Tamarin singa emas adalah monyet dunia baru yang berada dalam keluarga Callitrichidae. Mereka juga dikenal sebagai marmoset emas yang berasal dari Brazil. Tapi kamu tidak boleh terkecoh karena namanya, mereka sama sekali tidak berhubungan dengan singa.
Ukuran mereka tidak besar, panjang tubuhnya mencapai 19-22 cm dengan berat 400-800 gram. Nama ilmiahnya adalah Leontopitehecus rosalia. Tertarik mengenal tamarin singa emas lebih jauh? Baca faktanya berikut ini.
Tamarin singa emas adalah hewan endemik bagian tenggara Brazil. Saat ini, wilayah penyebarannya terbatas pada tiga wilayah kecil yaitu Cagar Biologi Poco das Antas, Cagar Biologi Fazenda Uniao serta lahan pribadi melalui Reintroduction Program. Dalam wilayah tersebut, mereka menghuni sub-kanopi hutan, biasanya 5-20 kaki dari permukaan tanah.
Animalia menginformasikan bahwa mereka juga menyukai kanopi yang lembap dan terpencil, didominasi oleh tanaman merambat. Habitat lainnya adalah lahan budidaya dan hutan sekunder.
Tamarin singa emas adalah omnivora yang banyak memakan buah-buahan, serangga dan invertebrata kecil. Semua hewan kecil berpotensi jadi makanannya. Smithsonian’s National Zoo and Conservation Biology Institute memaparkan bahwa tamarin singa emas menggunakan tangan dan jari panjangnya yang ramping untuk menggali celah, batang dan semua tempat persembunyian mangsa.
Menariknya, tamarin singa emas akan membagi makanannya dengan anggota keluarganya yang lain tapi jarang pada mereka yang bukan keluarganya.
Sama seperti semua monyet dunia baru, tamarin singa emas mempunyai tegulae yang menyerupai cakar. Itu bukan ungula atau kuku datar yang ada pada semua primata lainnya. Mengutip dari laman A-Z Animals, tamarin singa emas bisa menempel di sisi batang pepohonan berkat tegulae tersebut.
Pergerakan tamarin singa emas sebenarnya lebih mirip tupai daripada primata. Mengapa demikian? Sebab mereka berlari, melompat atau berjalan menyusuri dahan pendek. Biasanya mereka menghabiskan 12 jam sehari untuk aktif.
Spesies ini dinamai tamarin singa emas karena surainya yang terlihat mencolok dan tebal. Itu pasti langsung mengingatkanmu pada kucing besar tersebut, bukan? Mungkin mereka adalah spesies tamarin singa yang paling indah karena warna emasnya, jelas National Geographic.
Animalia juga menjelaskan bahwa tamarin singa emas memiliki sistem kawin monogami dengan satu pasangan kawin di setiap kelompoknya. Mereka mempunyai dua musim kawin setiap tahunnya, biasanya terjadi antara September dan Maret. Masa kehamilannya berlangsung selama 130-135 hari.
Ketika tamarin singa emas melihat pemangsa atau penyusup di habitatnya, mereka akan menjerit keras untuk mengingatkan kelompok lain. Dikutip dari laman Kidadl, mereka juga memiliki vokalisasi yang berbeda untuk masing-masing pemangsa, lho! Ketika mulutnya terbuka, menatap dan tubuh meregang, itu tandanya tamarin singa emas sedang menunjukkan agresi atau ketakutan.
Tamarin singa emas memiliki adaptasi jari dan cakar yang panjang. Ini memungkinkannya bergerak dan berlari menggunakan keempat kakinya. Tamarin singa emas diperkirakan bisa berlari dengan kecepatan 38.6 km/jam.
Sangat disayangkan bahwa tamarin singa emas termasuk sebagai hewan yang terancam keberadaannya, tapi populasinya masih cenderung stabil. Kamu sekarang tahu bahwa tamarin singa emas memiliki nama unik diambil dari penampilannya. Mereka juga tidak membagi makannya pada tamarin singa emas yang bukan keluarganya.