5 Fakta Unik Sejarah Kota Fez, Kota Tua dengan Labirin Jalan Terbanyak

Jika kamu suka menjelajahi tempat bersejarah dengan nuansa klasik dan penuh misteri, Kota Fez di Maroko wajib masuk dalam daftar destinasi impianmu. Kota ini bukan hanya salah satu yang tertua di dunia, melainkan juga dikenal karena labirin jalanannya yang rumit dan menawan. Berjalan di antara gang-gang sempit Fez seperti melangkah ke masa lampau di mana sejarah, budaya, dan arsitektur berpadu jadi satu.
Fez adalah saksi hidup peradaban Islam yang berkembang pesat di Afrika Utara sejak abad ke-8. Di sini, kamu bisa menemukan perpaduan antara tradisi kuno dan kehidupan modern yang masih berdampingan hingga kini. Yuk, simak lima fakta unik tentang Kota Fez yang bikin kamu makin ingin menjejakkan kaki ke sana.
1. Medina Fez memiliki ribuan lorong seperti labirin hidup

Bagian tertua dari Kota Fez, yakni Fez el-Bali, terkenal dengan ribuan jalan sempit yang membentuk labirin luar biasa rumit. Tercatat ada sekitar 9.000 hingga 9.500 gang dan lorong yang saling terhubung tanpa pola jelas, membuat banyak wisatawan mudah tersesat. Tak heran kalau Fez sering dijuluki sebagai kota dengan labirin jalan terbanyak di dunia.
Karena jalannya sangat sempit, kendaraan bermotor dilarang masuk ke area medina ini. Warga setempat biasanya menggunakan keledai atau kereta kecil untuk mengangkut barang. Uniknya, justru suasana tanpa kendaraan inilah yang membuat Fez terasa hidup dan autentik.
2. Didirikan sejak abad ke-8 oleh Dinasti Idris

Sejarah Fez dimulai pada tahun 789 Masehi saat Dinasti Idris mendirikan wilayah pertama kota ini. Idris II kemudian memperluas wilayahnya dan menjadikannya pusat pemerintahan serta peradaban Islam di Maroko. Dua bagian kota yang awalnya terpisah, Fez el-Bali Timur dan Barat akhirnya menyatu menjadi satu medina besar.
Penyatuan ini menjadikan Fez sebagai kota penting dalam perkembangan budaya, ilmu pengetahuan, dan agama di Afrika Utara. Tak heran jika hingga kini Fez masih dianggap sebagai simbol kebesaran sejarah Maroko. Setiap sudut kotanya seolah membawa kita menelusuri jejak masa keemasan Islam kuno.
3. Tempat berdirinya universitas tertua di dunia, Al-Karaouiyin

Salah satu kebanggaan terbesar Fez adalah Universitas Al-Karaouiyin (atau Al-Quaraouiyine), yang didirikan pada tahun 859 oleh seorang perempuan bernama Fâtima al-Fihri. Universitas ini diakui UNESCO dan Guinness World Records sebagai lembaga pendidikan tertua di dunia yang masih beroperasi hingga sekarang. Tak hanya itu, universitas ini juga menjadi pusat studi Islam, matematika, dan astronomi pada masa kejayaannya.
Bangunan universitas ini memiliki arsitektur indah khas Maroko dengan dekorasi mosaik dan ukiran kayu yang megah. Hingga kini, Al-Karaouiyin tetap menjadi simbol kebanggaan dan bukti kecintaan Fez terhadap ilmu pengetahuan. Tempat ini juga menjadi bukti bahwa pendidikan di dunia Islam sudah maju jauh sebelum era modern.
4. Kaya akan arsitektur Marinid dan sistem air kuno yang mengesankan

Fez dikenal memiliki warisan arsitektur yang luar biasa dari masa Dinasti Marinid pada abad ke-13 hingga ke-15. Madrasah, masjid, dan rumah-rumah di kota ini dihiasi ukiran kayu, ubin mosaik, serta batu berukir yang menunjukkan kehalusan seni khas Maroko. Setiap detail arsitekturnya mencerminkan kejayaan masa lalu yang masih terjaga hingga kini.
Selain bangunan yang megah, Fez juga memiliki sistem air kuno yang menakjubkan. Ada ratusan air mancur umum (public fountains) dan saluran air yang telah berfungsi sejak abad ke-11. Sistem ini menjadi bukti betapa maju dan cerdasnya peradaban Fez di masa lampau dalam mengelola sumber daya alam.
5. Pernah menjadi ibu kota kerajaan dan pusat kerajinan tradisional

Fez beberapa kali menjadi ibu kota Maroko dalam sejarahnya, menjadikannya pusat kebudayaan, seni, dan pemerintahan. Hingga kini, kota ini dikenal sebagai pusat produksi kerajinan tangan khas seperti keramik, tenun, dan kulit. Salah satu tempat paling terkenal adalah Chouara Tannery, tempat penyamakan kulit tradisional yang masih aktif sejak berabad-abad lalu.
Proses penyamakan di Chouara Tannery dilakukan secara manual menggunakan bahan alami dan teknik turun-temurun. Pengunjung bisa melihat langsung prosesnya dari atas balkon sambil menikmati pemandangan warna-warni dari wadah pewarna kulit. Tak hanya indah, pemandangan ini juga menjadi ikon paling terkenal dari Kota Fez.
Kota Fez bukan sekadar destinasi wisata, tapi sebuah perjalanan lintas waktu yang memikat hati. Setiap langkah di jalan sempitnya membawa kamu pada kisah baru tentang kejayaan masa lalu dan kehidupan yang terus berdenyut hingga kini. Jadi, siapkah kamu tersesat di labirin sejarah yang menakjubkan ini?