5 Fakta Unik dari Rubah, Hewan Nokturnal yang Cerdik!

Seperti yang diketahui bahwa memang rubah termasuk ke dalam deretan hewan nokturnal karena kemampuannya untuk beraktivitas di malam hari. Tentu saja hal ini berkaitan dengan aktivitas berburu yang dilakukan rubah, sehingga cukup mudah untuk mengenali keberadaan hewan yang satu ini.

Dilansir Maine.gov, rubah pada dasarnya merupakan hewan yang sangat aktif di malam hari, termasuk pada saat berburu ketika fajar dan senja. Meski begitu, kadang-kadang rubah juga akan terlihat di siang hari, namun bukan untuk berburu melainkan untuk membesarkan anak selama musim semi atau pun musim panas.

Rubah sebetulnya termasuk hewan yang cukup komunikatif pada saat berinteraksi dengan sesamanya. Tentu saja cara komunikasi yang dilakukan rubah juga akan berbeda dan biasanya mereka akan mengeluarkan suara-suara tertentu sebagai cara untuk berkomunikasi.

Dilansir Fox Guardians, rubah memiliki kosa kata yang berupa 28 jenis suara, serta repertoar bahasa tubuh yang cukup luas untuk berkomunikasi satu sama lain. Selain itu, rubah juga kerap mengeluarkan suara geraman atau pun suara berderak dengan tujuan mengungkapkan emosi tertentu.

Karakteristik yang dimiliki oleh setiap hewan mungkin akan berbeda-beda, termasuk pula dalam hal ini adalah rubah. Memang secara umum rubah terkenal dengan karakteristiknya yang cerdik dan nakal dalam situasi-situasi tertentu, sehingga membuat hewan ini seolah memiliki imejnya tersendiri.

Yahoo Life, karakter cerdik dan nakal dari rubah sebetulnya sudah terlihat sejak masih bayi, namun hewan ini cukup cerdik dalam melakukan banyak hal. Rubah juga trmasuk hewan yang mampu beradaptasi dengan sangat baik, entah itu pada saat di hutan, gurun, padang rumput, bahkan hingga ke kawasan perkotaan.

Cara hidup yang dilakukan setiap hewan mungkin akan berbeda-beda, sebab ada yang cukup aktif dalam bersosial dan ada pula yang lebih senang menyendiri. Meski termasuk hewan yang cerdik dan pintar, namun nyatanya rubah bukanlah hewan yang sosial karena tendensinya yang lebih cocok menjadi hewan soliter.

Dilansir Killingsworth Environmental, sebagai hewan soliter memang rubah biasanya lebih senang hidup sendiri atau pun hidup bersama kelompok-kelompok kecil. Selain itu, rubah akan lebih aktif untuk berburu dan tidur sendirian, terkecuali pada saat sedang sibuk membesarkan anak-anaknya di sarang.

Kemampuan berburu yang dimiliki setiap hewan mungkin akan berbeda-beda, termasuk pula dalam hal ini adalah rubah. Cara rubah untuk bisa berburu tentu saja dengan mengandalkan segala kemampuannya dan hewan ini termasuk yang sangat aktif, serta cermat dalam mengawasi mangsanya.

Dilansir Nature Mentoring, rubah berburu dengan menggunakan kecepatan berlarinya yang stabil agar bisa berpatroli di sebagian besar wilayah sambil melihat setiap peluang mangsa yang mungkin lewat, seperti hewan pengerat atau pun burung. Selain itu, rubah biasanya akan berlari, melambat, melihat, mendengarkan, hingga mengikuti sumber bau pada saat sedang berburu.

Rubah memang menjadi hewan yang sangat cerdik dan pintar di alam liar. Meski hewan ini termasuk yang hewan soliter, namun induk rubah membesarkan anak-anaknya dengan sangat baik. Apakah kamu pernah melihat rubah secara langsung?