yang mengaitkannya dengan hal mistis atau penemuan spesies baru. Namun asumsi tersebut ternyata tidak benar dan untuk membuktikannya mari kita simak beberapa fakta mengenai ngengat ini!

1. Ngengat jantan bisa mengeluarkan tanduk dari abdomennya

Ngengat baphomet (inaturalist.org/ph_hsu)

Individu jantan dari ngengat baphomet punya keunikan di mana ia bisa mengeluarkan organ panjang berbentuk mirip tanduk dari abdomennya. Dilansir Australian Geographic, organ tersebut bernama coremata dan digunakan untuk menarik perhatian lawan jenis. Coremata ini biasanya berbentuk empat tangkai panjang yang ditumbuhi bulu-bulu halus. Dari coremata ngengat jantan mampu mengeluarkan feromon yang nantinya akan menarik perhatian ngengat betina untuk kawin.

Karena bentuk coremata yang aneh pada tahun 2017 warganet Indonesia sempat dihebohkan oleh kehadiran ngengat ini. Banyak warganet yang mengaitkan kehadiran ngengat baphomet sebagai penemuan spesies baru, tanda-tanda hewan terkutuk dan mistis, sampai tanda-tanda datangnya hari kiamat. Untungnya hal tersebut sudah ditepis oleh para ahli sehingga hoaks-hoaks yang menyebar cepat ditangkas dan tidak menimbulkan kehebohan yang berlebihan.

2. Kerap masuk rumah saat malam hari karena tertarik dengan cahaya lampu

Ngengat baphomet (inaturalist.org/ph_hsu)

Berbeda dari saudaranya, yaitu kupu-kupu, ngengat sejatinya merupakan hewan nokturnal. Ngengat baphomet juga begitu, serangga ini akan sangat mudah ditemukan pada saat senja dan malam hari, jelas Picture Insect. Terlebih lagi saat hawa sedang hangat dan tidak berangin biasanya ngengat ini akan sangat aktif beterbangan. Sebaliknya, saat siang atau pagi hari ngengat baphomet cenderung akan bersembunyi atau menempel di batang pohon tanpa bergerak sedikitpun.

Seperti ngengat dan serangga nokturnal lain ngengat baphomet juga sangat tertarik dengan cahaya. Karenanya ngengat ini tak jarang masuk ke rumah yang lampunya menyala terang. Ia biasanya akan betebangan memutari cahaya lampu atau menempel di sekitar lampu dalam jangka waktu yang cukup lama. Jika kamu tak ingin ngengat ini masuk rumah maka kamu bisa menutup pintu dan jendela saat malam hari.

3. Bisa ditemukan di Benua Asia dan Australia

Ngengat baphomet (inaturalist.org/headsoup)

Penyebaran ngengat baphomet juga tak bisa diremehkan karena ia menghuni berbagai negara di Benua Asia sampai Australia, terang GBIF. Indonesia, Australia, Filipina, Papua Nugini, India, Sri Lanka, Malaysia, Thailand, sampai Tiongkok jadi beberapa negara yang dihuni oleh serangga satu ini. Ngengat ini juga bisa ditemukan di berbagai tipe habitat seperti hutan, kebun, sawah, taman, sampai area pemukiman. Namun umumnya ia lebih memilih untuk tinggal di area yang banyak ditumbuhi oleh buah-buahan.

4. Larvanya dapat merugikan manusia

Larva ngengat baphomet (inaturalist.org/capricornis)

Ngengat baphomet adalah hewan yang bermetamorfosis secara sempurna, artinya ia lahir dari telur dalam bentuk larva, kemudian membentuk kepompong, barulah menjadi ngengat yang punya sayap dan bisa terbang. Dalam wujud dewasanya ngengat ini memang tidak berbahaya, namun larvanya yang berbentuk ulat cukup merugikan, lho. Laman iNaturalistUK menjelaskan kalau ulat dari ngengat ini menjadi hama bagi beberapa tanaman seperti padi, ragi, umbi-umbian, sorgum, kopi, dan pohon buah delima.

Tak cuma itu, bulu-bulu yang ada di sekujur tubuh ulat ngengat baphomet juga mampu menyebabkan reaksi alergi pada manusia. Efek alerginya bisa beragam mulai dari gatal-gatal, iritasi kulit, sampai masalah pernafasan yang cukup serius. Efek yang ditimbulkan bisa beragam tergantung bagaimana kondisi fisik orang yang terkena racunnya. Biasanya efek tersebut akan timbul jika terjadi kontak antara bulu-bulu halus di tubuh ulat dengan kulit manusia atau jika bulu-bulu tersebut tidak sengaja masuk ke hidung atau mulut.

5. Bentang sayapnya hanya sekitar 4 cm

Ngengat baphomet (inaturalist.org/budak)

Sebenarnya ukuran ngengat ini tidak terlalu besar, bentang sayapnya saja hanya sekitar 4 cm, terang laman Our Breathing Planet. Bentuk sayapnya juga cenderung memanjang dan tidak lebar seperti kupu-kupu atau beberapa jenis ngengat lain. Ngengat ini sendiri punya bentuk tubuh silinder dan ramping, ia juga punya tiga pasang kaki di samping tubuhnya. Sepasang antena panjang berwarna putih juga hadir di atas mata hewan ini.

Selain dari bentuk tubuh kamu juga bisa mengenali ngengat ini dari warna dan corak yang ia miliki. Sayap dan punggungnya punya warna dasar abu-abu kecokelatan yang ditemani beberapa corak hitam besar. Sementara itu abdomennya punya warna dasar jingga kemerahan yang dihiasi totol-totol berwarna hitam. Terakhir, kepalanya berwarna hitam dan kakinya terdiri dari dua warna, yaitu hitam hitam di ujung kaki dan jingga atau kuning di pangkalnya.

Karena kemampuannya mengeluarkan coremata yang berbentuk seperti tanduk saat hendak kawin ngengat baphomet jadi terlihat menyeramkan. Namun ternyata ngengat ini adalah ngengat yang tidak berbahaya dan punya banyak keunikan. Ngengat ini juga sering berkeliaran di area rumah sampai masuk rumah, khususnya pada malam hari. Walau ngengat dewasa tidak berbahaya namun larvanya yang berupa ulat cukup merugikan. Ulat dari ngengat ini mampu merusak tanaman petani sampai menimbulkan efek alergi jika kulit manusia terkenal bulu-bulu halus di tubuhnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us